Penulis Utama : Aflyanthana Saputra
NIM / NIP : D1206578
× ABSTRAK Film Boys Don’t Cry(BDC) adalah film yang dipilih penulis untuk menjadi objek penelitian dalam penulisan skripsi, pemilihan film ini sendir i dikarenakan tema transeksual yang diangkat dalam film ini jarang diangkat sebagai sebuah karya ilmiah dan alasan penulis lainnya memilih film ini karena film Boys Don’t Cry ini merupakan film drama pertama yang mengangkat tema transeksual dengan berdasarkan kisah nyata sehingga f ilm ini banyak mendapat perhatian dari kalangan film dan masyarakat umum, apalagi tema yang diangkat dalam film ini cukup kontroversial, dalam masyarakat Amerika Serikat terjadi demonstarasi diberbagai tempat di Amerika Serikat seperti di Washington dimana sejumlah aktivis transeksual dan kaum lesbian serta gay berunjuk rasa menyatakan dukungannya kepada film ini, selain banyaknya kontroversi film ini juga banyak mendapatkan penghargaan yang diantaranya yaitu Academy Awards untuk kategori nominasi aktris wanita terbaik dan Golden Globe Awards untuk kategori aktris dengan akting terbaik dalam film drama. Seperti pendapat seorang kritikus film Roger Eber di Chicago Sun-Times pada senin 11 Oktober 1999 yang mengatakan bahwa film BDC merupakan salah satu dari lima film terbaik di tahun 1999 karena menurutnya film ini cukup menyedihkan namun memiliki banyak pesan. Kritikus film lain seperti Stephen Hunter dalam Washington Post pada sabtu, 23 Oktober 1999, mengatakan bahwa film BDC adalah salah satu film Amerika terbaik pada tahun 1999, menurutnya film ini memiliki alur cerita yang sangat baik dan dapat menyakitkan hati. Selain alasan-alasan tersebut penulis memilih film ini karena simbol-simbol yang menunjukan tanda transeksual yang ada didalam film ini cukup banyak sehingga dalam penelitian ini penulis dapat merumuskan permasalahan dalam film Boys Don’t Cry sebagai berikut yaitu: Apa saja simbol transeksual yang diangkat dalam film Boys Don’t Cry ? dan Mengapa simbol transeksual itu yang dipilih ? Transeksual itu sendiri pada dasarnya adalah adanya keinginan untuk mengidentifikasi dirinya untuk menjadi seperti yang diinginkan misalnya wanita yang ingin menjadi pria seperti kisah Brandon Teena yang terobsesi untuk menjadi seorang laki-laki. Transeksual sendiri dalam Boys Don’t Cry dikategorikan menjadi dua yaitu: perilaku transeksual dan perilaku pendukung transeksual yang mana kedua kategorisasi tersebut akan dijabarkan dengan metode penelitian kualitatif deskriftif, dimana data yang ada di kumpulkan dalam bentuk korpus lalu dianalisa dengan simbol komunikasi verbal dan non verbal berdasarkan pendapat Julia. T. Wood yang membagi simbol verbal menjadi dua yaitu lisan dan tulisan sedangkan simbol non verbal dibagi menjadi sembilan elemen yaitu kinesics (gerak tubuh termasuk wajah), haptics (sentuhan), physical appearance (tampilan f isik), artifacts (objek ciri khas), proxemics (jarak tubuh), environmental factor (faktor suasana), chronemics (lama interaksi), paralanguage (kualitas suara), dan silence (keheningan). Dari hasil analisa data maka dapat disimpulkan bahwa dalam film Boys Don’t Cry ingin menyampaikan bagaimana sisi kehidupan seorang transeksual dari bagaimana cara mereka mengaktualkan diri mereka untuk merubah jati diri mereka yang sebenarnya seperti dalam kisah di film Boys Don’t Cry ini tokoh Brandon Teena yang selalu berpakaian pria, memotong rambut seperti pria, membebat dada dan meletakkan benjolan pada celananya, bergaul dengan teman-teman pria dan menyukai wanita serta memiliki hasrat kepada wanita yang disukainya bahkan sampai memalsukan identitasnya untuk memuluskan rencananya untuk menjadi seorang transeksual sehingga dengan semua yang dilakukannya itu Brandon berharap dia terlihat seperti lali-laki sejati dan tidak ada yang meragukan bahwa dir inya adalah seorang pria. Bahkan sampai akhir khayatnya Brandon tetap tidak berniat untuk merubah jati dirinya, Brandon tetap mempunyai keinginan untuk menjadi pria dan tetap mencintai wanita yang disukainya dan berharap bisa hidup bersama dengan kekasihnya itu padahal itu juga lah yang membuat Brandon akhirnya terbunuh. ABSTRACT The film of Boys Don’t Cry (BDC) is a film chosen by the writer to be the research object in writ ing thesis. The choosing of this film is because the theme of transsexual in this film is rarely chosen as a scient ific paper. The reason of why other writers choose the theme of t ranssexual based on real story so that this film can obtain attent ion from film community and general community. Moreover, the theme chosen in this film is controversial enough. In America, there is a demonstrat ion in various places in America such as Washington, in which a number of transsexual act ivities and lesbians and gays hold demonstrat ion stating their support for this film. Beside the many cont roversies, this frequent ly gets awards, such as Academy Awards to categorize of actress nominat ion, best women and Golden Globe Awards to categorize best actress and Golden Globe Awards to categorize best act ing actress in drama film. As stated by a critic of Roger Eber film in Chicago Sun-Times on Monday 11 October 1999 stat ing that BDC film is one of five best films in 1999 because according to him, this film is touching, but has many messages. Other crit ics, such as Stephen Hunter in Washington Post on Saturday, 23 October 1999, stated that the film of BDC is one of the best American films in 1999. According to him, this has very good plots and can make our heart hurt . Beside of the above reasons, the writer chooses this film because the symbols showing transsexual sign existing in this film is large enough. In this study, the writer can formulate the problems in the film of Boys Don’t Cry as follow: What are the symbols of transsexual highlighted in the film of Boys Don’t Cry? And Why those t ranssexual symbols chosen? Transsexual is a desire to identify his or her self to be what is desired. For example, woman that want to be a man like story of Brandon Teena obsession to be a man. Transsexual in movie Boys Don’t Cry is divided in two categories: Transsexual behavior and transsexual support ing behavior. The two categories will be presented using descriptive qualitative method where the data have been collected in corpus and that analyzed with symbol communicat ion verbal and non verbal basicly according to Julia T.Wood divide non verbal symbol to be nine element s. The elements are kinesics, haptics, physical appearance, artifacts, proxemics, environmental factors, chronemics, paralanguage, and silence. From the data analysis, this it can be concluded that in the film of Boys Don’t Cry want s to convey how is the life of a transsexual person from how they actualize themselves to change their true characteristic as in the film of Boys Don’t Cry. The character of Brandon Teena, who always in man clothes, cut her hair as a man, wrapping her chest and put something on her trousers, plays with men and likes women, and has desire to women she loves, even makes false ident ity to make her plan works to be a transsexual person so that with all of that Brandon is seen as a man. Even, up to the end of her life, Brandon still does not want to change herself. Brandon still has wish to be a man and st ill loves women she loves and hopes to live together with her lover. This made she killed finally.
×
Penulis Utama : Aflyanthana Saputra
Penulis Tambahan : -
NIM / NIP : D1206578
Tahun : 2010
Judul : ”Simbol perilaku transeksual dalam film Boys Don’t Cry” ( analisis deskrifti f dalam film dengan simbol komunikasi verbal dan non verbal )
Edisi :
Imprint : Surakarta - FISIP - 2010
Program Studi : S-1 Ilmu Komunikasi Non Reguler
Kolasi :
Sumber : UNS-FISIP Jur. Komunikasi-D.1206578-2010
Kata Kunci :
Jenis Dokumen : Skripsi
ISSN :
ISBN :
Link DOI / Jurnal : -
Status : Public
Pembimbing : 1. Prof. Dr. Andrik Purwasito DEA
2. ra. Christina T.H. M.Si
Penguji :
Catatan Umum : 3054/2010
Fakultas : Fak. ISIP
×
File : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.