Penulis Utama : FR. Wigiartini
NIM / NIP : S850208010
× Abstrak Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui (1) Apakah siswa yang diberi pembelajaran dengan metode PPR pada proses belajar mengajar lebih baik prestasi belajarnya daripada siswa yang diberi pembelajaran dengan metode konvensional pada materi luas segitiga? (2) Apakah siswa yang aktivitas belajarnya tinggi lebih baik prestasi belajarnya daripada siswa yang aktivitas belajarnya sedang atau rendah dan siswa yang aktivitas belajarnya sedang lebih baik prestasi belajarnya daripada siswa yang aktivitas belajarnya rendah pada materi luas segitiga? (3)Apakah ada interaksi antara penggunaan model pembelajaran dengan metode PPR dan metode konvensional dengan tingkat aktivitas belajar siswa terhadap prestasi belajar matematika? Penelitian ini merupakan penelitian dengan menggunakan metode eksperimental semu dengan desain faktorial 2x3. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X SMA-SMA se Kabupaten Semarang Semester II tahun pelajaran 2008/2009. Sampel penelitian ini adalah kelompok eksperimen (dengan metode PPR) terdiri dari SMA N 1 Ambarawa sebanyak 40 siswa dan SMA K Bhakti Awam sebanyak 40 siswa, jumlah kelompok eksperimen sebanyak 80 siswa. Sedangkan kelompok kontrol (metode konvensional) terdiri dari SMA N 1 Ambarawa sebanyak 40 siswa dan SMA K Bhakti Awam sebanyak 40 siswa, jumlah kelompok kontrol sebanyak 80 siswa. Jadi banyaknya sampel 160 siswa. Metode penarikan sampel menggunakan penarikan sampel berkelompok (Cluster Random Sampling) dengan cara undian. Data dikumpulkan dengan metode dokumentasi, angket dan tes. Metode dokumentasi dari nilai UAN SMP digunakan untuk uji keseimbangan, metode angket digunakan untuk mengukur aktivitas belajar matematika dan metode tes digunakan untuk mengumpulkan data prestasi belajar matematika. Analisis data dengan analisis variansi dua jalan dengan sel tak sama, dilanjutkan dengan uji komparasi ganda metode Scheffe. Hasil uji hipotesis di atas , dapat disimpulkan bahwa: (1) Pembelajaran dengan metode PPR menghasilkan prestasi belajar matematika yang lebih baik daripada pembelajaran dengan metode konvensional pada materi luas segitiga. (2) aktivitas siswa berpengaruh terhadap prestasi belajar matematika pada materi pokok luas segitiga kelas X SMA-SMA Sub Rayon 02 Kabupaten Semarang. Siswa dengan aktivitas tinggi mempunyai prestasi belajar yang lebih baik dibanding siswa dengan aktivitas belajar sedang dan rendah, siswa dengan aktivitas belajar sedang mempunyai prestasi belajar lebih baik dibanding siswa dengan aktivitas belajar rendah. (3) Prestasi belajar matematika dari masing-masing cara penyajian materi berlaku konsisten/sama pada masing-masing kategori aktivitas belajar dan prestasi belajar matematika dari masing-masing kategori aktivitas belajar berlaku konsisten/sama pada masing-masing penyajian materi. Abstract The aims of the research are to find out : (1) whether mathematics of student using PPR method is better than those trained using convention method on the main material of triangle width, (2) whether the achievement of students who have high learning activity are better than those who have middle or low learning activity, and those who have middle learning activity are better than those who have low learning activity on the main material of triangle width, (3) whether there is an interaction between the usage of PPR method and the students’ learning activity level toward mathematics learning achievement. This research belongs to the one which uses quasi experimental method. This research uses cluster random sampling method and the number of subject is 160 students of SMA at the X level in Semarang Regency at the second semester of 2008/2009 academic year. The sample of this research involves experimental group (using PPR method) consisting of 40 students of SMA N 1 Ambarawa, 40 students of SMA Kanisisus Bhakti Awam. So there are 80 students for the experimental group. Meanwhile the control group (with convention method) consist of 40 students of SMA N 1 Ambarawa, 40 students of SMA Kanisius Bhakti Awam. So there are 80 students for the control group. Thus, the total sample of research is 160 students obtained by using cluster random sampling. The data are collected by using documentation, questionnaire, and the test method. Documentation method of mathematics achievement of Junior High School National Examination is used for balancing test, questionaire is used measure mathematics learning activity, and test method is used to collect the data of mathematics learning achievement. Data analysis is carried out by using two ways variance analysis of different cell and double comparison test of Scheffe method. Based on the relevant theory study, the conclusion of this research are : (1) Mathematics learning achievement on the main material triangle width using PPR method is better than conventional method, (2) Students’ learning achievement with high activity are better than those with middle activity, and those who have middle activity are better than those with low activity, (3) the learning achievement from each learning method is consistent to each learning activity category, and student’s mathematics achievement of each learning activity category is consistent to each learning method
×
Penulis Utama : FR. Wigiartini
Penulis Tambahan : -
NIM / NIP : S850208010
Tahun : 2009
Judul : Paradigma Pedagogi Reflektif (PPR) sebagai Pembelajaran Matematika Inovatif Alternatif Plus Ditinjau dari Aktivitas Belajar Siswa SMA Se Kabupaten Semarang Tahun Ajaran 2008-2009
Edisi :
Imprint : Surakarta - Pascasarjana - 2009
Program Studi : S-2 Pendidikan Matematika
Kolasi :
Sumber : UNS-pascasarjana Prodi Pendidikan Matematika-S850208010-2009
Kata Kunci :
Jenis Dokumen : Tesis
ISSN :
ISBN :
Link DOI / Jurnal : -
Status : Public
Pembimbing : 1. Drs. Tri Atmojo K,M.Sc, Ph.D
2. Drs. Suyono, M.Si
Penguji :
Catatan Umum : 4406/2009
Fakultas : Sekolah Pascasarjana
×
File : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.