Penulis Utama : Retno Purwaningtyas N. A.
NIM / NIP : S5906002
× ABSTRAK Latar Belakang : Akibat transfusi pada penderita talasemia akan mengakibatkan penumpukan besi di dalam organ tubuh. Jantung akan mengalami gangguan fungsi baik diastolik maupun sistolik. Dari penelitian yang ada terdapat perbedaan pendapat antara kadar feritin dan gangguan fungsi jantung diastolik dan sistolik. Tujuan: Penelitian ini adalah menganalisis hubungan kadar feritin dan gangguan fungsi jantung diastolik dan sistolik. Metoda : Penelitian potong lintang untuk menganalisis hubungan antara kadar feritin dengan gangguan fungsi jantung diastolik dan sistolik pada penderita talasemia anak yang berobat rutin di Bagian Ilmu Kesehatan Anak RSUD Dr. Moewardi Surakarta selama periode Maret-Juni 2009. Data diolah dengan SPSS 16.0. Analisis yang dilakukan dengan X2, uji t, dan korelasi bivariat untuk mengetahui pengaruh faktor-faktor tersebut. Bermakna bila p<0,05. Hasil : Didapatkan 30 subyek penelitian, dengan 14 anak diantaranya mengalami kardiomiopati diastolik, tidak didapatkan gangguan sistolik EF dan hanya terdapat 2 anak dengan kelainan fungsi sistolik FS. Kadar feritin tidak berhubungan dengan gangguan fungsi jantung baik terhadap gangguan fungsi diastolik E/A maupun terhadap gangguan fungsi jantung sistolik EF dan FS. Dari hasil perhitungan statistik didapatkan hasil hubungan kadar feritin terhadap E/A, EF dan FS masing-masing dengan nilai p= 0,083, p=0,997 dan p=0,844. Kesimpulan : Kadar feritin tidak berhubungan dengan gangguan fungsi jantung diastolik maupun terhadap gangguan fungsi jantung sistolik. Kata kunci : talasemia, feritin, gangguan fungsi jantung diastolik, gangguan fungsi jantung sistolik ABSTRACT Background: Transfusion in thalassemia can cause iron overload in some organs. Due to this condition, it will cause disfunction on both diastolic and systolic function. There are some controversial theories about the relation between ferritin level and the heart disfunction. Objective: To analyze relation feritin level and diastolic and systolic disfunction. Methods: Cross-sectional study conducted to analyze the correlation between feritin level and diastolic and systolic disfunction in thalassemia children at pediatric department Moewardi General Hospital from March to June 2009. The statistical analysis using SPSS 16.0, the correlation analysis using chi square, t test and bivariat correlation. Result: Thirty thalassemia children completed the study, 14 had cardiomyopathy diastolic (E/A), none of the subjects had disfunction of systolic ejection fraction (EF), 2 children had disfunction systolic fractional shortening (FS). The feritin level had no correlation with both diastolic disfunction, E/A and systolic disfunction, EF and FS. From the statistic analysis P value of the correlation between feritin level with E/A, FS and FS were 0.083, 0.997, and 0.844 respectively. Conclusion: The feritin level had no correlation with both diastolic and systolic disfunction. Keyword: Thalassemia, feritin, diastolic disfunction, systolic disfunction.
×
Penulis Utama : Retno Purwaningtyas N. A.
Penulis Tambahan : -
NIM / NIP : S5906002
Tahun : 2010
Judul : Hubungan antara kadar feritin dengan gangguan fungsi jantung diastolik dan sistolik pada penderita talasemia anak
Edisi :
Imprint : Surakarta - Pascasarjana - 2010
Program Studi : PPDS Ilmu Kesehatan Anak
Kolasi :
Sumber : UNS-Pascasarjana Prog. Studi Kedokteran Keluarga-S.5906002-2010
Kata Kunci :
Jenis Dokumen : Tesis
ISSN :
ISBN :
Link DOI / Jurnal : -
Status : Public
Pembimbing : 1. Prof. DR. dr. B. Soebagyo, SpA (K)
2. dr. Sri Lilijanti W, SpA (K)
Penguji :
Catatan Umum : 1750/2010
Fakultas : Sekolah Pascasarjana
×
File : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.