Penulis Utama : Nanang Dananto
NIM / NIP : K4405028
× ABSTRAK Tujuan Penelitian ini adalah untuk mendiskripsikan: (1) Status kewarganegaraan Etnis Tionghoa di Indonesia sebelum keluarnya Undang-Undang No 62 Tahun 1958, (2) Status kewarganegaraan Etnis Tionghoa di Indonesia setelah keluarnya Undang-Undang No 62 Tahun 1958, (3) Dampak dikeluarkanya Undang-Undang No 62 Tahun 1958 terhadap kewarganegaraan Etnis Tionghoa di Indonesia, (4) Kebijakan-kebijakan yang dilakukan pemerintah Indonesia dalam menanggulangi dampak dari akibat dikeluarkannya Undang-Undang No 62 Tahun 1958. Penelitian ini menggunakan metode historis. Sumber data yang digunakan adalah sumber surat kabar, buku literatur, sumber lain berupa arsip. Teknik pengumpulan data menggunakan studi kepustakaan. Teknik analisis data menggunakan teknik analisis historis, yaitu analisa yang mengutamakan ketajaman dalam mengolah suatu data sejarah. Prosedur penelitian dengan melalui empat tahap kegiatan yaitu: heuristik, kritik, interpretasi, dan historiografi Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan: (1) Kewarganegaraan etnis Tionghoa di Indonesia sebelum keluarnya Undang-Undang No.62 Tahun 1958 yaitu pada zaman VOC, tidak dikenal prinsip kewarganegaraan. Perbedaan kewarganegaraan bukanlah ditentukan antara warga negara dan orang-orang asing. Orang lebih banyak memperhatikan sifat-sifat lahir atau kriteria lain seperti kepercayaan (keagamaan) yang mudah tampak terlihat. (2) Kewarganegaraan Etnis Tionghoa di Indonesia setelah keluarnya Undang-Undang No.62 Tahun 1958 mengalami berbagai perubahan. Setelah Indonesia merdeka tidak member¬lakukan lagi kebijaksanaan kewarganegaraan yang lebih liberal dan mulai menerapkan asas ius soli dua generasi (pengganti ius soli sederhana) bagi orang Tionghoa lokal. "Sistem pasif" diganti dengan "sistem aktif", yaitu sistem yang mensyaratkan adanya pernyataan penerimaan kewarganegaraan Indonesia memberikan bukti bahwa orang tua mereka dilahirkan di wilayah Indonesia dan telah berdiam di Indonesia sedikit-dikitnya selama 10 tahun; dan menyatakan secara resmi menolak kewarganegaraan Cina. (3) Dampak dikeluarkanya undang-undang No 62 tahun 1958 terhadap kewarganegaraan etnis Tionghoa di Indonesia diantaranya pada tahun 1960-an terdapat banyak kecenderungan dari beberapa orang pemuda Tionghoa Totok untuk memilih kewarganegaraan Indonesia. Tetapi keadaan orang Tionghoa semakin memburuk setelah terjadinya kudeta tahun 1965. (4) Kebijakan-kebijakan yang dilakukan pemerintah Indonesia dalam menanggulangi dampak dari akibat dikeluarkannya Undang-undang No 62 tahun 1958 yaitu dikeluarkanya beberapa Undang-undang dan peraturan-peraturan. Diantaranya PP No. 10/1959, kemudian Pasal X Perjanjian Dwi-kewarganegaraan, peraturan pengubahan nama bagi warga Negara Indonesia keturunan Cina dan mengajak para warga negara Indonesia keturunan Tionghoa untuk berintegrasi dan berasimilasi dengan masyarakat Indonesia asli. ABSTRACT The aim of this research is to describe: (1) Ethnical status civic of Tionghoa in Indonesia before the existence of act No. 62 of 1958, (2) Ethnical status civic of Tionghoa in Indonesia after the issuance of act No. 62 of 1958, (3) The impact of act No. 62 of 1958 toward the ethnical civic of Tionghoa in Indonesia, (4) The policies government of Indonesia in overcoming the effects of releasing the act. No 62 of 1958. This research employed historical method. The data sources of this research include newspaper, literature book, and other sources in the form of archives. The technique of collecting data employed literary study. The technique of analyzing data use historical analysis technique, that is, that one prioritizing the sharpness in processing a historical datum. This research procedure includes four stages of activity: heuristic, criticism, interpretation and historiography. Based on the result of research, it can be concluded that: (1)The ethnical civic of Tionghoa in Indonesia before before the existence of act No. 62 of 1958, which is at the time of VOC epoch, there is no civic principle. People regard the difference is not conducted between citizen and foreign people. More people pay attention toward the nature of delivering birth or other criterion, like trust or religion, which can easy to be seen. (2) The ethnical civic of Tionghoa in Indonesia after the issuance of act No 62 of 1958 experiencing of various change. After the independence of Indonesia, there is no liberal civic wisdom, and start to apply ground of ius soli tow generation (substitution of simple ius soli) for the people of local Tionghoa. "Passive system" is changed with "active system" that is system requiring the existence of statement of acceptance of Indonesia least wise during 10 year, and express officially refuses Chinese civic. (3) The impact of act of No.62 of 1958 to ethnical civic of Tionghoa in Indonesia among others in the year 1960-an there are a lot of tendency from some young man of Tionghoa, his name is Totok, to oriented to Indonesia. The condition of Tionghoa people is progressively deteriorate after the happening of year coup d'etat in 1965. (4) The policies government of Indonesia in overcoming the effect of releasing of act No.62 of 1958, that there were issuanced some acts and regulations. For example, Government Regulation (PP) No.10/1959, section of X Agreement of Dwi-Kewarganegaraan distorting of name to Indonesia citizen clan of Chinese and invite all Indonesia citizen clan of Tionghoa to integrate and assimilate with original Indonesia society.
×
Penulis Utama : Nanang Dananto
Penulis Tambahan : -
NIM / NIP : K4405028
Tahun : 2010
Judul : Kewarganegaraan etnis Cina di Indonesia tahun 1958-1969 (studi kewarganegaraan di Indonesia pasca keluarnya UU no.62 tahun 1958)
Edisi :
Imprint : Surakarta - FKIP - 2010
Program Studi : S-1 Pendidikan Sejarah
Kolasi :
Sumber : UNS-FKIP Prog. Pendidikan Sejarah-K.4405028-2010
Kata Kunci :
Jenis Dokumen : Skripsi
ISSN :
ISBN :
Link DOI / Jurnal : -
Status : Public
Pembimbing : 1. Dra. Hj. Sri Wahyuning, M.Pd.
2. Drs. Leo Agung S, M. Pd
Penguji :
Catatan Umum : 176/2010
Fakultas : Fak. KIP
×
File : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.