×ABSTRAK
Tujuan penelitian ini adalah (1) Untuk mengetahui kemampuan tukang parkir melakukan manajemen konflik ruang dengan pengguna jalan dan sesama rekan kerjanya, (2) Untuk mengetahui penyesuaian diri tukang parkir dalam menjalankan nilai sosial antara rekan kerja untuk mempertahankan kelangsungan hidup tukang parkir.
Penelitian ini menggunakan metode Etnografi, tujuan etnografi adalah memahami sudut pandang komunitas setempat yang hubungannya dengan kehidupan dan untuk mendapatkan pandangannya mengenai dunianya selain itu etnografi digunakan sebagai alat untuk memahami masyarakat di seluruh dunia, dan sumber data dalam penelitian ini yaitu (1) Informan atau narasumber, yaitu tukang parkir yang berada di Jalan Dr. Radjiman Surakarta, (2) Sumber data dari peristiwa atau aktivitas, yaitu ketika para tukang parkir melakukan pekerjaannya. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik wawancara mendalam (in depth interviewing) dan observasi secara langsung dan hasilnya ditulis dalam bentuk Life History. Adapun teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis etnografis merupakan penyelidikan berbagai bagian yang dikonseptualisasikan oleh informan. Dalam melakukan jenis analisis ini, kita akan memilih hubungan sematik sebagai titik tolak untuk megidentifikasi suatu domain terjadi di tempat kejadian.
Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan: (1) Tukang parkir yang berada di Jalan Dr. Radjiman Surakarta dalam melakukan manajemen konflik ruang dengan pengguna jalan dan rekan kerja yang lainnya yaitu dengan menggunakan bahasa simbolik. Bahasa tersebut merupakan alat untuk memenuhi keinginannya dapat di mengerti orang lain. Bahasa merupakan media penyampaian pesan antara orang yang satu dengan orang yang lain, sehingga keinginannya dapat dimengerti, dalam penyampaian dan penerimaan pesan ini akan terjadi bila proses tukar-menukar simbol-simbol kebahasaan dapat dimengerti maknanya sehingga konflik antara tukang parkir dengan pengguna jalan dapat dihindari. (2) Penyesuaian diri yang dilakukan oleh tukang parkir dengan cara membantu sesama temannya baik itu untuk urusan keamanan, mempertahankan pekerjaannya maupun untuk menghindari konflik dengan pengguna jalan yang lain. Usaha penyesuaian diri yang dilakukan oleh tukang parkir ini tidak sebatas pada aktivitas yang berhubungan dengan mata pencaharian hidup mereka.
ABSTRACT
The objectives of research are (1) to find out the parking man’s capability of managing the spatial conflict with the street users and his peer, and (2) to find out the self adjustment of parking man in undertaking the social values among the peers to maintain the continuity of its life.
This study employed an ethnography method aiming to understand the indigenous local community perspective relative to the life and to obtain an insight about its world. In addition, ethnography is also used to understand the population throughout world. The data sources of research were (1) informant or resource, that is, the parking men in Dr. Radjiman Street Surakarta, (2) event or activity, that is, when the parking men undertake their work. Techniques of collecting data employed were in depth interview and direct observation, the result of which is written in the form of life history. Technique of analyzing data used was ethnographic analysis constituting the investigation on a variety of parts conceptualized by the informant. In this analysis, we will choose the sematic relation as the beginning point to identify a domain of an event.
Based on the result of research, it can be concluded that: (1) The parking men in Dr. Radjiman street Surakarta in managing the spatial conflict with the street users and peers uses symbolic language. Such language is a means of fulfilling their desire to be understood by other and language is a media of delivering message from one people to another, so that his desire can be understood; the message delivery and reception will occur when the language symbols exchange can be understood for its meaning so that the conflict between the parking men and the street users can be avoided. (2) The self adjusment the parking man implements to help his peers for the security affairs, maintaining his job and avoiding the conflict is not limited to the activities related to his living earning.
×
Penulis Utama
:
Agusta Rudyana
Penulis Tambahan
:
-
NIM / NIP
:
K8405006
Tahun
:
2009
Judul
:
Ruang dan waktu bagi tukang parkir
Edisi
:
Imprint
:
Surakarta - FKIP - 2009
Program Studi
:
S-1 Pendidikan Sosiologi Antropologi
Kolasi
:
Sumber
:
UNS-FKIP Jur. Ilmu Pengetahuan Sosial-K.8405006-2009