Perlakuan akuntansi terhadap pendapatan franchise berdasarkan PSAK Nomor 23 (studi kasus pada CV. Kedai Digital Yogyakarta)
Penulis Utama
:
Ani Saraswati
NIM / NIP
:
F3307023
×CV. Kedai Digital merupakan salah satu perusahaan yang bergerak dibidang franchise. Perusahaan tersebut sedang mengalami perkembangan yang cukup pesat, sehingga dituntut untuk dapat menyajikan laporan keuangan yang sesuai dengan standar akuntansi umum. Oleh karena itu, penulis memilih judul penelitian “perlakuan akuntansi terhadap pendapatan franchise berdasarkan PSAK No. 23 (studi kasus pada CV. Kedai Digial Yogyakarta)”. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perlakuan dan penerapan akuntansi terhadap pendapatan franchise di CV. Kedai Digital berdasarkan PSAK No. 23 tahun 2009.
CV. Kedai Digital sebagai franchisor memperoleh pendapatan dari dua sumber, yaitu Joint Fee dan Royalty Fee. Joint fee dan royalty fee diukur dengan menggunakan harga kesepakatan. CV. Kedai Digital mengakui pendapatan atas joint fee dengan menggunakan metode kas. Perusahaan tersebut mencatat kas yang diterima pada saat awal perjanjian dengan franchisee sebagai pendapatan dan pengeluaran-pengeluaran yang terjadi untuk memenuhi kewajiban kepada pihak franchisee diakui sebagai biaya. Sedangkan metode yang digunakan CV. Kedai Digital untuk mengakui pendapatan atas Royalty Fee adalah metode full accrual. CV. Kedai Digital akan mengakui pendapatan atas Royalty Fee setiap akhir bulan sebesar 2,5% dari total omset bulanan franchisee.
Secara garis besar, perlakuan akuntansi terhadap pendapatan franchise di CV. Kedai Digital sudah sesuai dengan PSAK No. 23, kecuali metode pengakuan pendapan join fee. Metode yang digunakan CV. Kedai Digital untuk mengakui pendapatan atas joint fee kurang tepat. Metode tersebut menyebabkan pencatatan pendapatan dan biaya yang terlalu tinggi. Metode yang tepat untuk mengakui pendapatan atas joint fee adalah metode deposit. Metode ini mengakui pendapatan pada saat semua kewajiban-kewajiban kepada franchisee telah selesai dilaksanakan. Sebelum kewajiban-kewajiban tersebut selesai dilaksanakan, franchisor tidak mengakui penerimaan kas sebagai pendapatan melainkan mencatatnya sebagai uang muka.
CV. Kedai Digital is one company engaged in the franchise. This company is progressing quite rapidly, and it must be able to present financial statements in accordance with general accounting standards. Therefore, the author chose the title "accounting treatment for franchise revenues under PSAK No. 23 (case studies on the CV. Kedai Digital Yogyakarta). This study aims to determine treatment and application of accounting for income franchise in the CV. Kedai Digital under PSAK No. 23 years in 2009.
CV. Kedai Digital as the franchisor earns revenue from two sources, namely the Joint Fee and Royalty Fee. Joint fee and royalty fees are measured using the price agreement. CV. Kedai Digital recognizes revenue on a joint fee using cash method. The company records the cash received upon initial agreement with the franchisee as revenue and expenses incurred in fulfilling obligations to the franchisee is recognized as a cost. CV. Kedai Digital to recognize revenue on royalty fee is the full accrual method. CV. Kedai Digital will admit royalty fee revenue on each end of the month amounted to 2.5% of total monthly turnover of the franchisee.
The accounting treatment of franchise revenues in the CV. Kedai Digital are in accordance with PSAK No. 23, except for recognition method of joint fee.The method used CV. Kedai Digital to acknowledge the joint fee income is less precise. The method causes the recording of revenues and expenses are too high. Appropriate method to acknowledge the joint fee income is the method of deposit. This method recognizes revenue when all of the obligations to the franchisee has been completed. Before the obligations are fulfilled, the franchisor does not acknowledge receipt of cash as revenue, but record it as a down payment.
×
Penulis Utama
:
Ani Saraswati
Penulis Tambahan
:
-
NIM / NIP
:
F3307023
Tahun
:
2010
Judul
:
Perlakuan akuntansi terhadap pendapatan franchise berdasarkan PSAK Nomor 23 (studi kasus pada CV. Kedai Digital Yogyakarta)
Edisi
:
Imprint
:
Surakarta - F.Ekonomi - 2010
Program Studi
:
D-3 Akuntansi
Kolasi
:
Sumber
:
UNS-F.Ekonomi Prog. DIII Akuntansi-F.3307023-2010
Kata Kunci
:
Jenis Dokumen
:
Laporan Tugas Akhir (D III)
ISSN
:
ISBN
:
Link DOI / Jurnal
:
-
Status
:
Public
Pembimbing
:
1. 2. Adi Firman Ramadhan, SE, Ak
Penguji
:
Catatan Umum
:
10055/2010
Fakultas
:
Fak. Ekonomi dan Bisnis
×
File
:
Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.