Cerita rakyat pertapaan ratu Kalinyamat di desa Tulakan kecamatan Keling kabupaten Jepara, propinsi Jawa Tengah (sebuah tinjauan folklor)
Penulis Utama
:
Vella Fitriana
NIM / NIP
:
C0106055
×ABSTRAK
Latar Belakang yang mendasari dilakukannya penelitian ini ialah bahwa Cerita Rakyat Pertapaan Ratu Kalinyamat telah populer di masyarakat, tidak saja bagi masyarakat Tulakan, tetapi juga kalangan luar Desa Tulakan. Dengan populernya Cerita Rakyat Pertapaan Ratu Kalinyamat tersebut, peneliti merasa tertarik untuk menemukan aspek-aspek cerita dan nilai-nilai yang menjadikan cerita rakyat tersebut populer. Mitos yang terkandung dalam Cerita Rakyat Pertapaan Ratu Kalinyamat merupakan salah satu warisan budaya bangsa yang perlu untuk digali dan dihayati. Cerita Rakyat Pertapaan Ratu Kalinyamat ini merupakan aset kebudayaan sehingga penelitian ini merupakan salah satu langkah dalam upaya melestarikan kebudayaan daerah.
Rumusan masalah penelitian ini, adalah (1) Bagaimana perbandingan isi Cerita Rakyat Pertapaan Ratu Kalinyamat (2) Bagaimana analisis fungsi Cerita Rakyat Pertapaan Ratu Kalinyamat berdasarkan teori struktur naratif Vladamir Propp (3) Bagaimanakah bentuk Cerita Rakyat Pertapaan Ratu Kalinyamat. (4) Mitos-mitos apa saja yang terdapat dalam Cerita Rakyat Pertapaan Ratu Kalinyamat. (5) Bagaimana manfaat Cerita Rakyat Pertapaan Ratu Kalinyamat. (6) Bagaimanakah tradisi upacara tradisional yang ada dalam Cerita Rakyat Pertapaan Ratu Kalinyamat yang berada di desa Tulakan, Kecamatan Keling, Kabupaten Jepara.
Penelitian ini bertujuan untuk (1) Mendeskripsikan perbandingan isi cerita dari Cerita Rakyat Pertapaan Ratu Kalinyamat (2) Mendeskripsikan analisis fungsi cerita dari Cerita Rakyat Pertapaan Ratu Kalinyamat berdasarkan teori struktur naratif Vladamir Propp (3) Mengetahui bentuk Cerita Rakyat Pertapaan Ratu Kalinyamat (4) Mengetahui mitos-mitos yang terdapat dalam Cerita Rakyat Pertapaan Ratu Kalinyamat (5) Menemukan manfaat Cerita Rakyat Pertapaan Ratu Kalinyamat (6) Mengungkapkan tradisi upacara tradisional yang ada dalam Pertapaan Ratu Kalinyamat yang berada di Desa Tulakan, Kecamatan Keling, Kabupaten Jepara.
Penelitian Cerita Rakyat Pertapaan Ratu Kalinyamat merupakan penelitian deskriptif kualitatif dengan metode sebagai berikut: Data dibagi menjadi dua yaitu data primer dan data sekunder. Data primer berasal dari informan yaitu penjaga petilasan (juru kunci), tokoh-tokoh masyarakat, maupun masyarakat yang mengetahui Cerita Rakyat Pertapaan Ratu Kalinyamat, hal ini bermanfaat untuk mengetahui segala informasi tentang keberadaan cerita.Data sekunder berasal dari buku-buku, rekaman, foto-foto, peta wilayah, serta referensi yang relevan dengan penelitian ini. Teknik pengumpulan data yang digunakan oleh peneliti adalah observasi langsung, wawancara dan (content analysis) analisis isi. Teknik analisis data menggunakan tahap-tahap pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, analisis data, penarikan kesimpulan.
Hasil penelitian ini adalah, (1) Cerita Rakyat Pertapaan Ratu Kalinyamat memiliki 2 versi yaitu lisan dan tertulis. Diantara kedua bentuk Cerita Rakyat Pertapaan Ratu Kalinyamat tersebut memiliki perbedaan dalam setiap versinya yang mampu memperkaya ceritanya, Cerita Rakyat Pertapaan Ratu Kalinyamat pertama muncul adalah versi lisan yang ada dimasyarakat, baru kemudian versi tertulis dimunculkan untuk menjaga kelestarian cerita tersebut. (2) Mengetahui urutan fungsi cerita yang ada dalam cerita rakyat pertapaan Ratu Kalinyamat dengan menggunakan teori struktur naratif Vladimir Propp. (3) Bentuk dari Cerita Rakyat Pertapaan Ratu Kalinyamat merupakan cerita prosa rakyat yang berbentuk mitos, dibuktikan adanya tempat yang berkaitan dengan adanya cerita tersebut, seperti keberadaan tempat pertapaan dan sebuah sungai, terdapat tokoh dan tempat yang disakralkan dan benda apa saja yang kaitannya dengan cerita juga dianggap suci dan keramat bagi masyarakat Jepara dari jaman dahulu sampai sekarang (4) Keberadaan tempat pertapaan Ratu Kalinyamat ini diyakini para masyarakat untuk ngalap berkah, sehingga banyak para pengunjung yang datang ke tempat ini yang berasal dari berbagai kalangan dari petani, pedagang, buruh, nelayan dan pegawai. (5) Manfaat keberadaan Cerita Rakyat Pertapaan Ratu Kalinyamat mampu memberikan hal-hal yang bermanfaat bagi masyarakat fungsi cerita rakyat tersebut yaitu: a. Anak cucu mengetahui Cerita Rakyat Pertapaan Ratu Kalinyamat, b. Orang mengetahui dan menghargai jasa tokoh yang telah melakukan perbuatan yang bermanfaat bagi umum, c. Orang mengetahui hubungan kekerabatan sehingga walaupun terpisah karena mengembara ke tempat lain hubungan itu tidak putus, d. Orang mengetahui asal usul tempat dibangun dengan penuh kesukaran, e. Orang lebih mengetahui keadaan kampung halamannya baik keadaan alamnya maupun kebiasannya, f. Orang mengetahui benda pusaka yang ada di suatu tempat, g. Orang dapat mengambil sebuah pengalaman dari tokoh terdahulu sehingga dapat bertindak lebih hati-hati lagi, h. Orang terhibur, pekerjaan yang berat menjadi ringan. i.Untuk penyembuhan penyakit bagi yang mempercayai, j. Pengaruh cerita rakyat terhadap alam. (6) Tradisi budaya yang terkait dengan keberadaan Cerita Rakyat Pertapaan Ratu Kalinyamat yaitu tradisi upacara Jembul. Secara turun temurun dengan maksud untuk melestarikan warisan budaya leluhur yang memiliki nilai magis dan sakral. Dalam permohonan doa kepada Tuhan Yang Maha Esa agar masyarakat Tulakan diberi keselamatan, kesehatan, rejeki yang melimpah.
×
Penulis Utama
:
Vella Fitriana
Penulis Tambahan
:
-
NIM / NIP
:
C0106055
Tahun
:
2010
Judul
:
Cerita rakyat pertapaan ratu Kalinyamat di desa Tulakan kecamatan Keling kabupaten Jepara, propinsi Jawa Tengah (sebuah tinjauan folklor)