<!--?xml:namespace prefix = o ns = "urn:schemas-microsoft-com:office:office" /-->

Adanya persaingan yang cukup ketat menghadapi era globalisasi ini, profesi akuntan dituntut untuk bersikap profesional sehingga mampu mempertahankan posisinya dan tidak tertinggal oleh akuntan negara lain. Penelitian ini berusaha mengidentifikasi dan menggambarkan persepsi akuntan pendidik dan pengguna jasa akuntan (instansi pemerintah) di wilayah Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta terhadap kualifikasi entry level accountant. Selain itu penelitian ini berusaha mengumpulkan masukan-masukan untuk kurikulum jurusan akuntansi agar selanjutnya mampu menghasilkan lulusan yang berkualitas. Berdasarkan masalah tersebut maka hipotesis yang diajukan peneliti adalah sebagai berikut ini.

Ho: Tidak ada perbedaan yang signifikan antara akuntan pendidik dan pengguna jasa akuntan (instansi pemerintah) terhadap kualifikasi entry level accountant.

Penelitian ini dilakukan dengan metode survei melalui kuesioner, kuesioner menggunakan skala likert dengan skala satu sampai lima. Metode yang digunakan untuk menganalisis validitas, reliabilitas dan normalitas data adalah Pearson Product Moment, Cronbach’s Alpha, dan One-Sample Kolmogorov Smirnov. Untuk menguji hipotesis digunakan uji Independent Sample T-Test dan Mann Whitney U Test.