Penulis Utama : M. Yushar Yahya Alfarobi
NIM / NIP : I0106008
× Abstrak Kerusakan daerah aliran sungai menyebabkan meningkatnya angkutan sedimen yang terbawa aliran ke saluran irigasi. Jika kecepatan aliran ini rendah maka akan terjadi proses pengendapan di saluran irigasi tersebut. Penumpukan material terus berlangsung sehingga endapan semakin banyak dan akan membentuk delta. Dalam penelitian ini akan dicoba membangkitkan arus turbulensi di saluran irigasi, sehingga tidak memberi kesempatan bagi sedimen untuk mengendap di awal saluran irigasi. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui kecepatan aliran di awal saluran induk, mengetahui pengaruh arus turbulensi terhadap terjadinya sedimentasi, dan mengetahui jenis peralatan yang diperlukan untuk dapat membentuk arus turbulensi. Penelitian dilakukan di laboratorium Hidrolika Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik UNS. Penelitian ini menggunakan open flume sebagai model saluran terbuka yang berukuran 7,7 x 20 x 500 cm3. Selain itu, penelitian ini menggunakan alat pembangkit arus turbulensi (bandal) berbentuk silinder dengan kayu berdiameter 3 cm dan panjang 7 cm. Bandal dapat membangkitkan arus turbulensi yaitu arus yang berputar-putar sehingga dapat mencegah sedimentasi yang terjadi di saluran irigasi. Sedimen yang digunakan adalah pasir berdiameter seragam 2,36 mm atau lolos ayakan no 8. Dalam penelitian ini menggunakan variasi kecepatan aliran dengan kemiringan flume yang berbeda. Penelitian ini menunjukkan hasil. Pertama, jarak sedimen dari pelimpah (intake) semakin jauh dengan adanya bandal. Kedua, tebal sedimen yang terjadi akan berkurang dengan adanya bandal. Dapat disimpulkan bahwa permasalahan sedimen yang sering kali tidak dapat diatasi dapat dicegah. ABSTRACT Damage to river basin led to increased sediment transport which carried with flow to irrigation channel. If the flow velocity is low, will happened sedimentation process in irrigation channel. The heaping materials of sediment will continue so more and will form the delta. In this research will be trying to generate turbulence flow in irrigation channel, so it does not give the opportunity for sediment to settle at the beginning of irrigation channel. The aim in this research is to determine the flow velocity at the beginning of the irrigation channel, the effect of turbulence flow on sedimentation, and to know the type of equipment which can generate a turbulence flow. Research conducted at the Hydraulic Laboratory of Civil Engineering Department, Faculty of Engineering, UNS. This study uses open flume as a model of open channel measure 7.7 x 20 x 500 cm3. In addition, this study used turbulence flow generating tool (bandal), wooden cylinder with a diameter 3 cm and length 7 cm. Bandal can generate turbulence flow to prevent sedimentation in irrigation channel. Sediment used was sand uniformly with diameter 2.36 mm or sieve No. 8. In this study, using a variation of flow velocity with the different slope of flume. This research shows the result. First, the distance of sediment from beginning of the irrigation channel (intake) was more far by the bandal. Second, the thickness of sediment will be reduced by the bandal. It was concluded that sediment problem that often can not be solved, can be prevented.
×
Penulis Utama : M. Yushar Yahya Alfarobi
Penulis Tambahan : -
NIM / NIP : I0106008
Tahun : 2010
Judul : Pengendalian sedimentasi di saluran irigasi dengan membangkitkan arus turbulensi
Edisi :
Imprint : Surakarta - F. Teknik - 2010
Program Studi : S-1 Teknik Sipil
Kolasi :
Sumber : UNS-F. Teknik Jur. Teknik Sipil-I.0106008-2010
Kata Kunci :
Jenis Dokumen : Skripsi
ISSN :
ISBN :
Link DOI / Jurnal : -
Status : Public
Pembimbing : 1. Dr. Ir. Mamok Soeprapto R, M. Eng
2. Ir. Sholichin, MT
Penguji :
Catatan Umum : 2472/2010
Fakultas : Fak. Teknik
×
File : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.