Potensi obyek ekowisata kawasan karst studi kasus Kabupaten Pacitan bagian barat (KPPA) Propinsi Jawa Timur tahun 2008
Penulis Utama
:
Hendrik Boby Hertanto
NIM / NIP
:
K5405002
×ABSTRAK Tujuan penelitian ini adalah : (1) untuk mengatahui potensi masing-
masing obyek ekowisata di kawasan karst bagian barat Kabupaten Pacitan, (2)
untuk mengetahui karakteristik wisatawan yang berkunjung ke obyek ekowisata
kawasan karst bagian barat Kabupaten Pacitan, (3) untuk mengetahui dukungan
pengembangan obyek ekowisata kawasan karst bagian barat Kabupaten Pacitan.
Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kulitatif. Variabel yang
menjadi perhatian adalah permintaan dan penawaran. Teknik pengambilan sampel
yang digunakan adalah sampel kuota atau quota sampling dengan mengambil
lima puluh pengunjung, tiga puluh masyarakat disekitar obyek ekowisata dan dua
puluh pengelola (Dinas Kebudayaan dan pariwisata Kabupaten Pacitan). Sampel
ditujukan bagi pengunjung bukan obyek ekowisata. Teknik pengumpulan data
yang digunakan wawancara, observasi lapangan dan dokumnetasi. Teknik analisis
data yang digunakan adalah analisis data klasifikasi dengan pendekatan
pembobotan yang digunakan untuk menentukan tingkat potensi obyek ekowisata
di kawasan karst bagian barat Kabupaten Pacitan. Obyek yang diteliti meliputi
sepuluh obyek ekowisata yang tersebar di kawasan karst bagian barat Kabupaten
Pacitan. Analisis tabel frekuensi untuk menentukan dukungan pengemebangan
obyek ekowisata di kawasan karst bagian barat Kabupaten Pacitan.
Hasil Penelitian menunjukkan bahwa : (1) Obyek ekowisata yang memiliki
potensi tinggi adalah Goa Gong dan Goa Tabuhan. Salah satu faktor penentu
tingginya potensi adalah karena keunikan dan kelangkaannya. Untuk obyek
ekowisata dengan klasifikasi potensi sedang adalah Pantai Srau, Pantai
Watukarung, Pantai Klayar, Luweng Jaran, dan Luweng Ombo. Obyek ekowisata
ini merupakan obyek-obyek yang saat ini sedang berkembang. Obyek ekowisata
dengan klasifikasi rendah adalah Pantai Nampu, Goa Putri dan Goa Kalak. Ketiga
obyek ekowisata tersebut belum berkembang, baik dilihat dari segi jangkauan
pemasaran, dan sarana prasarana. (2) Karateristik wisatawan pengunjung obyek
ekowisata kawasan karst bagian barat Kabupaten Pacitan adalah : umur antara 19-
30 tahun, mayoritas bejenis kelamin laki-laki, bertempat tinggal di pulau jawa,
jenjang pendidikan antara SMA-PT, bersetatus mahasiswa atau pelajar, pola
perjalanan berombongan, cara kedatangan dengan menggunakan motor pribadi,
baru satu kali berkunjung ke obyek ekowisata, lama berkunjungnya antara satu
sampai dua jam, memperoleh infromasi keberadaan obyek dari teman, dan kesan
setelah berkunjung di obyek ekowisata kawasan karst bagian barat Kabupaten
Pacitan mendapatkan kepuasan batin. (3) Dukungan pengembangan obyek
ekowisata di kawasan karst bagian barat Kabupaten Pacitan dari masyarakat di
sekitar obyek ekowisata dan pengelola obyek ekowisata di Kabupaten Pacitan
sangat mendukung dalam upaya pengembangan kepariwisataan yang berada di
Kabupaten Pacitan.
×
Penulis Utama
:
Hendrik Boby Hertanto
Penulis Tambahan
:
-
NIM / NIP
:
K5405002
Tahun
:
2009
Judul
:
Potensi obyek ekowisata kawasan karst studi kasus Kabupaten Pacitan bagian barat (KPPA) Propinsi Jawa Timur tahun 2008
Edisi
:
Imprint
:
Surakarta - FKIP - 2009
Program Studi
:
S-1 Pendidikan Geografi
Kolasi
:
Sumber
:
UNS-FKIP Jur. Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial-K.5405002-2009