Penulis Utama : Sri Hartanti
NIM / NIP : D0306059
× ABSTRAK Indonesia merupakan negara agraris, sektor pertanian memiliki peranan yang penting dalam pertumbuhan perekonomian Indonesia, terutama pada wilayah-wilayah di pedesaan. Hal ini menyebabkan partisipasi perempuan dalam lapangan kerja meningkat signifikan pada sektor pertanian. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimanakah sistem pembagian kerja dan sistem pengupahan antara buruh tani laki-laki dan perempuan di Dusun Pancot, Kelurahan Kalisoro, Kecamatan Tawangmangu, Kabupaten Karanganyar. Penelitian ini menggunakan teori Fungsionalis yang dikembangkan oleh Talcott Parsons dan Robert K. Merton. Teori ini beranggapan bahwa suatu masyarakat adalah suatu yang terdiri dari bagian yang saling berkaitan dan masing-masing bagian secara terus menerus mencari keseimbangan dan harmoni, dan apabila terjadi kesalahan fungsi dari salah satu bagian maka akan menghasilkan gejolak. Perubahan yang terjadi pada satu bagian akan membawa perubahan pula terhadap bagian yang lain. Dalam penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif kualitatif yang bertujuan untuk menggambarkan bagaimanakah sistem pembagian kerja dan sistem pengupahan buruh tani di Dusun Pancot. Dalam tekhnik pengumpulan data, peneliti mencari dan mengumpulkan data di lapangan dengan menggunakan tekhnik wawancara mendalam. Mengenai pengambilan sampel, menggunakan purposive sampling. Validitas data menggunakan trianggulasi data dimana peneliti menggunakan beberapa sumber data untuk mengumpulkan data yang sama. Tekhnik analisis data menggunakan tekhnik analisis gender model Harvard, sedangkan analisis sosiologisnya menggunakan analisis model interaktif. Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa sistem pembagian kerja buruh tani di Dusun Pancot didasarkan pada kondisi fisik dan kemampuan yang dimilki oleh laki-laki dan perempuan. Pekerjaan yang sifatnya ringan dan membutuhkan kesabaran dan ketelitian diperuntukkan bagi buruh perempuan. Sedangkan pekerjaan berat, yang membutuhkan kekuatan otot diperuntukkan bagi buruh lakilaki. Sistem pembagian kerja yang dilakukan oleh pemilik lahan sengaja dilakukan untuk mendapatkan efektivitas, efisiensi kerja, sehingga dapat memperoleh hasil yang maksimal pula. Dalam hal sistem pengupahan, upah ditentukan berdasar jenis kelamin, dimana buruh laki-laki mendapat upah lebih besar daripada perempuan. Hal ini disebabkan karena pekerjaan yang dilakukan oleh buruh laki-laki dianggap lebih berat dan beresiko dibanding perempuan. ABSTRACT Indonesia is agricultural country, agricultur has important part in indonesia economics growth, especially in zones at rural district. This matter causess woman participation in employment increases significant in agricultural sector. As to aim from this examination detects how division of labor system and waging system between man and woman farmworker at Pancot, Kalisoro Village, Tawangmangu District, Karanganyar Regencys. This examination uses Fungsionalis Theory that developed by Talcott Parsons and Robert K. Merton. The opinion this theory that society a that consists of part mutual related and each part continually look for equilibrium and harmony, and in the event of function error from one part of the so will produce conflict. Change that in one part will bring also towards other part. This examination uses qualitative descriptive that aims to describe how division of labor system and farmworker waging system at Pancot. The technical data collecting, researcher looks for and gather data using interview deepens. The sample taking, use purposive sampling. Data validity uses trianggulation where does researcher use several data sources to gather data same. The data analysis uses harvard models gender analysis, while sociologys analysis use interaktive model of analysis. From examination result shows that farmworker division of labor system at Pancot based in physical condition and ability by man and woman. Job in character light and want patience and accuracy is allocated for womans labour. While hard work, want muscle strength is allocated for mans labour. The division of labor system that done by farmers expressly do to get effectiveness, work efficiency, so that can get result also maximal. In the case of waging system, wage is determined based on sex, where does mans labour get bigger wage than womans. This matter is caused the job that done by mans labour is assumed heavier and risk than woman.
×
Penulis Utama : Sri Hartanti
Penulis Tambahan : -
NIM / NIP : D0306059
Tahun : 2010
Judul : Pembagian kerja buruh tani berdasar gender (studi deskriptif kualitatif tentang sistem pembagian kerja dan sistem pengupahan antara buruh tani laki-laki dan perempuan di Dusun Pancot, Kelurahan Kalisoro, Kkecamatan Tawangmangu, Kabupaten Karanganyar)
Edisi :
Imprint : Surakarta - FISIP - 2010
Program Studi : S-1 Sosiologi
Kolasi :
Sumber : UNS-FISIP Jur.Sosiologi-D.0306059-2010
Kata Kunci :
Jenis Dokumen : Skripsi
ISSN :
ISBN :
Link DOI / Jurnal : -
Status : Public
Pembimbing : 1. Eva Agustinawati, S.Sos, M.Si.
Penguji :
Catatan Umum : 902/2010
Fakultas : Fak. ISIP
×
File : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.