Penulis Utama : Raharjo Dwi Untoro
NIM / NIP : S840209113
× ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk : (1) mendeskripsikan dan menjelaskan struktur wacana lisan guru dan siswa dalam kelas di SMA Negeri 3 Sragen pada waktu proses belajar mengajar, (2) mendeskripsikan dan menjelaskan fungsi bahasa dalam tindak tutur interaksi guru dan siswa dalam kelas di SMA Negeri 3 Sragen pada waktu proses belajar mengajar, (3) mendeskripsikan dan menjelaskan partikel wacana lisan dalam tindak tutur interaksi guru dan siswa dalam kelas di SMA Negeri 3 Sragen pada waktu proses belajar mengajar, dan (4) mendeskripsikan dan menjelaskan alih kode dan campur kode wacana lisan interaksi guru dan siswa SMA Negeri 3 Sragen. Penelitian ini termasuk studi kajian wacana yang mengambil lokasi di SMA Negeri 3 Sragen. Data dalam penelitian ini berupa wacana lisan interaksi guru dan siswa dalam peristiwa komunikasi belajar mengajar di kelas. Karena itu, datanya berwujud rekaman percakapan di kelas antara guru dengan siswa yang ditranskripsikan. Untuk pemilihan dan jumlah serta jenis sumber data dilakukan dengan teknik cuplikan. Pengambilan datanya dengan teknik rekam, teknik catat, dan teknik wawancara. Teknik analisis datanya menggunakan analisis kontektual. Proses analisis dilakukan bersamaan dengan proses pengumpulan data, dengan mendasarkan : (1) teori tindak tutur di kelas yang dikemukakan Sinclair dan Coultrad, (2) Teori fungsi bahasa yang dikemukakan MAK Haliday, dan (3) Partikel wacana lisan yang dikemukakan Stubs, Linke, Nussbaumer, dan Portman. Berdasarkan analisis dan pembahasan hasil penelitian, disimpulkan bahwa interaksi guru dan siswa di kelas menunjukkan pola pertukaran yang teratur. Percakapan di kelas tersebut mengarah pada satu tujuan untuk mencapai tujuan pembelajaran. Percakapan di kelas peran guru dominan, siswa berbicara bilamana ada kesempatan yang diberikan guru. Selain itu, juga ditandai dengan bahasa yang komunikatif sehingga tersampaikan informasi dengan mudah dan jelas. Karakteristik wacana lisan dalam kelas ini ditandai oleh adanya konteks di luar ujaran guru yang cukup berpengaruh terhadap makna ujarannya seperti : tempat, waktu, suasana, subyek, topik, tujuan, dan nada. Bentuk wacana lisan guru dan siswa di kelas ditentukan juga oleh fungsi bahasa yang digunakan baik guru ataupun siswa. Secara umum fungsi bahasa sebagai alat komunikasi. Hasil penelitian ini menunjukkan fungsi bahasa sebagai berikut : (1) fungsi instrumental, (2) fungsi regulasi, (3) fungsi representasi, (4) fungsi interaksi, (5) fungsi perorangan, (6) fungsi heuristik, dan (7) fungsi imajinatif. Fungsi imajinatif tidak ditemukan selama penelitian ini, karena fungsi bahasa ini sering digunakan dalam karya sastra. Partikel sangat penting dalam percakapan atau wacana lisan, khususnya saat pergantian pembicara. Dalam analisis wacana lisan interaksi guru dan siswa di kelas ini ditemukan beberapa partikel yang digunakan baik guru ataupun siswa saat berbicara. Adapun partikel-partikel tersebut adalah : bentuk tegun, bentuk xvi pengurangan kecepatan pertukaran, pembukaan pembicaraan, isyarat pembicara, isyarat mitra bicara, ucapan salam, sapaan, panggilan, penerimaan, dan penolakan. Peristiwa alih kode dan campur kode terjadi pada wacana lisan interaksi guru dan siswa di kelas, khususnya bahasa Indonesia ke dalam bahasa Jawa, bahasa Arab, dan bahasa Inggris. ABSTRACT This goals of this research are : (1) to describe and explain the structure of spoken discourse between teacher and student in the class of Sragen 3 Senior State High School in teaching and learning process, (2) to describe and explain the function of language in interaction communication between teacher and student in class of Sragen 3 Senior State High School in teaching learning process, (3) describe and explain particle of spoken discourse in interaction communication between teacher and student in class of Sragen 3 Senior State High School in teaching learning process, and (4) describe and explain code mixing and code switching of spoken discourse in interaction communication between teacher and student in class of Sragen 3 Senior State High School in teaching learning process. The research is designed as discourse analysis which takes place in Sragen 3 Senior State High School. The data of the research is spoken discourse between teacher and student in their interaction and communication in class. The data is in the speech recorder form which transcript onto text. Purposive sampling technique is used to collect and select the source of data. The data is taken by recording, writing, and interviewing the respondents. The data is analyzed by contextual method. The analysis process is design together with the data sampling collection which based on: (1) the spoken act theory in the class as proposed by Sinclair and Coultrad, (2) The function of language’s theory which explained by MAK Haliday, and (3) The particle os spoken discourse which designed by Stubs, Linke, Nussbaumer, and Portman. The result shows that the interaction between teacher and student in the class demonstrates a regular pattern of exchange. The speech in the class is designed to reach the teaching purposes. The teacher is dominant; on the other hand, the student will speak as the chance has been given by teacher. The communicative language is conducted in order to deliver the information ease and clear. The spoken discourse characteristic in class is marked by the contact which out of speech of: place, time, mood, subject, topic, aim, and intonation that affect the mean of speech. The form of spoken discourse between teacher and student in the class is formulated by the language function which used by booth of teacher and student. In general, the function of language is as a tool of communication. The research shows that the language function as follows: (1) the instrumental function, (2) the regulatory function, (3) the representational function, (4) the interaction function, (5) the personal function, (6) the heuristic function, and (7) the imaginative function. The imaginative function can not be identified in this research, as it is frequently used in the fiction. The particle is very important in the speech or spoken discourse, especially in the exchange of the subject of speech. The result confirms some particles are identified in the class. These particles can be described as follows: the pause of xviii speech, the decrease of exchange acceleration, the prolog of speech, the sign of speaker, the sign of peers, the greeting form, names, words of acception and objection. Event of code switching and code mixing happened at spoken discourse of interaction of teacher and student in class, especially Indonesian to Java language, Arabic language, and English language.
×
Penulis Utama : Raharjo Dwi Untoro
Penulis Tambahan : -
NIM / NIP : S840209113
Tahun : 2010
Judul : Analisis wacana lisan interaksi guru dan siswa di kelas (studi kasus pemakaian bahasa di SMA Negeri 3 Sragen dalam mata pelajaran Bahasa Indonesia, Biologi, dan Sosiologi)
Edisi :
Imprint : Surakarta - Pasca Sarjana - 2010
Program Studi : S-2 Pendidikan Bahasa Indonesia
Kolasi :
Sumber : UNS-Pasca Sarjana-S.840209113-2010
Kata Kunci :
Jenis Dokumen : Tesis
ISSN :
ISBN :
Link DOI / Jurnal : -
Status : Public
Pembimbing : 1. Dr. Budhi Setiawan, M.Pd.
2. Prof. Dr. H. Kunardi Hardjoprawiro, M.Pd.
Penguji :
Catatan Umum : 910/2010
Fakultas : Sekolah Pascasarjana
×
File : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.