Penulis Utama : Dwi Wahyu Sho’imah
NIM / NIP : G0105019
× ABSTRAK Mahasiswa memiliki berbagai peranan yang harus diemban. Selain sebagai insan akademis dengan tuntutan sistem pembelajaran orang dewasa, mahasiswa berada pada usia dewasa awal yang memiliki karakteristik tugas perkembangan yang sulit dan kritis. Banyaknya tuntutan dari dalam diri dan lingkungan yang semakin berat memposisikan mahasiswa sebagai individu yang rawan stres. Adversity quotient dan self efficacy yang memadai mengarahkan mahasiswa untuk mampu menghadapi stressor secara efektif. Pengalaman keberhasilan mahasiswa secara terus menerus dalam menghadapi stressor akan semakin membentuk toleransinya terhadap stres. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara adversity quotient dan self efficacy dengan toleransi terhadap stres. Metode penelitian yang digunakan adalah non eksperimental jenis cross sectional. Subjek penelitian adalah mahasiswa semester VI Program Studi Psikologi Universitas Sebelas Maret Surakarta, diambil dengan teknik cluster random sampling. Alat pengumpulan data yang digunakan adalah skala adversity quotient, skala self efficacy, dan skala toleransi terhadap stres. Analisis data menggunakan teknik analisis regresi ganda. Hasil perhitungan menggunakan analisis regresi ganda menunjukkan korelasi rx1y sebesar 0,769 pada taraf signifikan p < 0,01. Artinya ada korelasi positif yang signifikan antara adversity quotient dengan toleransi terhadap stres, dan korelasi rx2y sebesar 0,687 pada taraf signifikan p < 0,01 memiliki arti ada korelasi positif yang signifikan antara self efficacy dengan toleransi terhadap stres. Selain itu berdasarkan hasil analisis data diketahui ada hubungan yang signifikan secara statistik antara adversity quotient dan self efficay dengan toleransi terhadap stres, ditunjukkan dengan nilai korelasi Ry12 = 0,783 dan Fregresi 45,161 dengan p < 0,01. Sumbangan efektif adversity quotient dan self efficacy dengan toleransi terhadap stres dilihat dari koefisien determinan (R2) sebesar 0,613 atau 61,3 % yang berarti masih terdapat 38,7 % faktor lain yang mempengaruhi toleransi terhadap stres selain adversity quotient dan self efficacy. Kata kunci: adversity quotient, self efficacy, toleransi terhadap stres. ABSTRACT Students have a variety of roles. Besides from being a human being with the academic demands of the adult learning system, students are at the beginning of adult age who has a difficult and critical task characteristics developments. Number of demands from within and an increasingly heavy environmental positioning of students as individuals who are susceptible to stress. Adversity quotient and self efficacy sufficient to direct the students to be able to effectively deal with the stressor. Successful experiences of students in the face of continuous stressor will increasingly shape the tolerance of stress. This research aims to determine the relationship between adversity quotient and self efficacy with stress tolerance. The study uses a non-experimental and cross sectional method. The research subjects are students in Psychology Study Program, Sebelas Maret University at Semester VI of 2007, taken by random cluster sampling technique. Data collection instruments used were scale of adversity quotient, self efficacy scale, and scale of tolerance to stress. Analysis of data using multiple regression analysis techniques. The results of calculations using multiple regression analysis showed correlation rx y of 0,769 at significant level p <0,01. This Means is a significant positive correlation between adversity quotient with stress tolerance, and the correlation rx y of 0,687 at a significant level of p <0,01 means there is a significant positive correlation between self efficacy with stress tolerance. Also based on the results of data analysis is known to have a significant relationship between adversity quotient and self efficacy with stress tolerance, indicated by the correlation value R y12 = 0,783 and F regression 45,161 with p <0,01. Effective contribution of adversity quotient and self efficacy with stress tolerance seen from the determinant coefficient (R ) of 0,613 or 61,3%, which means that 38,7 % there are still other factors that affect stress tolerance in addition to adversity quotient and self efficacy. Keywords: adversity quotient, self efficacy, stress tolerance
×
Penulis Utama : Dwi Wahyu Sho’imah
Penulis Tambahan : -
NIM / NIP : G0105019
Tahun : 2010
Judul : Hubungan adversity quotient dan self efficacy dengan toleransi terhadap stres pada mahasiswa
Edisi :
Imprint : Surakarta - F. Kedokteran - 2010
Program Studi : S-1 Psikologi
Kolasi :
Sumber : UNS-F. Kedokteran Jur. Psikologi-G.0105019-2010
Kata Kunci :
Jenis Dokumen : Skripsi
ISSN :
ISBN :
Link DOI / Jurnal : -
Status : Public
Pembimbing : 1. Drs. Munawir Yusuf, M.Psi.
2. Rin Widya Agustin, M.Psi.
Penguji :
Catatan Umum : 2922/2010
Fakultas : Fak. Kedokteran
×
File : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.