Penulis Utama : Anjar Kristanto
NIM / NIP : I1406520
× ABSTRAK Gamelan adalah alat musik tradisional yang terbuat dari paduan tembaga dan timah (perunggu) dengan proses penempaan manual dan diakhiri proses pemanasan dan pendinginan dengan media air (quench). Sebelum proses pembentukan dilakukan pengujian paduan dengan perbandingan komposisi sepuluh berbanding tiga (paduan sekitar 77% Cu dan 23% Sn). Pada penelitian ini diangkat mengenai pengaruh urutan proses pembuatan gamelan jenis bonang pelog nada 1 dari tiga besalen (pabrik) yang berbeda untuk mendapatkan parameter nilai kekerasan dan struktur mikro dari awal hingga akhir proses pembuatan gamelan. Spesimen diperoleh dengan mengikuti seluruh proses pembuatan bonang dari tiga besalen yang berbeda selanjutnya spesimen dilakukan pengujian kekerasan dengan alat microvikers hardness tester sesuai urutan tahap pembuatan bonang dan dilakukan juga foto mikro dengan bantuan mikroskop metalurgi. Dari hasil pengujian kekerasan diketahui bahwa terjadi fenomana penurunan kekerasan (pelunakan) dari awal pembuatan hingga akhir proses dikarenakan adanya perubahan fasa saat perlakuan akhir (proses pemanasan dilanjutkan quench). Yaitu timbulnya fasa γ yang bersifat lunak pada saat pemanasan akhir antara suhu 524,8 - 585,3 oC yang sebelumnya bonang masih bersifat keras dan getas akibat terbentuknya fasa δ saat masih berada pada tahap pembentukan panas, dimana suhu saat pembentukan diketahui berada antara 421,7 - 472,3 oC. Kata kunci: perunggu, urutan proses, quench, pelunakan Abstract Gamelan is a traditional musical equipment that made from copper and tin alloyed (alloy is vicinity 77% Cu and 23% Sn) with manual forging process and ended up by heating and cooling process with water media (quench). Before forming process was done, its necessary mixture examination with composition compare 10 : 3 of both materials. This research is appointed about sequence influence processes of gamelan makings bonang pelog tone 1st from three different samples of besalen (gamelan factory) to get the hardness point parameter and microstructure from the beginning until the end gamelan makings process. Acquired specimens by follows all bonang's process makings and hereafter specimen was done by examination hardness with microvikers hardness tester in sequence bonang's makings and is also done a micro photograph by uses metallurgical microscope. Of hardness examination result is known that phenomenon's happening hardness decreased (extenuation) from the beginning until the end process because of changing phase condition while final conduct (instillation and drawned out in water). Which is arises it gamma condition (γ) one that gets soft character upon final instillation among temperature 524,8 - 585,3 o C, earlier one bonang stills to get hard character and fragible effect be formed delta condition (δ) while is still on hot forming phase, where is temperature while forming is known lies among 421,7 - 472,3 o C. Keyword: bronze, sequence processes, quench, extenuation
×
Penulis Utama : Anjar Kristanto
Penulis Tambahan : -
NIM / NIP : I1406520
Tahun : 2010
Judul : Studi kuantitatif urutan proses pembuatan gamelan jenis bonang pelog nada 1 (siji)
Edisi :
Imprint : Surakarta - F. Teknik - 2010
Program Studi : S-1 Teknik Mesin Non Reguler
Kolasi :
Sumber : UNS-F. Teknik Jur. Teknik Mesin-I.1406520-2010
Kata Kunci :
Jenis Dokumen : Skripsi
ISSN :
ISBN :
Link DOI / Jurnal : -
Status : Public
Pembimbing : 1. Dody Ariawan, ST, MT
2. Eko Surojo, ST, MT
Penguji :
Catatan Umum : 5040/2010
Fakultas : Fak. Teknik
×
File : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.