Analisis manajemen persediaan dengan metode EOQ pada optimalisasi persediaan bahan baku kain di PT. New Suburtex
Penulis Utama
:
Yusep Surnedi
NIM / NIP
:
F3505072
× Abstrak
PT. New Suburtex merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang industri yaitu memproduksi kain printing. Dalam melakukan kegiatan produksinya sangat berkaitan dengan persediaan bahan baku yang merupakan komponen penting yang harus tersedia untuk kelancaran proses produksi. Bahan baku yang digunakan adalah kain. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengendalian persediaan bahan baku PT. New Suburtex yang akan dibandingkan dengan pengendalian persediaan bahan baku menggunakan metode EOQ. Dari hasil perhitungan yang telah dilakukan dengan membandingkan kebijakan pengelolaan persediaan bahan baku yang sekarang berlaku diperusahaan dengan metode EOQ dalam pengadaan bahan baku, maka dapat diperoleh kesimpulan bahwa dengan mengguanakan metode EOQ hasilnya lebih efisien. Hal ini dapat dilihat dengan jumlah pembelian rata-rata sebesar 94770,4 meter setiap kali pesan dengan jumlah pemesanan 12 kali dalam setahun dan biaya persediaannya sebesar Rp 7.876.464,1, sedangkan bila mengguanakan metode EOQ jumlah pemesanannya sebesar 396103 meter dengan jumlah pemesanan 3 kali dalam setahun. Dengan jumlah biaya yang dikeluarkan adalah Rp 3.564.927,2.
Untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan berkaitan dengan persediaan bahan baku, metode EOQ memberikan saran kepada perusahaan untuk menyediakan persediaan pengaman sebesar 162151,1 meter dan melakukan pemesanan bahan kembali saat bahan baku berjumlah 26535,6 meter. Dengan Metode EOQ ini dapat menghindari terjadinya keterlambatan penyediaan bahan baku, karena penyediaan bahan baku dapat dipastikan konstan dan sesuai lead time. Maka untuk mencapai tujuan penelitian, perusahaan sebaiknya menggunakan metode EOQ.
×
Penulis Utama
:
Yusep Surnedi
Penulis Tambahan
:
-
NIM / NIP
:
F3505072
Tahun
:
2010
Judul
:
Analisis manajemen persediaan dengan metode EOQ pada optimalisasi persediaan bahan baku kain di PT. New Suburtex