Penulis Utama : Rony Widhiasto
NIM / NIP : I1404029
× abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh tekanan udara terhadap pembakaran minyak jelantah dan untuk mengetahui air-fuel ratio pembakaran. Energi panas hasil pembakaran minyak goreng bekas dimanfaatkan untuk mencairkan alumunium. Pembakaran minyak goreng bekas menggunakan vaporizing burner, dengan variasi tekanan udara (1, 2, 3, dan 4 bar). Tekanan udara dialirkan dari kompresor. Komposisi bahan bakar 100% minyak jelantah dan tekanan dijaga konstan 4 bar. Dalam uji pembakaran, panjang api diamati secara visual dan diukur secara manual serta temperatur nyala api diukur pada daerah tengah dan ujung. Evaluasi penggunaan energi minyak jelantah sebagai bahan bakar peleburan alumunium diamati dalam hal temperatur dalam tungku, komsumsi bahan bakar dan lama waktu alumunium mencair. Hasil penelitian menunjukkan bahwa semakin tinggi tekanan udara panjang nyala api semakin meningkat . Pada tekanan 4 bar tidak terjadi pembakaran karena bahan bakar tidak dapat keluar. Profil nyala api yang paling baik terjadi pada tekanan 3 bar dengan panjang 1 meter, dengan nyala api yang stabil dan tidak menghasilkan banyak asap. Temperatur optimum mencapai 13390 C di daerah pangkal tungku (daerah A) pada tekanan udara 3 bar. Peningkatan tekanan udara akan menaikan nilai air-fuel-ratio actual (AFR)act. Kata kunci : minyak jelantah, tekanan udara, vaporizing burner, air-fuel-ratio, pengecoran aluminium. abstract The aim of this research is to investigate the effect of the air pressure to the combustion properties of used cooking oil and the air-fuel ratio. The heat energy resulted by the combustion is used for aluminium casting. The combustion of used cooking oil is conducted by a vaporizing burner, with variation of air pressure 1, 2, 3 and 4 bars. The air pressure is supllied by a compressor. The fuel composition was 100% used cooking oil and the fuel pressure was kept constant on 4 bars. In the combustion test, the flame length is observed visually and manually measured as far as the flame temperature at base, middle, and tip of the flame fire. The energy usage evaluation of used cooking oil for aluminium casting fuel is observed in the case of inner stove temperature, fuel consumption and melting time of aluminium. The result this of research shows that the higher the air pressure, the longer is the flame. At 4 bar pressure, there is no combustion because the fuel cannot be released. The best flame profile occurs at 3 bar pressure with 1 meter length, with the stable flame and not producing much fume. The optimum temperature reaches 1339o C in the base of hearth area (area A) at 3 bar air pressure. The increased air pressure will increase the air-fuel-ratio actual (AFR)act. Keywords : used cooking oil, air pressure, vaporizing burner, Air-Fuel Ratio, aluminium casting.
×
Penulis Utama : Rony Widhiasto
Penulis Tambahan : -
NIM / NIP : I1404029
Tahun : 2010
Judul : Pengaruh tekanan udara terhadap sifat pembakaran minyak jelantah menggunakan vaporizing burner untuk peleburan aluminium
Edisi :
Imprint : Surakarta - F. Teknik - 2010
Program Studi : S-1 Teknik Mesin Non Reguler
Kolasi :
Sumber : UNS-F. Teknik Jur. Teknik Mesin-I.1404029-2010
Kata Kunci :
Jenis Dokumen : Skripsi
ISSN :
ISBN :
Link DOI / Jurnal : -
Status : Public
Pembimbing :
Penguji :
Catatan Umum :
Fakultas :
×
File : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.