Penulis Utama : harnowo Wilujeng
NIM / NIP :
× ABSTRAK Pendahuluan. Sepsis masih merupakan masalah yang sangat penting karena tingkat mortalitas dan morbiditasnya yang masih tinggi. Kematian kebanyakan terjadi oleh karena sepsis berat dan syok septik. Kedua hal ini terkait dengan timbulnya disfungsi organ yang terjadi oleh karena beberapa sebab. Pada sepsis disfungsi organ terjadi oleh karena hipoksia jaringan akibat ganguan perfusi yang disebabkan disfungsi mikrosirkulasi. Akibatnya terjadi peningkatan metabolisme anaerobik dengan hasil akhir peningkatan konsentrasi laktat darah. SOFA merupakan alat untuk mengukur beratnya disfungsi/gagal organ yang meliputi ; kardivaskuler, paru, ginjal, sistem saraf pusat, hati dan koagulasi. Metode penelitian. Penelitian ini merupakan penelitian crossectional dimana pasien sepsis yang dirawat di HCU RS Dr Moewardi yang memenuhi kriteria inklusi diperiksa konsentrasi laktat darah dan skor SOFA pada jam ke-0, 24, 48 dan 72. Sampel darah diambil dari arteri. Kemudian data yang diperoleh diolah menggunakan SPSS version 16. for Windows. Uji Kolmogorov-Smirnov dilakukan untuk menguji apakah data yang diperoleh berdistribusi normal atau tidak. Uji t (t-test) dan uji beda tahap bertanda (rank signed Wilcoxon test) digunakan menguji beda rata variabel yang berdistribusi normal dan tidak normal.untuk mengetahui korelasi konsentrasi laktat darah dan Skor SOFA dilakukan dengan menggunakan Uji korelasi pearson. Hasil. Selama periode Agustus 2008 sampai dengan Desember 2008 tercatat 17 penderita sepsis yang memenuhi kriteria penelitian. Dari 17 penderita sepsis yang diikutsertakan dalam penelitian 13 memenuhi syarat untuk analisis. Ada kecenderungan rata-rata konsentrasi laktat yang menurun dari pengamatan jam ke-0 hingga jam ke-72 yaitu 2,81 mmol/L, 1,94 mmol/L,1,69 mmol/L,dan 1,60 mmol/L. Sedangkan pengamatan terhadap skor SOFA menunjukan hasil yang berfluktuasi. Terdapat korelasi yang bermakna pada Uji korelasi konsentrasi laktat darah awal xvii dengan skor SOFA awal (r=0,565;p=0,044), rata konsenntrasi laktat darah dengan rata skor SOFA (r=0,769;p=0,002) dan korelasi antara konsentrasi laktat seluruh pengamatan denan skor SOFA seluruh pengamatan (r=0,401;p=0,003). Sedangkan korelasi konsentrasi laktat darah dengan unsur-unsur SOFA bermakna pada organ kardiovaskuler (r=0,393;p=0,004), ginjal (r=0,340;p=0,014), sistem saraf pusat (r=0,323;p=0,019) dan tidak bermakna dengan organ paru (r=-0,254;p=0,069), hati (r=0,04;p=0,975) dan koagulasi (r=-0,153;p=0,277). Kesimpulan. 1) Konsentrasi laktat darah mempunyai korelasi positif dengan sindrom disfungsi/gagal organ multipel yang diukur dengan Skor SOFA. Korelasi ini ditunjukan adanya hubungan yang bermakna antara konsentrasi laktat awal dengan skor SOFA awal, rata-rata konsentrasi laktat darah dengan rata-rata skor SOFA dan konsentrasi laktat darah dan skor SOFA keseluruhan pengamatan. 2) Korelasi/hubungan antara konsentrasi laktat darah dengan unsur-unsur SOFA bermakna pada organ ; kardiovaskuler, Ginjal, sistem saraf pusat. Sedangkan pada organ ; paru, liver, dan koagulasi. tidak bermakna ABSTRACT Intorduction. Sepsis is still as main problem lead to high mobidity and mortality. Most sepsis-related mortality is caused by severe sepsis and septic shock where associate to development of Multiple Organ Dysfunction/Failure. In sepsis patients organ dysfunction/failure occurred as lack of perfusion caused by microcirculation disorder. As consequece, cell performed anaerobic glycolisis and increase lactate production. SOFA is used to measured degree of organ dysfunction/failure comprise such organ ; cardiovascular, respiratory, renal, liver, coagulation, nervus system. Material and Methods. This is a crosectional study that carried out in HCU department of internal medicine Moewardi General Hospital Surakarta during. Blood lactate and SOFA score was examinated at intial (0), 24th, 48th, and 72th hour to sample who met criteria. SPSS version 16. for windows was used to analize. Distribution among the data were tested with Kollmogorov-Smirnov, whereas t-test and rank signed wilcoxon test were used to test mean difference among sample with normal distribution and non-normal distribution respectively. Than, Pearson corelation test was performed to test correlation between lactate and SOFA score. Result. Seventeen patients met criteria during August 2008 to December 2008, 13 enroled to analysis. Mean lactate level tend to decreased from initial time to final examination; 2,81 mmol/L, 1,94 mmol/L, 1,69 mmol/L, and 1,60 mmol/L respec - tively. Despite, SOFA score fluctuated by the same time. This study also found that initial lactate level significantly correlate to initial SOFA score (r=565;p=.044), mean lactate level correlate to mean SOFA score (r=0.769;p=0.002) and lactate level for all observation correlate to SOFA score for all observation (r=0.401;p=0.003). Lactate level also correlate to SOFA elements; cardiovascular (r=0,393;p=0,004), renal (r=0,340;p=0,014), nervus system (r=0,323;p=0,019), but not correlate to xv respiratory (r=-0,254;p=0,069), liver (r=0,04;p=0,975) and coagulation (r=- 0,153;p=0,277) Conclusion. 1) Blood lactate level had positive correlation to Multiple organ disfunction/failure measured with SOFA score. This is shown as significantly correlation between initial lactate level and initial SOFA score, mean lactate level and mean SOFA score, lactate level and SOFA score for all observation. 2) Correlation between lactate level and element of SOFA score were significant for cardiovasculer, renal, nervus system but not for respiratory, liver and coagulation.
×
Penulis Utama : harnowo Wilujeng
Penulis Tambahan : -
NIM / NIP :
Tahun : 2009
Judul : Hubungan konsentrasi laktat darah dengan disfungsi-gagal organ multipel pada pasien sepsis yang diukur dengan SKOR SOFA ( sepsis related organ failure assessment )
Edisi :
Imprint : Surakarta - Pasca Sarjana - 2009
Program Studi : -
Kolasi :
Sumber : UNS-Pasca Sajana Prog.Studi.Dokter Spesialis I Ilmu Penyakit Dalam-2009
Kata Kunci :
Jenis Dokumen : Tesis
ISSN :
ISBN :
Link DOI / Jurnal : -
Status : Public
Pembimbing : 1. Prof. Dr. HA. Guntur Hermawan, dr. SpPD-KPTI
Penguji :
Catatan Umum : 839/2009
Fakultas : Sekolah Pascasarjana
×
File : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.