Implementasi kurikulum tingkat satuan pendidikan Pada kompetensi keahlian bangunan di SMK Negeri 1 Sawoo Ponorogo
Penulis Utama
:
Farid Wicaksono
NIM / NIP
:
K1505016
×ABSTRAK
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kesiapan SMK Negeri 1 Sawoo dalam melakukan implementasi kurikulum tingkat satuan pendidikan yang ditinjau dari: (1) pengembangan program pembelajaran yang meliputi program semester, silabus, RPP dan modul (2) proses pelaksanaan tahap-tahap pembelajaran yang meliputi pre tes, pembentukan kompetensi dan post tes (3) kondisi sumber dan media pembelajaran (4) sistem evaluasi yang digunakan.
Penelitian ini berbentuk diskriptif kualitatif dengan strategi tunggal terpancang. Sumber data dari penelitian ini terdiri dari informan, lokasi penelitian, dokumen dan arsip. Teknik sampling yang digunakan adalah purposive sampling. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah melalui wawancara, observasi dan analisis dokumen. Validitas data menggunakan trianggulasi data atau sumber dan trianggulasi metode. Teknik analisis data yang digunakan adalah model analisis interaktif yang terdiri dari tiga komponen pokok yaitu reduksi data, sajian data, dan penarikan kesimpulan.
Berdasarkan hasil penelitian dapat diperoleh kesimpulan sebagai berikut : (1) SMK Negeri 1 Sawoo dapat dikategorikan telah melakukan implementasi KTSP dengan baik dalam hal pengembangan program pembelajaran, ini terbukti dari beberapa hal berikut : (a) Program semester yang dibuat telah disesuaikan dengan kalender pendidikan dan rancangan kompetensi yang akan diberikan pada siswa telah disesuaikan dengan kompetensi yang dibutuhkan di dunia kerja (b) Silabus telah dibuat oleh guru di SMK Negeri 1 Sawoo sebagai salah satu pedoman pelaksanaan pembelajaran dan formatnya jaga sudah disesuaikan dengan silabus KTSP (c) Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) telah dibuat oleh guru di SMK Negeri 1 Sawoo sebelum melakukan proses pembelajaran di kelas dengan format dan ketentuan yang sudah di sesuaikan dengan RPP KTSP (d) Untuk modul memang banyak guru di SMK Negeri 1 Sawoo yang belum membuat, hal ini dikarenakan kurangnya tenaga, waktu dan biaya dalam pembuatan modul dan untuk sementara modul digantikan dengan penggunaan LKS dan kopian ringkasan materi yang diberikan oleh guru (2) Proses pembelajaran di SMK Negeri 1 Sawoo juga sudah disesuaikan dengan pembelajaran yang sesuai dengan kaidah KTSP, ini terbukti dari beberapa hal berikut : (a) Pre tes sudah dilakukan oleh guru di SMK Negeri 1 Sawoo sebelum memulai pembelajaran, hal ini bertujuan untuk mengetahui tingkat pemahaman siswa terhadap materi yang telah diberikan pada pertemuan sebelumnya. Pre tes dilakukan secara lisan (b) Pembentukan kompetensi dilakukan dengan metode ceramah, diskusi dan praktek sehingga siswa dapat aktif saat proses pembentukan kompetensi berlangsung (c) Diakhir pembelajaran juga sudah dilakukan post tes untuk mengetahui tingkat pemahaman siswa terhadap materi pelajaran yang sudah dijelaskan. post tes dilakukan secara lisan dan untuk setiap akhir sub kompetensi post tes dilakukan secara tertulis (3) Kondisi media pembelajaran di SMK Negeri 1 Sawoo masih kurang, hal ini terbukti dari kurangnya jumlah buku paket dan penunjang yang dimiliki oleh SMK Negeri 1 Sawoo serta kurangnya jumlah peralatan multimedia sebagai peralatan yang penting dalam pembelajaran KTSP (4) Sistem evaluasi yang dilakukan oleh guru di SMK Negeri 1 Sawoo sudah mencakup semua aspek (kognitif, psikomotorik dan afektif) dan
×
Penulis Utama
:
Farid Wicaksono
Penulis Tambahan
:
-
NIM / NIP
:
K1505016
Tahun
:
2009
Judul
:
Implementasi kurikulum tingkat satuan pendidikan Pada kompetensi keahlian bangunan di SMK Negeri 1 Sawoo Ponorogo
Edisi
:
Imprint
:
Surakarta - FKIP - 2009
Program Studi
:
S-1 Pendidikan Teknik Bangunan
Kolasi
:
Sumber
:
UNS-FKIP Jur. Pendidikan Teknik Sipil-K .1505016-2010