Penulis Utama : Nurul Qodiyawati
NIM / NIP : K1305036
× ABSTRAK Tujuan Penelitian ini adalah untuk : (1) mendeskripsikan derajat konsepsi siswa tentang peluang, (2) mengetahui beberapa penyebab terjadinya ketidakpahaman konsep dan miskonsepsi tentang peluang pada siswa. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif. Subyek penelitian ini adalah siswa kelas XI IPA 1 tahun ajaran 2009/ 2010 yang berjumlah 6 siswa yang ditentukan menggunakan sampel bertujuan (purposive sample). Wawancara dilakukan kepada keenam siswa dimana keenam siswa tersebut berdasarkan pertimbangan dari guru matematika kelas XI IPA 1 telah memenuhi syarat untuk menjadi subyek penelitian antara lain siswa tersebut memiliki kemampuan awal tinggi, sedang atau rendah serta mampu memberikan keterangan atau informasi pada saat wawancara. Teknik pengumpulan data menggunakan metode dokumentasi, metode tes, dan metode wawancara. Instrumen tes yang digunakan adalah tes uraian yang berjumlah 4 soal. Validitas data dilakukan dengan pengecekan teman sejawat melalui diskusi, yaitu mengekspos hasil sementara atau hasil akhir yang diperoleh dalam bentuk diskusi dengan rekan sejawat. Teknik ini mengandung maksud untuk membuat peneliti tetap mempertahankan sikap terbuka dan kejujuran serta memberikan suatu kesempatan awal yang baik untuk mulai menjajaki dan menguji arah kerja yang muncul dari pemikiran peneliti. Teknik analisis data dilakukan melalui tahap reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan: (1) derajat konsepsi siswa pada pokok bahasan peluang: (a) mengenai ruang sampel: (i) siswa dengan kemampuan awal tinggi dan rendah berada pada tingkatan keempat yaitu memahami sebagian dan terjadi miskonsepsi. (ii) siswa dengan kemampuan awal sedang berada pada kategori terjadi miskonsepsi. Miskonsepsi terlihat ketika siswa memiliki konsep bahwa titik sampel (a,b) memiliki makna yang sama dengan titik sampel (b,a). (b) mengenai peluang suatu kejadian: (i) siswa dengan kemampuan awal tinggi berada pada tingkatan keempat yaitu memahami sebagian dan terjadi miskonsepsi (ii) siswa dengan kemampuan awal sedang berada pada tingkatan ketiga yaitu terjadi miskonsepsi. (iii) siswa dengan kemampuan awal rendah berada pada kategori terjadi miskonsepsi. Salah satu miskonsepsi terlihat ketika siswa menyatakan bahwa suatu kejadian yang sering terjadi dalam kehidupan sehari-hari memiliki peluang yang lebih besar. (c) mengenai batas-batas nilai peluang: semua berada pada tingkatan keempat yaitu memahami sebagian dan terjadi miskonsepsi. Miskonsepsi terlihat saat siswa mengatakan batas maksimum nilai peluang adalah tak terhingga. (d) mengenai dua kejadian majemuk A dan B: semua berada pada tingkatan ketiga yaitu terjadi miskonsepsi. Salah satu miskonsepsi terlihat ketika siswa memaknai kejadian yang saling bebas sebagai gerak yang terjadi pada gangsing adalah gerak memutar bebas. (e) mengenai dua kejadian majemuk A atau B: (i) siswa dengan kemampuan awal tinggi berada pada tingkatan keenam yaitu memahami konsep. (ii) siswa dengan kemampuan awal sedang dan rendah berada pada tingkatan ketiga yaitu miskonsepsi. Salah satu miskonsepsi terlihat ketika siswa memaknai kejadian yang saling lepas dan tidak saling lepas tergantung pada ada tidaknya faktor luar yang mempengaruhi gerakan pada ganging, (2) penyebab ketidakpahaman dan miskonsepsi yang dialami siswa pada pokok bahasan peluang adalah (a) mengenai ruang sampel: siswa tidak dapat melakukan pencacahan anggota ruang sampel, siswa mengalami penyederhanaan makna mengenai titik sampel, siswa tidak memahami maksud soal. (b) mengenai peluang suatu kejadian: siswa salah dalam memaknai konsep peluang suatu kejadian, prakonsepsi siswa mengenai konsep titik sampel masih salah, siswa sebenarnya tidak tahu dan menjawab sepengetahuannya saja, penggunaan alat peraga yang tidak mewakili secara tepat konsep-konsep yang digambarkan, siswa hanya mengandalkan daya ingat dan lupa menghapal rumus, intuisi siswa salah. (c) mengenai dua kejadian majemuk: siswa salah dalam memaknai konsep dua kejadian majemuk, pemahaman siswa akan konsep bercampur dan tidak bisa membedakan konsep satu dengan yang lain, cara belajar siswa memahami konsep masih salah, penggunaan alat peraga yang tidak mewakili secara tepat konsep-konsep yang digambarkan, siswa tidak tahu dan hanya menjawab sepengetahuannya saja, siswa tidak memahami tentang konsep himpunan saling lepas dan tidak saling lepas ABSTRACT The aims of this research are: (1) to describe of student’s conception degree about probability. (2) to know the causes of student’s unknown of concept and misconception about probability. This research used the qualitative method. Research’s subject are students of XI IPA 1 2009/2010 academic year. There are 6 students that determined through purposive sampling. Then, those 6 students would be interviewed because of their reliability to the research subject condition. There are have a high first ability, middle first ability, and low first ability, and they could easily to take information when interview consist. It’s based on consideration from mathematic teacher of XI IPA 1. The technique of collecting data is done with documentation, test, and interview method. Instrument test that used essay test contains 4 items. Validation data is done with a contemporary friends checkup by discussion, it’s mean to expose the temporary result or final result of research in discussion with contemporary friends. The aim of this method are to make the researcher still defend the open and honest attitude, it’s also given a good beginning opportunity to began checkup and examine the work of hypothesis which appear from researcher thoughts. Data analysis is done by reducing data, data presentation, and taking summary. Based on research can be concluded that:(1) student’s conception degree in topic main of probability: (a) about space of sample: (i) student with high and low first ability to be on fourth degree, understanding partly and founded misconception. (ii) student with middle first ability to be on misconception category. Probably exists a misconception on the subject when he said that the pair of dice (a,b) has the same meaning with a pair of dice (b,a). (b) about probability of event: (i) student with high first ability to be on fourth degree, understanding partly and founded misconception. (ii) student with middle first ability to be on third degree, founded misconception. (iii) student with low first ability to be on misconception category. Probably exists a misconception on the subject when students often interpret events that happen in everyday life have greater opportunities (c) about limitation of probability: all first ability to be on fourth degree, understanding partly and founded misconception. Probably exists a misconception on the subject when students mentioned that the maximum limit or the largest of the values is there any chance of an infinitely (d) about two complex events A and B: all first ability to be on third degree, founded misconception. Probably exists a misconception on the subject when students interpret an event that is free as an incident that occurred on the motion tool free play. (e) about two complex events A or B: (i) student with high first ability to be on sixth degree, understanding. (ii) student with middle and low first ability to be on third degree, founded misconception. Probably exists a misconception on the subject when students interpret an event which they depend disjoint factors that influence the spinning tool, (2) causes of unknown of concept and misconception about probability: (a) about space of sample: student do not have enough practice to answer a question for example and not example case, simplification of meaning about point of sample, misunderstanding the meaning sense of question. (b) about probability of event and limitation of probability: student wrong in given definition about probability of event, student preconception about point of sample still wrong, student just rely don’t know and just depend on remembering ability without understand concept, the using tool of models is not exactly represent enough to describe of concept, ability of student on remember is not good and forget on formula, student intuition is wrong. (c) about two complex events: student wrong in given definition about two complex event, comprehension about some concept are mingled and cannot diferentiate between concept with another ones, the way of studying on understanding concept still wrong, the using tool of models is not exactly represent enough to describe of concept, student just rely don’t know and just depend on remembering ability without understand concept, student didn’t understand about concept of released and unreleased compilation.
×
Penulis Utama : Nurul Qodiyawati
Penulis Tambahan : -
NIM / NIP : K1305036
Tahun : 2010
Judul : Profil konsepsi siswa kelas xi IPA semester 1 sekolah menengah atas tentang peluang (Studi Kasus pada SMA Batik 2 Surakarta Tahun Ajaran 2009/2010)
Edisi :
Imprint : Surakarta - FKIP - 2010
Program Studi : S-1 Pendidikan Matematika
Kolasi :
Sumber : UNS-FKIP Jur. pendidikan matematika-K. 1305036-2010
Kata Kunci :
Jenis Dokumen : Skripsi
ISSN :
ISBN :
Link DOI / Jurnal : -
Status : Public
Pembimbing : 1. Dr. Imam Sujadi, M. Si
2. Rosihan Ariyuana, S. Si, M. Kom
Penguji :
Catatan Umum : 2093/2010
Fakultas : Fak. KIP
×
File : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.