Analisis transposisi dan modulasi kalimat pada buku terjemahan “fisiologi kedokteran” oleh Adji Dharma
Penulis Utama
:
Nuning Yudhi Prasetyani
NIM / NIP
:
S130907009
×ABSTRAK
Tesis ini merupakan kajian analisis teks dan konteksnya. Tujuan
penelitian ini adalah untuk: (1) Mendeskripsikan bentuk transposisi yang ada
pada buku terjemahan ‘Fisiologi Kedokteran’, (2) Mendeskripsikan bentuk
modulasi yang ada pada buku terjemahan ‘Fisiologi Kedokteran’, (3) Menjelaskan
dampak penerapan teknik transposisi dan modulasi pada kualitas hasil
terjemahannya, (4) Memberikan alternatif terjemahannya.
Penelitian ini menerapkan metode deskriptif kualitatif. Teknik sampling
yang dipakai adalah sampling purposif. Kriteria sampel dalam penelitian ini
adalah kalimat yang dipengaruhi oleh transposisi dan modulasi. Data peneltian ini
adalah kalimat-kalimat terjemahan pada buku ’Fisiologi Kedokteran’ yang
didalamnya terdapat teknik transposisi dan modulasi.
Penelitian ini menunjukkan hasil sebagai berikut: Pertama, sebagian
besar atau 159 (72 %) kalimat dari 220 terjemahan kalimat yang diteliti
menggunakan transposisi secara tepat (terdapat 224 kalimat secara keseluruhan
dalam penelitian ini), dalam arti penggunaan struktur Bsa sesuai dengan kaidah
yang berlaku dan hasil terjemahan nampak wajar dan tidak kaku, 50 kalimat
(23%) menggunakan transposisi kurang tepat dan 11 kalimat (5 %) menunjukkan
transposisi tidak tepat. Kedua, sebanyak 31 kalimat dari 40 kalimat bentuk
modulasi atau 78 % kalimat dengan modulasi tepat, dalam arti telah digunakannya
kata atau ungkapan yang maknanya tersampaikan dan padanan yang dihasilkan
wajar dan tidak kaku, 6 kalimat (15%) dengan modulasi kurang tepat dan 3
kalimat (8 %) dengan modulasi tidak tepat. Ketiga, dari keseluruhan hasil analisis
peneliti menemukan dari 224 kalimat yang menggunakan bentuk transposisi dan
modulasi, maka penulis menyimpulkan bahwa terdapat 154 kalimat (69%) yang
diterjemahkan secara akurat, 54 kalimat (24 %) diterjemahkan secara kurang
akurat dan 16 kalimat (7 %) diterjemahkan secara tidak akurat, sehingga
mempengaruhi juga pada tingkat keterbacaannya, yang diakibatkan oleh beberapa
hal yaitu: (1). Adanya penggunaan kalimat yang tidak komplit, (2). ketidaktepatan
penggunaan perangkat kohesif, (3). ketidaktepatan pemilihan dan penggunaan
kata, (4). penggunaan struktur frasa yang tidak gramatika yang disebabkan oleh
penerjemah tidak memahami apa yang dimaksudkan oleh pengarang, (5). terdapat
penghilangan kata, baik di tingkat kalimat atau bagian kalimat, (6). Penggunaan
preposisi yang salah, (7). penggunaan bentuk passive voice yang diterjemahkan
menjadi active voice (walaupun dalam bentuk modulasi wajib terdapat bentuk
tersebut tetapi tidak mempengaruhi makna karena hal tersebut dilakukan sematamata
karena adanya perbedaan struktur kalimat saja) yang mengubah makna.
Hasil penelitian ini juga mendukung kebenaran teori bahwa seorang
penerjemah harus menguasai bahasa sumber, bahasa sasaran, materi yang
diterjemahkan, dan yang paling penting adalah memahami tentang teori
xv
penerjemahan. Oleh karena itu, hasil penelitian ini sangat mendukung teori-teori
yang sudah ada sehingga diharapkan penerjemah memahami dan menerapkan
teori yang sudah ada agar di dapatkan terjemahan yang berkualitas.
ABSTRACT
This thesis is an analysis on text and its context. The purpose of the study
is: (1) to describe the transposition forms which are in ‘Fisiologi Kedokteran’
book, (2) to describe the modulation forms which are in ‘Fisiologi Kedokteran’
book, (3) to explain the effect in applying transposition and modulation technique
refering to the quality of translation product, (4) to give the alternative translation
This research applied descriptive qualitative method. Sampling technique
used in this research was purposive sampling and the sample criteria were
sentences affected by transposition and modulation forms. Research data were
translation sentences in ‘Fisiologi Kedokteran’ book which were influenced by
transposition and modulation techniques.
This research shows results as follows: First, most of sentences or 159
(72%) of 220 sentences are translated accurately, meaning that the use of grammar
and principle form in the target language are suitable and natural, 50 sentences
(23%) show less accurate translation and the rest are 11 sentences (5%) show not
accurate. Second, there are 31 of 40 sentences in modulation form or 78%
sentences use the accurate modulation, meaning that the words or expressions
used are natural and suitable referring to the acceptable equivalent in target
language, 6 sentences (15%) show less accurate modulation and 3 sentences (8%)
are not accurate. Third, from the whole analysis, the researcher concluded that
from 224 sentences using both transposition and modulation forms show that 154
sentences (69%) are translated accurately, 54 sentences (24%) are translated less
accurately and 16 sentences (7%) are not accurately, so these conditions influence
the readability level. Some problems affecting the accuracy and readability level
are caused by: (1) the use of incomplete sentence, (2) the use of inappropriate
device, (3) the use of inappropriate diction, (4) the use of ungrammatical phrase
structure caused by the translator did not understand about what the author’s
intend, (5) there are many deletions, both in a part of sentence and in a sentence,
(6) the use of wrong preposition, (7) the use of inappropriate changing of passive
voice into active voice (although it also occurs in obligatory modulation), but it
changes the meaning.
This research result also support the theory that a translator must master
source language, target language, text being translated and the most important
thing is to understand well on the translation theory. So, this research is very
xvi
important in supporting recent theories and it is hoped that a translator will
understand and apply them in producing a good quality of translation.
×
Penulis Utama
:
Nuning Yudhi Prasetyani
Penulis Tambahan
:
-
NIM / NIP
:
S130907009
Tahun
:
2009
Judul
:
Analisis transposisi dan modulasi kalimat pada buku terjemahan “fisiologi kedokteran” oleh Adji Dharma