Penulis Utama : Ficka Aprista Nuanti
NIM / NIP : D0305031
× ABSTRAK Tujuan penelitian ini adalah untuk menggambarkan sejauh mana partisipasi masyarakat Dusun Nglepen serta faktor-faktor pendorong dan penghambat masyarakat dalam pengembangan Rumah Dome sebagai daerah tujuan wisata. Dalam penelitian ini menggunakan paradigma definisi sosial dengan anak teorinya yaitu teori aksi atau Action Theory. Di dalam teori aksi harus ada individu sebagai aktor. Aktor mengejar tujuan dalam situasi dimana norma-norma mengarahkannya dalam memilih alternatif cara dan alat untuk mencapai tujuan. Lokasi penelitian ini yaitu di Dusun Nglepen, Kelurahan Sumberharjo, Kecamatan Prambanan, Kabupaten Sleman, Yogyakarta. Pemilihan lokasi dengan pertimbangan bahwa Rumah Dome dibangun di daerah tersebut. Selain itu adanya tindakan sosial masyarakat Nglepen untuk berpartisipasi dalam pengembangan Rumah Dome sebagai daerah tujuan wisata baru. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara mendalam, observasi, dan dokumentasi. Untuk teknik pengambilan sampel digunakan teknik purposive sampling. Teknik analisis data yang digunakan yaitu analisis model interaktif yang menggunakan tiga komponen utama, yaitu reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan serta verifikasi. Untuk memperoleh data dengan tingkat validitas data yang tinggi digunakan triangulasi sumber dan metode. Secara ringkas dari hasil penelitian ini dapat penulis sampaikan bahwa adanya tindakan sosial masyarakat Nglepen yang berpartisipasi dalam pengembangan Rumah Dome sebagai daerah tujuan wisata. Partisipasi tersebut meliputi Perencanaan yaitu memberikan ide dan menentukan pengambilan keputusan, Pelaksanaan yaitu dengan memberikan bantuan tenaga, waktu dan pemikiran, Pemanfaatan yaitu dengan mendirikan usaha informal dalam bidang wisata dan jasa wisata. Selain itu hasil penelitian juga menunjukkan adanya faktor-faktor pendorong dan penghambat yang dialami masyarakat Dusun Nglepen untuk berpartisipasi dalam pengembangan Rumah Dome sebagai daerah tujuan wisata. Temuan penting dalam penelitian ini adalah adanya permasalahan mengenai kejelasan status tanah Rumah Dome. Rumah Dome merupakan hak milik masyarakat Nglepen, tetapi Rumah Dome dibangun diatas tanah kas desa Sumberharjo. Karena berdasarkan peraturan yang ada, tanah kas desa tidak dapat diperjualbelikan tetapi hanya dapat disewakan dengan jangka waktu selama 20 tahun. Masyarakat Nglepen menginginkan tanah kas desa tersebut bisa menjadi hak milik sehingga dapat menjadi tempat tinggal bagi masyarakat Nglepen untuk selamanya. ABSTRACT The objective of research is to describe how far the community participation of Village Nglepen as well as the supporting and inhibiting factors for the community in developing Dome house as the tourist destination area. This research employed social definition paradigm with the sub theory, Action Theory. In this action theory, there should be an individual as an actor. Actor pursues the objective in situation for which the norms direct in choosing alternative method and tool of achieving the objective. The research was taken place in Village Nglepen, Kelurahan Sumberharjo, Sub district Prambanan, Regency Sleman, Yogyakarta. The location was selected by considering that Dome house is built in that area. In addition, there is Nglepen community’s social action to participate in developing the Dome house as the new tourist destination. This study belongs to a descriptive qualitative research. Techniques of collecting data employed were in-depth interview, observation, and documentation. The sampling technique used was purposive sampling. Technique of analyzing data used was an interactive model analysis using three main components: data reduction, display and conclusion drawing as well as verification. In order to get the data with high level of data validity the source and method triangulations were used. Briefly, from the result of research, the writer can convey that there is Nglepen community’s social action in participating in the development of Dome house as the tourist destination. Such participation includes the Planning that is to give idea and to determine the decision making, Implementation that is to give the aids of labor, time and thinking, and Utilization that is to establish informal business in tourist sector and tourist service. In addition, the result of research also indicates the presence of supporting and inhibiting factors the community of village Nglepen encounters in participating in the development of Dome house as the tourist destination. The important finding of research is the presence of problem concerning the clarity of Dome house’s land status. Dome house is the property of Nglepen community, but it is built on the treasury land of village Sumberharjo. Based on the existing rule, the village treasury land cannot be sold and bought but it can only be rented with 20 years period. Nglepen community wants that treasury land to be their property so that it can be used as the residence forever for the Nglepen community.
×
Penulis Utama : Ficka Aprista Nuanti
Penulis Tambahan : -
NIM / NIP : D0305031
Tahun : 2009
Judul : Partisipasi masyarakat terhadap pengembangan Rumah Dome sebagai daerah tujuan wisata (Studi deskriptif kualitatif mengenai partisipasi masyarakat terhadap pengembangan Rumah Dome sebagai daerah tujuan wisata di Dusun Nglepen, Kelurahan Sumberhajo, Kecam
Edisi :
Imprint : Surakarta - FISIP - 2009
Program Studi : S-1 Sosiologi
Kolasi :
Sumber : UNS-FISIP Jur. Sosiologi-D.0305031-2009
Kata Kunci :
Jenis Dokumen : Skripsi
ISSN :
ISBN :
Link DOI / Jurnal : -
Status : Public
Pembimbing : 1. Dra. Hj. Trisni Utami, M. Si
Penguji :
Catatan Umum : 4031/2009
Fakultas : Fak. ISIP
×
File : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.