Pemilihan lokasi sekolah dasar dengan mempertimbangkan jarak tempuh calon siswa dan jumlah sekolah yang ideal sekecamatan Pejagoan Kebumen
Penulis Utama
:
Ike Nurcahyono
NIM / NIP
:
I1304014
×ABSTRAK
Kecamatan Pejagoan merupakan wilayah pinggiran yang berbatasan
langsung dengan pusat pemerintahan kabupaten Kebumen, mengakibatkan
sebagian penduduk dari wilayah tersebut lebih memilih untuk bersekolah ke kota.
Hal demikian yang menjadi salah satu sebab jumlah penerimaaan siswa di
wilayah kecamatan Pejagoan menurun sehingga sekolah yang ada di wilayah
Pejagoan kekurangan jumlah siswa. Dinas pendidikan setempat berencana untuk
mengatasi permasalahan ini dengan mengurangi beberapa jumlah sekolah yang
dirasa sudah tidak memenuhi kriteria. Penentuan lokasi dan jumlah sekolah harus
sesuai sehingga nantinya tidak menimbulkan suatu masalah.
Dalam penelitian ini, penentuan lokasi dan jumlah sekolah di seluruh
kecamatan Pejagoan dilakukan dengan mengidentifikasi lokasi dan jarak tempuh
siswa dari wilayah tempat tinggal menuju lokasi sekolah. Lokasi sekolah yang
terpilih ditentukan dengan menggunakan tiga model yaitu Model p-center, Model
p-median dan Model Maximal Covering dengan tujuan untuk mengetahui
performansi masing-masing dari tiga model tersebut.
Hasil perhitungan menyimpulkan bahwa model p-median yang paling
sesuai untuk menyelesaikan permasalahan ini dibandingkan dengan dua model
lainnya, dari 26 sekolah yang terpilih untuk tetap dipertahankan dapat diketahui
jarak tempuh calon siswa (seluruhnya) harus berjalan rata-rata sepanjang 215,98
meter, standar deviasi 138,08 meter dan jarak terjauh untuk menuju sekolah
1229,3 meter.
ABSTRACT
Pejagoan sub district is an outskirt that border on the central
administration of Kebumen Regency. This position causes some people prefer to
go to city for schooling. This condition becomes one of the factors of the
decreasing the sum of students acceptance in Pejagoan sub district. Many schools
lacks of students. Kebumen Regency education department planed to reduce some
schools that did not fulfill criteria. The determining of location and the number of
schools has to appropriate in order to not make problems in the future.
In this study, the determining of location and the number of school in
Pejagoan sub district were done by identifying the location and the distance of
students’ house to the location. The school location that are appointed, were
determined by using three models, p-center, p-median, and maximal covering
model. These were done to identify the performance of each of the models.
The calculation result concluded that p-median model is the most
appropriate model to solve the problem. From 26 schools that are appointed to be
survive, it can be identify that the average distance of students applicant is 215.98
meters, deviation standard is 138.08 meters, and the farthest distance is 1229.3
meters.
×
Penulis Utama
:
Ike Nurcahyono
Penulis Tambahan
:
-
NIM / NIP
:
I1304014
Tahun
:
2009
Judul
:
Pemilihan lokasi sekolah dasar dengan mempertimbangkan jarak tempuh calon siswa dan jumlah sekolah yang ideal sekecamatan Pejagoan Kebumen