Pengaruh ekstrak biji kakao (theobroma cacao) terhadap Hepatotoksistas parasetamol pada Mencit (mus musculus)
Penulis Utama
:
Yessi Oktiari
NIM / NIP
:
G0006026
×Tujuan Penelitian: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh
pemberian ekstrak biji kakao (Theobroma cacao) dalam mengurangi kerusakan
histologis sel hepar mencit (Mus musculus) akibat pemberian parasetamol.
Metode Penelitian: Penelitian ini bersifat eksperimental laboratorik dengan post
test only controlled group design. Sampel berupa mencit (Mus musculus) jantan,
galur Swiss webster berumur 2-3 bulan dengan berat badan + 20 gr. Sampel
sebanyak 40 ekor dibagi dalam 4 kelompok, masing-masing kelompok terdiri dari
10 ekor mencit. Teknik sampling yang dipakai adalah purposive sampling.
Kelompok kontrol (K), mencit diberi aquades 0,2 ml peroral perhari selama 17
hari. Kelompok perlakuan 1 (P1) mencit diberi aquades 0,2 ml peroral perhari
selama 17 hari dan parasetamol dosis 0,1 ml/ 20grBB mencit pada hari ke 15, 16,
dan 17. Kelompok perlakuan 2 (P2), mencit diberi ekstrak biji kakao dosis 0,2 ml/
20grBB dan parasetamol dosis 0,1 ml/ 20grBB mencit pada hari ke 15, 16, dan 17.
Kelompok perlakuan 3 (P3) mencit diberi ekstrak biji kakao dosis 0,4 ml/ 20grBB
dan parasetamol dosis 0,1 ml/ 20grBB mencit pada hari ke 15, 16, dan 17. Hari
ke-18 mencitdikorbankan kemudian hepar mencit dibuat preparat dengan metode
blok parafin dan pengecatan Hematoksilin Eosin (HE). Gambaran histologis sel
hepar mencit diamati dan dinilai berdasarkan kerusakan histologis berupa inti
pyknosis, karyorrhexis, dan karyolysis, dimana dari setiap jenis kerusakan ini,
masing-masing diberi skor 1. Data dianalisis dengan menggunakan uji One-Way
ANOVA (α = 0,05) dan dilanjutkan dengan uji Post Hoc Multiple Comparisons
(LSD) (α = 0,05).
Hasil penelitian. Hasil uji One-Way ANOVA menunjukkan adanya perbedaan
yang bermakna antara keempat kelompok perlakuan. Hasil uji Post Hoc
menunjukkan adanya perbedaan yang bermakna antara K-P1, K-P2, P1-P2, P1-
P3, dan menunjukkan perbedaan yang tidak bermakna antara kelompok K-P3 dan
P2-P3.
Simpulan Penelitian: Ekstrak biji kakao (Theobroma cacao) dapat mengurangi
kerusakan histologis sel hepar mencit (Mus musculus) akibat pemberian
parasetamol.
Kata kunci: ekstrak biji kakao, parasetamol, sel hepar.
×
Penulis Utama
:
Yessi Oktiari
Penulis Tambahan
:
-
NIM / NIP
:
G0006026
Tahun
:
2010
Judul
:
Pengaruh ekstrak biji kakao (theobroma cacao) terhadap Hepatotoksistas parasetamol pada Mencit (mus musculus)
Edisi
:
-
Imprint
:
Surakarta - F. Kedokteran - 2010
Program Studi
:
S-1 Pendidikan Dokter
Kolasi
:
-
Sumber
:
UNS-F. Kedokteran Jur. kedokteran-G.0006026-2010
Kata Kunci
:
Jenis Dokumen
:
Skripsi
ISSN
:
ISBN
:
Link DOI / Jurnal
:
-
Status
:
Public
Pembimbing
:
1. S. Bambang W., dr., MPd., PHK 2. Lilik Wijayanti, dr., M. Kes
Penguji
:
Catatan Umum
:
1004/2010
Fakultas
:
Fak. Kedokteran
×
File
:
Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.