Pola komunikasi dalam program gerakan nasional rehabilitasi hutan dan lahan (GERHAN) di kecamatan Pracimantoro Kabupaten Wonogiri
Penulis Utama
:
M Muflih Firmansyah
NIM / NIP
:
H0403048
×Management of forestry and critical land which doesn`t suit to the mean of conservation, cause the decline of the quality of environment. Floods and landslides which often occurred in several region of Indonesia constitute direct impact from wrong management of forestry exploitations. In addition, since monetary crisis in 1997s, forest becomes potential natural resources as huge income. For this purpose, it is necessary to hold effort s to rehabilitate forest and critical land for long term. On 2003 the government holds program of a national Movement for Forestry and Land Rehabilitation (GN-RHL/GERHAN).
This research aims to know the implementation of GERHAN in Pracimantoro district of Wonogiri regency. It aims to know the pattern of communication in the implementation of GERHAN, and also to study the effectiveness from the pattern of communication which is performed in national movement of forestry and land rehabilitation (GERHAN) in Pracimantoro district of Wonogiri regency.
The kind of this research is qualitative research. The location of the research is in Pracimantoro, Wonogiri regency which is selected with consideration that this region includes rain catchments of from Gajah Mungkur dam, it also has been involved in GERHAN program since 2003, and it is a widest area which is included in GERHAN program. The strategy used in this research is case study. The determination of cheating method uses a criterion-base selection technique. The source of data is derived from informers, archive, and documents. Validity of data is determined by the way of data triangulation, and analysis technique which is used, is interactive analysis technique.
The result of the research showed that the implementation of GERHAN in Pracimantoro regency have been lasting since 2003 with the width of the area 1.675 hectare. The patterns of the communication which is used, include mass communication pattern, organization communication pattern, group communication pattern, interpersonal communication pattern. Mass communication pattern is used by Forestry and Plantation service in doing release activity. Organization communication pattern is used in operating the wheel of organization of the agency and farmer group, in group communication pattern is used in technical guidance and socialization and interpersonal communication pattern is used in all of the stages of activities. The usage of communication pattern is considered effective, it is seen from the messages which is delivered by forestry and plantation agency of Wonogiri regency to the farmers. Farmers are able to carry out the activity of plant establishing according to the guidance which are given.
Pengelolaan hutan dan lahan kritis yang tidak sesuai dengan kaidah konservasi menyebabkan mundurnya kualitas lingkungan hidup. Bencana banjir, tanah longsor yang sering terjadi di berbagai daerah di Indonesia merupakan dampak langsung dari pengelolaan hutan yang salah. Selain itu, sejak krisis moneter tahun 1997 hutan menjadi sumberdaya yang sangat potensial sebagai sumber devisa. Akan tetapi persoalannya adalah bagaimana mengembalikan hutan yang gundul direhabilitasi kembali sehingga kelak dapat menjadi sumber devisa yang sangat besar. Untuk itu perlu adanya usaha untuk merehabilitasi hutan serta lahan kritis untuk jangka panjang. Pada tahun 2003 pemerintah mencanangkan program Gerakan Nasional Rehabilitasi Hutan dan Lahan (GN-RHL / GERHAN).
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pelaksanaan GERHAN di Kecamatan Pracimatoro Kabupaten Wonogiri. Untuk mengetahui pola komunikasi dalam pelaksanaan GERHAN serta untuk mengetahui efektifitas pola komunikasi yang dilakukan dalam Gerakan Nasional Rehabilitasi Hutan dan Lahan (GERHAN) di Kecamatan Pracimantoro Kabupaten Wonogiri.
Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif. Lokasi penelitian di Kecamatan Pracimantoro Kabupaten Wonogiri, dipilih dengan pertimbangan bahwa selain termasuk daerah tangkapan hujan Waduk Gajah Mungkur, sudah diikutkan dalam Gerhan sejak tahun 2003 dan merupakan wilayah terluas yang diikutkan dalam program GERHAN. Strategi yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi kasus. Metode penentuan cuplikan menggunakan teknik criterion-base selection. Sumber data berasal dari informan, arsip dan dokumen. Validitas data ditentukan dengan cara triangulasi data, serta teknik analisis menggunakan teknik analisis interaktif.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelaksanaan GERHAN di Kecamatan Pracimantoro telah berlangsung sejak tahun 2003 dengan luasan total 1.675 hektar. Pola komunikasi yang digunakan meliputi pola komunikasi massa, pola komunikasi organisasi, pola komunikasi kelompok dan pola komunikasi interpersonal. Komunikasi massa digunakan Dinas Kehutanan dan Perkebunan dalam melakukan rillis kegiatan, pola komunikasi organisasi digunakan dalam menjalankan roda organisasi dinas maupun kelompok tani, pola komunikasi kelompok digunakan dalam bimbingan teknis dan sosialisasi dan pola komunikasi interpersonal digunakan pada seluruh tahapan kegiatan. Penggunaan pola komunikasi dipandang efektif, terlihat dari pesan yang disampaikan Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kabupaten Wonogiri sampai kepada petani. Petani mampu melaksanakan kegiatan pembuatan tanaman sesuai dengan petunjuk yang diberikan.
×
Penulis Utama
:
M Muflih Firmansyah
Penulis Tambahan
:
-
NIM / NIP
:
H0403048
Tahun
:
2010
Judul
:
Pola komunikasi dalam program gerakan nasional rehabilitasi hutan dan lahan (GERHAN) di kecamatan Pracimantoro Kabupaten Wonogiri
Edisi
:
-
Imprint
:
Surakarta - F.Pertanian - 2010
Program Studi
:
S-1 Penyuluhan dan Komunikasi Pertanian
Kolasi
:
-
Sumber
:
UNS-F. Pertanian Prog. Penyuluhan dan Komunikasi Pertanian-H.0403048-2010