Efek ekstrak daun talok (Muntingia calabura L.) terhadap aktivitas enzim SGPT pada mencit yang diinduksi karbon tetraklorida
Penulis Utama
:
Mohandis Haki
NIM / NIP
:
G0006119
×Abstrak
Tujuan Penelitian: Talok (Muntingia calabura L.) merupakan tanaman buah tropis yang banyak dijumpai di Indonesia. Daun talok mengandung senyawa flavonoid, tannin, triterpene, saponin, dan polifenol yang menunjukkan aktivitas antioksidatif melalui pengikatan radikal bebas dan dekomposisi peroksida lipid yang dibentuk oleh CCl4. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui apakah pemberian ekstrak daun talok dapat menurunkan kadar enzim SGPT pada mencit yang diinduksi CCl4.
Metode Penelitian: Jenis penelitian ini adalah eksperimental laboratorik dengan rancangan the post test only controlled group design. Hewan uji yang digunakan adalah mencit (Mus musculus) jantan galur Swiss webster sebanyak 24 ekor berumur 6-8 minggu dengan berat badan + 20 g. Hewan uji dibagi menjadi 4 kelompok secara random, yaitu kelompok kontrol (K), kelompok perlakuan 1 (P1), kelompok perlakuan 2 (P2) yang diberi ekstrak daun talok dosis 4 mg/20 gBB, kelompok perlakuan 3 (P3) diberi ekstrak daun talok dosis 8 mg/20 gBB. Perlakuan diberikan dalam bentuk larutan sebanyak 0,1 ml per oral selama 10 hari. Hari ke-11, setelah perlakuan diberikan, semua hewan percobaan diambil darahnya melalui sinus orbitalis menggunakan tabung mikrokapiler sebanyak 2 ml kemudian dilakukan sentrifugasi dengan kecepatan 3000 rpm selama 60 menit hingga didapatkan serum, untuk selanjutnya dilakukan pengukuran kadar enzim SGPT. Data yang diperoleh dianalisa dengan uji statistik Anova yang dilanjutkan dengan uji Post hoc Tukey HSD.
Hasil Penelitian: Kadar rata-rata enzim SGPT pada kelompok kontrol adalah 23,7 ± 0,7 IU/l; kelompok P1 sebesar 144,325 ± 21,325 IU/l; kelompok P2 sebesar 123,35 ± 12,75 IU/l; dan pada kelompok P3 adalah 101,867 ± 3,467 IU/l. Hasil uji One Way Anova menunjukkan ada perbedaan yang bermakna (p < 0,05) antar semua kelompok perlakuan. Selanjutnya hasil uji Post Hoc Tukey HSD menunjukkan perbedaan bermakna antara kelompok kontrol dengan kelompok P1 yang diberi CCl4 0,007 ml/ 20gBB; kelompok kontrol dengan P2 yang diberi ekstrak daun talok 4 mg/ 20gBB dan CCl4 0,007 ml/ 20gBB; kelompok kontrol dengan P3 yang diberi ekstrak daun talok 8 mg/ 20gBB dan CCl4 0,007 ml/ 20gBB; dan kelompok P1 dengan P3. Perbedaan tidak bermakna (p > 0,05) terdapat antara kelompok P1 dengan P2 dan kelompok P2 dengan kelompok P3.
Simpulan Penelitian: Disimpulkan bahwa ekstrak daun talok (Muntingia calabura L.) dapat menurunkan kadar enzim SGPT pada mencit yang diinduksi karbon tetraklorida.
ABSTRACT
Objective: Jamaican cherry (Muntingia calabura L.) representing tropical fruit crop which met many in Indonesia. It is known for its contents such as flavonoid, tannin, triterpene, saponin, and polifenol which show antioxidative activity by banding free radical material and decomposition of lipid peroxidation from CCl4. The purpose of this research is to know whether Jamaican cherry leaves extract can decrease the level of SGPT (Serum Glutamic Pyruvic Transaminase) enzyme of white mice induced by carbon tetrachloride.
Methods: This is the laboratory experimental research and use the post-test only controlled group design. The samples are 24 males of white mice (Mus musculus) Swiss webster. They are 6-8-week and + 20-gram mice. They are randomized into 4 groups. The first group is the control group (K). The second group is the Treatment 1 (P1). The third group is Treatment 2 (P2), given cherry leaves extract dosage 4 mg / 20 g BW. The fourth group is Treatment 3 (P3), given cherry leaves extract dosage 8 mg / 20 g BW. The treatments are given to the mice by oral in solution excessively 0,1 ml during 10 days. Blood samples from all white mice are collected from the sine of the eye with microcapillary tabs excessively 2 ml, and then they are centrifuged with 3000 rpm in speed during 60 minutes. Afterwards measure the level of SGPT enzyme of them. The results are analyzed by One Way Anova statistical test, continued by Post Hoc Tukey HSD test.
Results: This research show that the mean level of SGPT enzyme of the control group is 23,7 ± 0,7 IU/l; P1 group : 144,325 ± 21,325 IU/l; P2 group : 123,35 ± 12,75 IU/l; and P3 group : 101,867 ± 3,467 IU/l. One Way Anova test show significant (p < 0,05) among 4 groups. The result of Post Hoc Tukey HSD test show significant difference between control group and P1 group given CCl4 0,007 ml/ 20 gBW; control group and P2 group given cherry leaves extract 4 mg / 20 gBW and CCl4 0,007 ml/ 20 gBW; control group and P3 group given cherry leaves extract 8 mg / 20 gBW and CCl4 0,007 ml/ 20 gBW; and between P1 and P3 group. The result is not significant between P1 and P2, P2 and P3 group.
Conclusion: The conclusion is Jamaican cherry leaves extract can decrease the level of SGPT enzyme of white mice induced by CCl4.
×
Penulis Utama
:
Mohandis Haki
Penulis Tambahan
:
-
NIM / NIP
:
G0006119
Tahun
:
2009
Judul
:
Efek ekstrak daun talok (Muntingia calabura L.) terhadap aktivitas enzim SGPT pada mencit yang diinduksi karbon tetraklorida
Edisi
:
Imprint
:
Surakarta - F. Kedokteran - 2009
Program Studi
:
S-1 Pendidikan Dokter
Kolasi
:
Sumber
:
UNS-F. Kedokteran Jur. Kedokteran-G.0006119-2009
Kata Kunci
:
Jenis Dokumen
:
Skripsi
ISSN
:
ISBN
:
Link DOI / Jurnal
:
-
Status
:
Public
Pembimbing
:
1. Kisrini, Dra., Apt., M.Si. 2. Yuliana Heri Suselo, dr.
Penguji
:
Catatan Umum
:
2447/2009
Fakultas
:
Fak. Kedokteran
×
File
:
Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.