Hubungan antara stres kerja dengan andropause pada pria lanjut usia di kabupaten Temanggung
Penulis Utama
:
Florentinus Andre Nindra S.
NIM / NIP
:
G0006075
×ABSTRAK
Tujuan Penelitian: Pada suatu saat, pria lanjut usia akan mengalami suatu kondisi oleh karena proses penuaan yang disebut andropause. Andropause adalah suatu kondisi di mana terjadi penurunan kemampuan fisik, seksual, dan psikologi pada pria yang dihubungkan dengan berkurangnya atau tidak adanya hormon testosteron dalam plasma darah akibat proses penuaan. Penelitian menunjukkan bahwa angka kejadian andropause cukup besar, yaitu 70,94%. Hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar pria akan mengalami andropause, hanya berbeda pada onset atau usia awal terjadinya andropause. Obesitas, konsumsi alkohol yang berlebihan, dan stres fisik maupun stres psikologis merupakan beberapa faktor yang dapat mempercepat terjadinya andropause pada pria lanjut usia. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara stres kerja dengan andropause pada pria lanjut usia di Kabupaten Temanggung.
Metode Penelitian: Jenis Penelitian ini adalah penelitian observasional analitik dengan pendekatan cross sectional. Penelitian ini dilakukan terhadap 320 orang berumur 40-60 tahun yang memiliki pekerjaan. Teknik pengambilan sampel dilakukan secara proporsional dengan Purposive Random Sampling yaitu pemilihan subjek berdasarkan atas ciri-ciri atau sifat tertentu yang berkaitan dengan karakteristik populasi, secara proporsional menurut jumlah penduduk tiap kecamatan. Data diambil melalui kuesioner. Data akan dianalisis dengan metode analisis uji korelasi Lambda dan diolah dengan bantuan perangkat lunak SPSS 17.0 for windows.
Hasil Penelitian: Hasil pengujian statistik dengan metode analisis uji korelasi Lambda, baik melalui penghitungan menggunakan rumus maupun dengan bantuan perangkat lunak SPSS 17.0 for Windows, didapatkan nilai r=0.408.
Simpulan Penelitian: Berdasarkan hasil uji korelasi Lambda tersebut, dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan antara stres kerja dengan andropause pada pria lanjut usia di Kabupaten Temanggung, dengan kekuatan korelasi sedang (r=0.408) dan arah korelasi positif yang berarti semakin meningkat derajat stres, semakin meningkat pula angka kejadian andropause.
Kata kunci: Andropause – Stres kerja
ABSTRACT
Objective: At the time, elderly men will experinece a condition due to the aging process called andropause. Andropause is a condition where ther is a decrease of physical, sexual and psychological ability in men that assosiated to the reduced or the lost of testosteron levels in blood plasma due to the aging process. Research shows that the prevalence of andropause is big enough, it about 70,94%. It shows that the most men will experience andropause, it only differ in onset or the beginning age when andropause occur. Obesity, excessive alcohol consumption, and physical stress or even psychological stress are some factors that can accelerate the occurance of andropause in men. The purpose of this study is to find out the correlation between work stress with andropause in elderly men in Temanggung.
Methods: An observational analitic research in cross sectional approaching. This study conducted on 320 men in the age of 40-60 years old who have job. This study use Purposive Random Sampling, choosing the subjects based on characteristics of population, on proportional method by considering the number of population of each subdisticts. The data is collected by a questionairre. The data will be analyzed with analytic method of Lambda Correlation Test in software SPSS 17.0 for windows.
Results: The result of statistical analytic with Lambda Correlation Test, either by manual calculation or calculation in SPSS 17.0 for Windows, obtained that the value of r=0.408 and the positive direction of correlation.
Conclusion: Based on the result of that Lambda Correlation Test, it can be concluded that there is a correlation between job stress and andropause in elderly men in Temanggung regency, the strength of correlation is average (r=0.408) and the direction of correlation is positive which means that the increasing degree of job stress also increasing the case of andropause.
Keywords: Andropause – Job stress
×
Penulis Utama
:
Florentinus Andre Nindra S.
Penulis Tambahan
:
-
NIM / NIP
:
G0006075
Tahun
:
2010
Judul
:
Hubungan antara stres kerja dengan andropause pada pria lanjut usia di kabupaten Temanggung
Edisi
:
Imprint
:
Surakarta - F. Kedokteran - 2010
Program Studi
:
S-1 Pendidikan Dokter
Kolasi
:
Sumber
:
UNS-F. Kedokteran-G. 0006075-2010
Kata Kunci
:
Jenis Dokumen
:
Skripsi
ISSN
:
ISBN
:
Link DOI / Jurnal
:
-
Status
:
Public
Pembimbing
:
1. Rosalia Sri Hidayati, dr., M.Kes 2. Indriyati, Dra.
Penguji
:
Catatan Umum
:
2101/2010
Fakultas
:
Fak. Kedokteran
×
File
:
Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.