Penulis Utama : Arif Aminudin Aziz
NIM / NIP : S05907002
× ABSTRAK Latar belakang : Anestesi Spinal dengan menggunakan bupivakain isobarik, banyak digunakan pada operasi untuk pasien dengan berbagai kondisi klinik. Kerugian dari penggunakan bupivakain 5% isobarik adalah durasinya yang singkat, yaitu antara 60 – 150 menit, padahal banyak tindakan pembedahan yang durasinya lebih dari 2 jam. Berbagai obat anestesi lokal dan pemberian tambahan obat intratekal telah banyak dilakukan, namun penelitian tentang premedikasi klonidin oral 2 dan 4μg/kgBB pada bupivakain masih sangat terbatas. Tujuan : Membuktikan apakah penambahan klonidin peroral pada blok subarakhnoid dengan bupivakain 0,5% 12,5 mg isobarik dapat memperpanjang blokade sensorik dan motorik serta menambah sedasi pada operasi abdomen bawah. Metode : Penelitian dilakukan di RSDM Surakarta dengan uji klinis tersamar ganda pada 39 pasien usia 17-60 tahun ASA I-II yang menjalani operasi didaerah abdomen bawah. Pasien dibagi menjadi tiga kelompok. Kelompok I diperlakukan sebagai kontrol dengan pemberian plasebo, kelompok II mendapatkan klonidin 2μg/kgBB oral dan kelompok III mendapatkan klonidin 4μg/kgBB oral. Saat di ruangan dilakukan pengukuran tekanan darah, laju jantung dan laju nafas. Saat datang di Instalasi Bedah Sentral, diberikan preload cairan sebelum tindakan blok subarakhnoid dengan bupivakain 0,5% isobarik . Dicatat mula kerja, durasi kerja blokade sensorik dan motorik serta level sedasi yang dihasilkan. Uji statistik menggunakan SPSS v 15 derajat kemaknaan p < 0,05. Penyajian data dalam bentuk tabel. Hasil : Karakteristik penderita dan distribusi operasi antara ketiga kelompok tidak berbeda. Waktu regresi 2 segmen kelompok klonidin 4µ/kgbb oral lebih lama dibandingkan kelompok plasebo dan klonidin 2µ/kgbb oral (p<0,05). Lama blok motorik dan sensorik kelompok klonidin 4µ/kgbb (p<0,05) dibandingkan kelompok kontrol dan klonidin 2µ/kgbb (p<0,05). TDS,TDD,TAR, laju jantung selama blok subarakhnoid tidak terdapat perbedaan antara ketiga kelompok. Kesimpulan : terdapat perbedaan bermakna (p<0,05) antara kelompok I,II dan kelompok kontrol pada tingkat kualitas blokade sensorik, motorik dan level sedasi. ABSTRACT Background : Spinal anesthesia with isobaric bupivacaine, is commonly used in surgery for patient with various clinical condition. The bad side for using 0,5% isobarik bupivacaine is it’s short duration, between 60 to 150 minutes, whereas there are much surgery procedure that performed more than 2 hours. Various local anesthesia agent dan intrathecal addition drug are recently used, however study on oral clonidine 2 and 4 µg/kgBW for premedication to bupivacaine are still so few. Purpose : To prove if peroral clonidine addition to spinal anesthesia with 0,5% isobaric bupvacaine 12,5 mg can lenghten sensoric and motoric blockade ,anyway adding more sedation in lower abdomen surgery. Method : Double veiled clinical test study at Dr Moewardi Hospital Surakarta to 39 medical patient in range 17 to 50 years old with ASA I to II that undergo lower abdominal surgery. Patient was divided into 3 treatment group. First group as a control with placebo, second group with 2µg/kgBW oral clonidine and third group with 4µg/kgBW oral clonidine. Blood preasure, heart rate, and respiratory rate measurement was performed in surgery room. When the patient come to central surgery installation, the patient was given preload fluid before performing spinal anesthesia with 0,5% isobaric bupivacaine. Onset time was recorded, duration time of sensoric and motoric blockade and sedation level that occur. Uncooperative patient and the need of analgetic addition during surgery were excluded. Statistical test using SPSS v15 with p < 0,05. Data will be presented in tabel. Result : Patient characteristic and surgery distribution between all group were not different. Two segment regretion time of 4µg/kgBW clonidin group was longer than placebo group or 2µg/kgBW clonidine group (p<0,05). The duration time of motorik blockade in placebo group and 4µg/kgBW clonidine group (p<0,05) compared with 2µg/kgBW clonidine group (p<0,05). Sistolic and diastolic blood preasure, mean artherial pressure, heart rate in time of spinal anesthesia were not different among three group. Side effect distribution give meaningless statistical differentiation. Conclusion : There were significant differentiation (p<0,05) between 1st, 2nd group and control group in quality level of sedation, prolongation of sensoric,motoric blockade.
×
Penulis Utama : Arif Aminudin Aziz
Penulis Tambahan : -
NIM / NIP : S05907002
Tahun : 2010
Judul : Perbandingan antara klonidin 2μg/kgbb dan 4μg/kgbb peroral terhadap level sedasi, pemanjangan blokade sensorik dan motorik anestesi spinal dengan bupivakain 0,5% isobarik untuk operasi abdomen bawah
Edisi :
Imprint : Surakarta - Pascasarjana - 2010
Program Studi : S-2 Pendidikan Seni
Kolasi :
Sumber : UNS-Pascasarjana Prog. Kedokteran Keluarga-S.05907002-2010
Kata Kunci :
Jenis Dokumen : Tesis
ISSN :
ISBN :
Link DOI / Jurnal : -
Status : Public
Pembimbing : 1. Prof. DR.dr. St. Mulyata, SpAn. KIC
2. dr. H. Sugeng Budi Santoso, SpAn
Penguji :
Catatan Umum : 3291/2010
Fakultas : Sekolah Pascasarjana
×
File : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.