Hubungan antara coping stress dan dukungan sosial dengan motivasi belajar remaja yang orangtuanya bercerai
Penulis Utama
:
Putri Prayascitta
NIM / NIP
:
G0105041
×ABSTRAK
Perceraian adalah putusnya tali perkawinan karena adanya upaya
pendamaian yang gagal, sehingga ikatan perkawinan tidak dapat dipertahankan
lagi. Dampak dari perkawinan tidak hanya dirasakan oleh pasangan suami istri
saja namun juga terhadap anak-anak mereka. Remaja merupakan masa dimana
mereka belum dapat dikatakan dewasa namun sudah bukan lagi anak-anak. Saat
orangtua bercerai mereka mengalami stress yang menganggu motivasi belajar
mereka di sekolah. Mereka kehilangan minat, konsentrasi dan cenderung menjadi
lebih pendiam. Mereka mengatasi stress yang terjadi dengan melakukan coping
stress, sedangkan coping stress sendiri terbagi menjadi dua yaitu Emotion Focus
Coping dan Problem Focus Coping.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara coping stress
dan dukungan sosial dengan motivasi belajar remaja yang orangtuanya bercerai.
Subjek penelitian ini adalah siswa kelas XI SMA Negeri se-Surakarta. Teknik
pengambilan sampel dengan purposive non-random sampling. Alat pengumpulan
data yang digunakan adalah skala coping stress, skala dukungan sosial dan skala
motivasi belajar. Analisis data menggunakan teknik analisis regresi berganda
variabel dummy.
Hasil perhitungan menggunakan teknik analisis regresi berganda variabel
dummy, diperoleh p-value 0,001 < 0,05 dan F hitung = 8,979 > dari F tabel =
3,251924 serta R sebesar 0,572. Hal ini berarti coping stres dan dukungan sosial
dapat digunakan sebagai prediktor untuk memprediksi motivasi belajar remaja
yang orangtuanya bercerai. Tingkat signifikansi p-value 0,001 (p<0,005)
menunjukkan bahwa ada hubungan yang signifikan antara coping stress dan
dukungan sosial dengan motivasi belajar remaja yang orangtuanya bercerai.
Analisis data menunjukkan nilai R Square sebesar 0,327. Angka tersebut
mengandung pengertian bahwa dalam penelitian ini, coping stres dan dukungan
sosial memberikan sumbangan efektif sebesar 32,7% terhadap motivasi belajar
pada remaja yang orangtuanya bercerai. Hal ini berarti masih terdapat 67,3%
faktor lain yang mempengaruhi motivasi belajar pada remaja.
Kata kunci: Coping Stress, Dukungan Sosial, Motivasi Belajar Remaja yang
Orangtuanya Bercerai.
×
Penulis Utama
:
Putri Prayascitta
Penulis Tambahan
:
-
NIM / NIP
:
G0105041
Tahun
:
2010
Judul
:
Hubungan antara coping stress dan dukungan sosial dengan motivasi belajar remaja yang orangtuanya bercerai
Edisi
:
Imprint
:
Surakarta - F. Kedokteran - 2010
Program Studi
:
S-1 Psikologi
Kolasi
:
Sumber
:
UNS-F. Kedokteran Jur. Psikologi-G.0105041-2010
Kata Kunci
:
Jenis Dokumen
:
Skripsi
ISSN
:
ISBN
:
Link DOI / Jurnal
:
-
Status
:
Public
Pembimbing
:
Penguji
:
Catatan Umum
:
3094/2010
Fakultas
:
Fak. Kedokteran
×
File
:
Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.