Pembuatan pupuk organik cair dari kotoran hewan (sapi)
Penulis Utama
:
Putri Ratna Dewi
NIM / NIP
:
I8307004
×ABSTRACT
In the middle of difficulty to get fertilizer for the farmers, now an
alternative fertilizer is developed as the substitution, namely, the one derives from
animal manure. This fertilizer is called organic fertilizer; in addition liquid
organic fertilizer can also be made. This fertilizer is made as the substation of
fertilizer scarcity frequently occurring. The presence of liquid organic fertilizer
can improve the animal manure value-added and it can increase the number of
fertilizer variation. This organic fertilizer has good development prospect. It can
be seen from the abundant basic material availability, so that perhaps the basic
material scarcity can be avoided. The presence of alternative liquid organic
fertilizer is very beneficial for Indonesia farmers.
The process of liquid organic fertilizer preparation used three-neck flask
completed with stirrer, thermometer, and gas disposal pipe. The working
principles were as follows: animal manure is mixed with water in 1:1, 1:2, 1:4,
and 1:5 ratios stirred continuously for 12 hour and taken for its sample every 4
hours. After that, the mixed was sifted, the filtrate served as the liquid fertilizer
while the solid served as the planting media. The liquid product was testing for its
pH, density, and C/N ratio.
The result of pH testing shows 6 to 7 value consistent with the soil pH, for
the density shows it shows ± 1 gram/mL value consistent with the SNI No. 19-
1429-1989 as well, meanwhile the C/N ratio is 1:2 the one most close to C/N ratio
of dry animal manure. The fertilizer with 1:2 ratio indicating the best effect on
each plant is shown by the green bean’s height of 26 cm and red bean’s height of
27 cm.
The quality of liquid organic can be seen from the application of fertilizer
to the plant. The plant used as the application example is green and red beans. The
measurement of plant height is used as the reference to find out the effect of liquid
organic fertilizer in such plant.
INTISARI
Di tengah sulitnya mendapatkan pupuk bagi petani, kini dikembangkan
pupuk alternatif lain sebagai substitusi yaitu pupuk yang berasal dari kotoran
hewan. Pupuk ini dikenal dengan nama pupuk organik selain itu dapat dibuat
sebagai pupuk organik cair. Pupuk ini dibuat sebagai substitusi kelangkaan pupuk
yang sering terjadi. Adanya pembuatan pupuk organik cair ini dapat
meningkatkan nilai tambah kotoran hewan dan dapat menambah variasi jenis
pupuk yang ada. Pupuk organik ini memiliki prospek pengembangan yang bagus.
Hal ini terlihat dari ketersediaan bahan baku yang melimpah, sehingga
kemungkinan kelangkaan bahan baku dapat dihindari. Keberadaan pupuk organik
cair sebagai alternatif ini sangat bermanfaat bagi petani Indonesia
Proses pembuatan pupuk organik cair ini menggunakan labu leher tiga
yang dilengkapi dengan pengaduk, termometer, dan selang pembuangan gas.
Prinsip kerjanya, kotoran hewan dan air dicampur dengan perbandingan 1:1, 1:2,
1:3, 1:4, dan 1:5 diaduk secara terus menerus selama 12 jam dan diambil
sampelnya setiap 4 jam sekali. Setelah itu campuran tersebut disaring, filtrat
sebagai pupuk cairnya sedangkan padatannya sebagai media tanam. Hasil
cairannya dilakukan pengujian antara lain pH, berat jenis, dan C/N rasio.
Hasil uji pH nilainya antara 6 s/d 7 yang sesuai dengan pH tanah, untuk
berat jenis hasilnya ± 1 gram/mL yang sesuai pula dengan SNI No. 19 – 1429 -
1989, sedangkan uji C/N rasio pada perbandigan 1:2 mempunyai nilai C/N rasio
yang paling mendekati C/N rasio kotoran hewan kering. Pupuk dengan
perbandingan 1 : 2 pula yang menunjukkan pengaruh yang paling baik pada
masing – masing tanaman ditunjukkan oleh ketinggian tanaman kacang hijau
setinggi 26 cm dan kacang tolo setinggi 27 cm.
Kualitas pupuk organik cair dapat diketahui dari pengaplikasian pupuk
pada tanaman. Tanaman yang digunakan sebagai contoh aplikasi yaitu tanaman
kacang hijau dan kacang tolo. Pengukuran tinggi tanaman digunakan sebagai
acuan untuk mengetahui pengaruh penambahan pupuk organik cair pada tanaman
tersebut.
×
Penulis Utama
:
Putri Ratna Dewi
Penulis Tambahan
:
1. Kanevi Octova Paradita
NIM / NIP
:
I8307004
Tahun
:
Judul
:
Pembuatan pupuk organik cair dari kotoran hewan (sapi)
Edisi
:
Imprint
:
- -
Program Studi
:
D-3 Teknik Kimia Produksi
Kolasi
:
Sumber
:
UNS-F. Teknik Prog. Studi Diploma III Teknik Kimia-I.8307004-2010
Kata Kunci
:
Jenis Dokumen
:
Laporan Tugas Akhir (D III)
ISSN
:
ISBN
:
Link DOI / Jurnal
:
-
Status
:
Public
Pembimbing
:
1. Ir. Paryanto, MS,
Penguji
:
Catatan Umum
:
651/2010
Fakultas
:
Fak. Teknik
×
File
:
Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.