Penulis Utama : Taty Yuniarti
NIM / NIP : I0105019
× ABSTRACT The determination of transportation tariff needs a wise management and policy because for able to bridge the passengers’ interest as the consumers and the public transportation operator. ATMO City bus is a public transportation serves the strategic areas which is expected to represent the public transportation passengers particularly city bus in Surakarta. Data is collected by distribute questionnaire to passangers of ATMO city bus and also interview with ATMO bus operators, output of data analysis is to find out amount of Vehicle Operational Cost (BOK) by ATMO and to find out the passengers’ ability to pay and willingness to pay the city bus tariff. The result of research shows tariff based on BOK is Rp. 2,930.98, based on Ability to Pay (ATP) on weekday is Rp. 2,349.66 for public category and Rp. 1,162.67 for students category. ATP on weekend season is Rp. 2,378.34 for public category and Rp. 1,934.68, for student category. The value of Willingness To Pay (WTP) on weekday is Rp. 2,322.098 for public category and is Rp. 1,148.44 for student category. WTP on weekend season is Rp. 2,338.93 for public category and Rp. 1,884.62 for student category. The government should give subsidy to passengers in order to be able to pay corresponding to their ability, another way government should give performance policy in order to increases load factor of public transportation, so that public transportation operator can improve their quality of service which can affect passangers’s ability to pay. Keywords: tariff, Vehicle Operational Cost (BOK), ability to pay (ATP), willingness to pay (WTP). ABSTRAK Penentuan besaran tarif angkutan membutuhkan penanganan dan kebijakan yang arif. Karena harus dapat menjembatani kepentingan penumpang selaku konsumen dan pengelola angkutan umum. angkutan bus kota ATMO merupakan salah satu angkutan umum bus kota yang melayani daerah strategis, diharapkan dapat mewakili penumpang angkutan umum khususnya bus kota yang ada di Surakarta. Data di dapat dengan penyebaran kuisioner kepada pengguna angkutan bus PO. ATMO dan juga wawancara dengan pengelola bus PO. ATMO kemudian data di analisis, hasil analisis data untuk mengetahui besarnya Biaya Operasional Kendaraan (BOK) yang dikeluarkan oleh operator a PO. ATMO dan mengetahui daya beli penumpang dari kemampuan (Ability) dan kemauan (Willingness) untuk membayar tarif bus kota. Hasil analisis data menunjukkan tarif berdasarkan BOK Rp. 2.930,98, bedasarkan Ability To Pay (ATP) pada hari kerja(weekday) sebesar Rp 2.349,66 untuk kategori umum dan Rp. 1.162,67 untuk kategori pelajar, pada hari libur (weekend) sebesar umum Rp. 2.378,34 untuk kategori umum dan Rp. 1.934,68 untuk kategori pelajar. Besarnya nilai Willingness To Pay (WTP) pada hari kerja (weekday) sebesar Rp.2322,036 untuk kategori umum dan Rp 1.148,44 untuk kategori pelajar pada hari libur (weekend) sebesar Rp. 2338,93 untuk kategori umum dan Rp 1.884,62 untuk kategori pelajar. Pemerintah perlu memberikan subsidi untuk penumpang agar mampu membayar sesuai kemampuannya dan mengeluarkan kebijakan agar load factor angkutan umum meningkat sehingga operator angkutan meningkatkan kenyamanan angkutannya yang dapat mempengaruhi kemauan membayar penumpang. Kata kunci : tarif, Biaya Operasional Kendaraan (BOK), ability to pay (ATP), willingness to pay (WTP)
×
Penulis Utama : Taty Yuniarti
Penulis Tambahan : -
NIM / NIP : I0105019
Tahun : 2010
Judul : Analisis tarif angkutan umum berdasarkan Biaya operadional kendaraan, ability to bay dan Willingness to pay (Studi kasus PO. Atmo trayek palur-kartasura di Surakarta)
Edisi :
Imprint : Surakarta - F. Teknik - 2010
Program Studi : S-1 Teknik Sipil
Kolasi :
Sumber : UNS-F. Teknik-Jur.teknik sipil-I.0105019-2010
Kata Kunci :
Jenis Dokumen : Skripsi
ISSN :
ISBN :
Link DOI / Jurnal : -
Status : Public
Pembimbing : 1. Eng. Ir. Syafi’i, MT
2. Ir. Agus Sumarsono, MT
Penguji :
Catatan Umum : 2113/2010
Fakultas : Fak. Teknik
×
File : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.