“Unique Selling Propositions” dalam desain kaos (Studi analisis semiotika simbol-simbol sosial dan pemaknaan dari “Unique Selling Propositions” konsep “Smart, Smile, Dan Djokdja” yang di representasikan dalam desain kaos Dagadu Djokdja Tahun 1997-2007)
Penulis Utama
:
Tri Wahyuningrum
NIM / NIP
:
D1208631
×ABSTRAK
Menjamurnya industri kreatif dibidang kaos merupakan wadah aspirasi
masyarakat dalam mengungkapkan simbol-simbol sosial yang ada dimasyarakat.
Salah satunya yaitu desain kaos produksi Dagadu Djokdja yang menjual contain
Yogyakarta yang sarat akan simbol-simbol sosial. Dalam upaya merangkul pasar,
produk kaos Dagadu Djokdja melakukan strategi desain yang spesifik sebagai
Unique Selling Propositions. Strategi desain kaos Dagadu Djokdja tersebut diolah
secara Smart, Smile dan Djokdja baik dari sisi visual maupun penggunaan kata.
Desain kaos Dagadu Djokdja dapat menjadi bentuk komunikasi lain pada
masyarakat. Karena memuat suatu proses komunikasi yang dalam proses
penyampaian pesannya melalui media kaos. Karya seni yang hadir ditengahtengah
masyarakat ini mengusung desain yang mengandung muatan kebudayaan
Jawa khususnya Yogyakarta yang sarat dengan muatan simbol-simbol sosial.
Dikemas secara unik dengan tujuan supaya pesan disampaikan menarik dan tidak
monoton sehingga desain kaos Dagadu Djokdja menjadi media yang efektif dalam
menyampaikan pesan.
Penelitian ini menggunakan analisis semiotika untuk mengetahui simbolsimbol
sosial dan pemaknaan dari Unique Selling Propositions konsep “Smart,
Smile, dan Djokdja” yang di representasikan dalam desain kaos Dagadu Djokdja
tahun 1997-2007. Simbol-simbol sosial dan pemaknaan dari Unique Selling
Propositions dikategorikan dalam tiga konsep: Smart, Smile, dan Djokdja.
Kemudian ketiga konsep tersebut di analisa menggunakan analisis semiotika
model Charles Sanders Peirce berdasar ikon, indeks, dan simbol.
Hasil analisis dalam penelitian ini: Pertama, konsep “Smart”. Mengandung
informasi kekinian yang terjadi di sekitar masyarakat, dikemas dengan cara ke
Dagaduan dengan bahasan Djokdja baik kategori visual maupun kategori
penggunaan kata dianalisis berdasar ikon, indeks, dan simbol. Kedua, konsep
“Smile”. Mengedepankan unsur plesetan, dikemas dengan menggunakan
pendekatan humor yang unik, baik kategori visual maupun kategori penggunaan
kata dianalisis berdasar ikon, indeks, dan simbol. Ketiga, konsep “Djokdja”.
Menegaskan lokalitas Yogyakarta yang unik dan berbeda, baik kategori
penggunaan kata dan kategori visual yang saling melengkapi dianalisis berdasar
ikon, indeks, dan simbol.
Dari hasil analisis dapat disimpulkan bahwa, Dagadu Djokdja concern dalam
mendesain kaosnya yang syarat akan muatan simbol-simbol sosial dan pemaknaan
dari Unique Selling Propositions konsep “Smart, Smile, dan Djokdja” yang
memiliki ciri khas yang unik dan berbeda dengan kompetitornya.
ABSTRACT
Creative industries rising in the field of t-shirts is a aspirations place of the
community to express the social symbols are that community. One such is shirt
design of Dagadu Djokdja production that sell the contain of Yogyakarta which
packed social symbols. In an effort to embrace the market, t-shirts products
Dagadu Djokdja perform specific design strategies as a Unique Selling
Propositions. Dagadu Djokdja shirt design strategy is analyzed through Smart,
Smile and Djokdja both in terms of visual as well as use of the word.
Dagadu Djokdja shirt design can become another form of communication in
society. Because it includes a communication process in the process of delivering
its message through the medium of t-shirts. Works of art that exist in the
communities that contain a refreshed design load of Javanese culture, especially
Yogyakarta loaded social symbols. Uniquely packaged so that the message
delivered with the aim of attracting and not so monotonous and so shirt design
Dagadu Djokdja become an effective medium in conveying the message.
This study uses semiotic analysis to determine the social symbols and
meanings of the Unique Selling Propositions concept of "Smart, Smile, and
Djokdja" is being represented in the shirt design Dagadu Djokdja period of 1997-
2007. Social symbols and meanings of the Unique Selling Propositions is
categorized into three concepts: Smart, Smile, and Djokdja. Then the third
concept in the analysis using analysis of Charles Sanders Peirce's semiotic model,
based icons, indexes, and symbols.
Results of analysis in this study: First, the concept of "Smart". Contains
information present is going on around the community, packed with ways to
Dagaduan with good discussion Djokdja visual category or categories of use of
the word was analyzed based on icons, indexes, and symbols. Second, the concept
of "Smile". Prioritize the elements of a plesetan, packed with a unique approach to
humor, both visual and media categories analyzed by use of the word icon, index,
and symbol. Third, the concept of "Djokdja". Affirming the unique locality of
Yogyakarta and different, both categories of use of the word and visual media are
analyzed based complementary icons, indexes, and symbols.
From the analysis concludes that, Dagadu Djokdja concern in designing a
shirt that requirement to contain of social symbols and meanings of the Unique
Selling Propositions concept of "Smart, Smile, and Djokdja" which has a
characteristic that is unique and different from its competitors.
×
Penulis Utama
:
Tri Wahyuningrum
Penulis Tambahan
:
-
NIM / NIP
:
D1208631
Tahun
:
2010
Judul
:
“Unique Selling Propositions” dalam desain kaos (Studi analisis semiotika simbol-simbol sosial dan pemaknaan dari “Unique Selling Propositions” konsep “Smart, Smile, Dan Djokdja” yang di representasikan dalam desain kaos Dagadu Djokdja Tahun 1997-2007)