Penulis Utama : Laras Farahestika
NIM / NIP : D1208584
× ABSTRAK Sering kita dengar tentang prostitusi yang dilakukan oleh sebagian mahasiswa atau para pelakunya sering disebut, dengan sebutan ayam kampus. Dan kegiatan seks diluar nikah yang dilakukan para mahasiswa itu lebih akrab disebut one night stand. Menjadi hal yang sangat menarik untuk dikaji, mengapa perilaku one night stand ini sudah menjadi trend dilingkungan mahasiswa. Tujuan dari penelitian ini adalah Untuk mengetahui pola komunikasi di antara pelaku one night stand di kalangan mahasiswa Di dalam penelitian ini penulis menggunakan jenis penelitian kualitatif dengan menggunakan pendekatan studi kasus. Kasus memiliki batas, lingkup kajian dan pola pikir tersendiri sehingga dapat mengungkap realitas sosial atau fisik yang unik, spesifik dan menantang. Penulis menggunakan tehnik observasi dan wawancara dalam pengumpulan data penelitian ini. Karena unit analisis sangat tertutup dalam melakukan transaksi one night stand, Observasipun dilakukan dengan observasi semi partisipan. Teknik analisa data dilakukan melalui proses analisa data meliputi reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan Dengan ketekunan pengamatan, diskusi dengan rekan, dan dari data wawancara dengan unit analisis dapat dilakukan pemeriksaan keabsahan datanya. Karena keterbaasan waktu dan tenaga dalam penelitian ini penulis menggunakan 6 orang informan yang dirasa cukup mewakili dalam penulisan ini. Serta 2 orang informan pendukung dari kalangan mahasiswa yang mengetahui benar perihal keberadaan ayam kampus. Dari hasil penelitian, dapat diketahui bahwa pola komunikasi diantara para pelaku one night stand adalah menggunakan komunikasi antarpribadi, secara verbal atau pun non verbal. Komunikasi verbal yang di gunakan para pelaku one night stand berupa kata-kata atau bahasa dan tulisan. Sedangkan komunikasi non verbalnya berupa, ekspresi wajah, kontak mata, penampilan fisik, sentuhan, wangi-wangian, orientasi ruang dan jarak pribadi serta postur tubuh dan gaya berjalan. Komunikasi diantara para pelaku one night stand juga berlangsung menggunkan media komunikasi atau biasa disebut komunikasi mekanistis sekunder, seperti penggunaan ponsel dan situs jejaring sosial facebook dalam bertransaksi one night stand. Dalam berkomunikasi para pelaku juga menggunakan kode-kode atau simbol-simbol tertentu yang hanya di pahami oleh para komunitas pelaku one night stand, yaitu berupa ML, kencan plus dan ONS’an. ABSTRACT Often we hear about prostitution is practiced by most of the students or the perpetrators are often referred, to as chicken campus. And extramarital sexual activities undertaken by the students was more familiarly called a one night stand. Become very interesting to study, why the behavior of one-night stand has become a trend within the student. The purpose of this research is for the pattern of communication among actors in a one night stand among the students In this study, the authors use this type of qualitative research using case study approach. Case has a limit, the scope of the study and its own mindset so that it can reveal the social or physical reality is unique, specific and challenging The author uses techniques of observation and interviews in this research data collection. Because the unit of analysis is very close in making the transaction one night stand, Observasi done with semi-participant observation. To analyze the data obtained through data analysis includes data reduction, data presentation and conclusion With the persistence of observation, discussion with colleagues, and from the interview data with the unit of analysis can be done checking the validity of the data. Because of limit time’s and effort in this research the author uses six informants were deemed sufficient to represent in this writing. And two supporters of the informants among students who know the true existence of chicken aboot campus. From the result, it is known that the communication patterns among the actors one-night stand is to use interpersonal communication, verbal or non verbal. Use verbal communication in a one night stand players form words or language and writing. While non-verbal form of communication, facial expression, eye contact, physical appearance, touch, scent, the orientation of space and personal distance and posture and gait. Communication among the actors also take a one night stand menggunkan communications media or communications mechanistic commonly called secondary, such as the use of mobile phones and social networking site facebook in a one night stand deal. In communicating the perpetrators also use the codes or symbols, certain symbols which only understood by the community of players one night stand, that is, ML, dating plus and ONS'an .
×
Penulis Utama : Laras Farahestika
Penulis Tambahan : -
NIM / NIP : D1208584
Tahun : 2010
Judul : Pola komunikasi diantara para pelaku one night stand mahasiswa UNS Surakarta
Edisi :
Imprint : Surakarta - FISIP - 2010
Program Studi : S-1 Ilmu Komunikasi Non Reguler
Kolasi :
Sumber : UNS-FISIP Jur. Ilmu Komunikasi-D.1208584-2010
Kata Kunci :
Jenis Dokumen : Skripsi
ISSN :
ISBN :
Link DOI / Jurnal : -
Status : Public
Pembimbing : 1. Drs. Surisno Satrijo Utomo, M.Si
2. Sri Hastjarjo, S.Sos, Ph.D
Penguji :
Catatan Umum : 3289/2010
Fakultas : Fak. ISIP
×
File : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.