Analisis keterpaduan pasar bawang putih antara pasar Tawangmangu kabupaten Karanganyar dengan pasar Legi kota Surakarta
Penulis Utama
:
Putri Wulandari
NIM / NIP
:
H0306027
×Proses penyampaian produk pertanian dari produsen ke konsumen memerlukan jasa pemasaran dari lembaga-lembaga pemasaran yang ada. Adanya lembaga pemasaran menyebabkan terjadinya perbedaan harga di tingkat petani dan di tingkat konsumen. Hal tersebut dikarenakan selama proses distribusi barang dari produsen ke konsumen membutuhkan biaya pemasaran dan adanya keuntungan yang diambil oleh pedagang perantara. Biaya pemasaran dan keuntungan tersebut akan menyebabkan harga suatu komoditas di satu pasar berbeda dengan pasar yang lainnya. Perbedaan harga ini juga ditentukan oleh tingkat keterpaduan pasar. Keterpaduan pasar menunjukkan bahwa harga di pasar lokal mengikuti harga di pasar acuan.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengkaji tingkat keterpaduan pasar komoditas bawang putih dalam jangka pendek antara Pasar Tawangmangu Kabupaten Karanganyar dengan Pasar Legi Kota Surakarta.
Metode dasar penelitian ini adalah metode deskriptif analitis. Pemilihan lokasi penelitian dilakukan secara sengaja (purposive sampling), yaitu Pasar Tawangmangu sebagai pasar produsen (lokal) dan Pasar Legi sebagai pasar konsumen (acuan). Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder. Metode analisis data yang digunakan adalah analisis keterpaduan pasar dengan IMC, pengujian model dengan uji R2, uji F, dan uji t serta pengujian asumsi klasik dengan uji multikolinearitas, heteroskedastisitas, dan autokorelasi.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pasar komoditas bawang putih antara Pasar Tawangmangu dan Pasar Legi tidak terpadu dalam jangka pendek. Hal ini disebabkan perubahan harga bawang putih di Pasar Legi tidak mempengaruhi perubahan harga bawang putih di Pasar Tawangmangu atau informasi tentang perubahan harga bawang putih di Pasar Legi tidak ditransmisikan ke Pasar Tawangmangu. Faktor-faktor yang mempengaruhi pasar bawang putih dalam jangka pendek antara Pasar Tawangmangu dengan Pasar Legi tidak terpadu adalah struktur pasar yang tidak sempurna, kurang lengkapnya informasi pasar, frekuensi data harga bawang putih yang tersedia, adanya persaingan harga bawang putih yang berasal dari daerah lain di Pasar Legi serta petani atau pedagang di Pasar Tawangmangu tidak menjual bawang putihnya langsung kepada konsumen di Pasar Legi
Berdasarkan hasil penelitian ini dapat disarankan sebaiknya pedagang di Pasar Tawangmangu lebih aktif dalam mencari informasi harga bawang putih dengan menjalin komunikasi yang efisien dengan pedagang perantara, mencantumkan harga bawang putih di pasar-pasar sentral perdagangan pada alamat website pemerintah daerah masing-masing serta pemerintah secara rutin mengumpulkan informasi perkembangan harga bawang putih.
×
Penulis Utama
:
Putri Wulandari
Penulis Tambahan
:
-
NIM / NIP
:
H0306027
Tahun
:
2010
Judul
:
Analisis keterpaduan pasar bawang putih antara pasar Tawangmangu kabupaten Karanganyar dengan pasar Legi kota Surakarta
Edisi
:
-
Imprint
:
Surakarta - F. Pertanian - 2010
Program Studi
:
S-1 Sosial Ekonomi Pertanian
Kolasi
:
-
Sumber
:
UNS-F. Pertanian Jur. Agrobisnis-H.0306027-2010
Kata Kunci
:
Jenis Dokumen
:
Skripsi
ISSN
:
ISBN
:
Link DOI / Jurnal
:
-
Status
:
Public
Pembimbing
:
1. Dr. Ir. Endang Siti Rahayu, MS 2. Ir. Sugiharti Mulya Handayani, MP
Penguji
:
Catatan Umum
:
1007/2010
Fakultas
:
Fak. Pertanian
×
File
:
Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.