Analisis Tingkat Kerugian Banjir (Studi Kasus Banjir Kota Surakarta 26 – 31 Desember 2007) Skripsi
Penulis Utama
:
Muhammad Firdaus
NIM / NIP
:
K5404046
×ABSTRAK
Tujuan penelitian ini adalah untuk: (1) Mengetahui sebaran banjir Kota
Surakarta pada tanggal 26 – 31 Desember 2007. (2) Mengetahui kelas
permukiman daerah yang tergenang banjir di Kota Surakarta pada tanggal 26 – 31
Desember 2007. (3) Mengetahui tingkat kerugian yang ditimbulkan akibat banjir
di Kota Surakarta pada tanggal 26 – 31 Desember 2007 pada masing-masing
kelas permukiman.
Penelitian ini menggunakan metode deskriptif spasial. Populasi penelitian
adalah masyarakat /penduduk yang tinggal di 12 Kelurahan di Kota Surakarta dan
blok-blok permukiman yang tergenang banjir pada tanggal 26 – 31 Desember
2007 di Kota Surakarta. Pembagian blok permukiman didapatkan dari hasil
deliniasi Citra Ikonos tahun 2008. Pengambilan sampel menggunakan teknik
Snowball sampling (sampel bola salju). Sampel tersebut diambil dari penduduk di
12 kelurahan di Kota Surakarta, sedangkan pada kajian kelas permukiman dan
tingkat kerugian pada masing-masing kelas permukiman tidak menggunakan
sampel atau disebut penelitian populasi dengan melakukan skoring dan
perhitungan pada blok-blok permukiman. Pengumpulan data sekunder dengan
teknik dokumentasi dan observasi serta wawancara sebagai teknik pengumpulan
data primer. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis spasial dengan
menggunakan Sistem Informasi Geografis (SIG), dan teknik skoring.
Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa : (1) Banjir yang
terjadi di Kota Surakarta pada 26 – 31 Desember 2007 mempunyai total luas
genangan mencapai 306,61 Ha atau 6,96 % dari total luas wilayah Kota Surakarta
dan tersebar di 12 kelurahan yaitu : Kelurahan Jebres, Pucang Sawit, Semanggi,
Jagalan, Gandekan, Sewu, Kedunglumbu, sangkrah, Pasar Kliwon, Semanggi,
Joyosuran dan Joyontakan. (2) Kelas permukiman yang tergenang akibat banjir
yang terjadi di Kota Surakarta pada 26 – 31 Desember 2007 dapat dibedakan
menjadi tiga kelas yaitu kelas baik dengan total luas 151,22 Ha (77,66%), kelas
sedang dengan total luas 35,76 Ha (18,36%), kelas buruk dengan total luas
7,76 Ha (3,98%). (3) Tingkat kerugian akibat banjir yang terjadi di Kota Surakarta
pada 26 – 31 Desember 2007 pada masing-masing kelas permukiman adalah
sebagai berikut ; Total jumlah kerugian adalah Rp. 373.489.810.000. Jumlah
kerugian terbesar terdapat pada permukiman dengan kelas baik yaitu sebesar
Rp. 290.364.690.000 (77,74%) kemudian permukiman kelas sedang dengan
jumlah kerugian Rp. 68.212.430.000 (18,26%) dan yang paling rendah adalah
permukiman dengan kelas rendah dengan total kerugian Rp. 14.912.690.000
(3,99%).
ABSTRACT
The objectives of this research are : (1) To know the spread of flooded area
in Surakarta at 26 – 31 December 2007. (2) To know the settlements areas class
which struck direct flood impact in Surakarta at 26 – 31 December 2007. (3) To
know the damages level which emerged cause of flood in Surakarta at 26 – 31
December 2007 for each settlements class.
This research using spatial descriptive method. This research population is
the societies/population live in 12 kelurahan in Surakarta and block of settlements
which flooded at 26 – 31 December 2007 in Surakarta. The block of settlement
division is got from delineate of 2008 Ikonos image. The sampling using
Snowball Sampling technique. The sample took from population in 12 kelurahan
in Surakarta Town, while study for the settlement class and the damage level of
each settlement class aren’t using sampling or hamely population research using
scoring and calculation to block of settlements. Collecting seconday data using
documentation technique and observation with interview as technique collecting
primary data. The technique data analysis used spatial analysis with Geographic
Information System (GIS) and scoring technique.
Based on the research result it can conclude that : (1) The flood that
happened in Surakarta at 26 – 31 December 2007 has total flood area until 306,61
Ha or 6,96 % from total area in district Surakarta and spread in 12 kelurahan,
those are : Kelurahan Jebres, Pucang Sawit, Semanggi, Jagalan, Gandekan, Sewu,
Kedunglumbu, sangkrah, Pasar Kliwon, Semanggi, Joyosuran dan Joyontakan. (2)
The settlement class which flooded in Surakarta at 26 – 31 December 2009 it
could differentiate into three classes, there are well class with total area 151,22 Ha
(77,66%), medium class with total area 35,76 Ha (18,36%), bad class with total
area 7,76 Ha (3,98%). (3) The damages level because of flood in Surakarta at 26 –
31 December 2007 for each settlement class as follows : The total number of
damages is Rp. 373.489.810.000. The biggest number of damages found in the
settlements of well class in the amount of Rp. 290.364.690.000 (77,74%) next the
settlement of medium class with total damages Rp. 68.212.430.000 (18,26%) and
the lowest is the settlement of bad class with total damages Rp. 14.912.690.000
(3,99%).
×
Penulis Utama
:
Muhammad Firdaus
Penulis Tambahan
:
-
NIM / NIP
:
K5404046
Tahun
:
2009
Judul
:
Analisis Tingkat Kerugian Banjir (Studi Kasus Banjir Kota Surakarta 26 – 31 Desember 2007) Skripsi
Edisi
:
Imprint
:
Surakarta - FKIP - 2009
Program Studi
:
S-1 Pendidikan Geografi
Kolasi
:
Sumber
:
UNS-FKIP Jur. Pendidikan Ilmu pengetahuan sosial -K.5404046-2009