Aktivitas antibakteri ekstrak etanol buah mengkudu (morinda citrifolia, linnaeus) terhadap bakteri pembusuk daging segar
Penulis Utama
:
Fajar Kusuma Dewi
NIM / NIP
:
M0406026
×ABSTRAK
Bahan pengawet makanan terutama produk daging, yang berupa bahan kimia berbahaya, merupakan salah satu masalah yang mencemaskan di Indonesia. Bahan pengawet adalah bahan yang dapat menekan pertumbuhan bakteri sehingga aktivitas bakteri dalam membusukkan daging dapat dihambat, dan daging menjadi lebih awet. Bahan pengawet seperti formalin telah dilarang, karena dapat menyebabkan disfungsi organ bahkan kematian, namun masih tetap saja ditemukan dalam berbagai produk daging. Bahaya formalin merupakan salah satu alasan untuk mendapatkan pengawet alami yang berasal dari tumbuhan.
Mengkudu (Morinda citrifolia, L.) adalah salah satu tanaman yang berkhasiat. Banyak penelitian menunjukkan bahwa buah mengkudu mempunyai beberapa senyawa yang dapat digunakan sebagai antibakteri, diantaranya adalah alizarin, acubin, L. asperuloside, flavonoid, glikosida dan scopoletin. Penelitian dilakukan untuk mengetahui aktivitas antibakteri ekstrak etanol buah mengkudu terhadap bakteri pembusuk daging segar, diantaranya Bacillus cereus ATCC 1178, Staphylococcus saprophyticus ATCC 15305, Enterobacter aerogenes ATCC 13048, dan Escherichia coli ATCC 11229.
Penelitian dilakukan menggunakan metode difusi dan dilusi. Hasil metode dilusi, menunjukkan bahwa ekstrak etanol buah mengkudu hanya mampu menghambat pertumbuhan bakteri, konsentrasi 69 mg untuk bakteri Staphylococcus saprophyticus ATCC 15305, 33 mg untuk bakteri Bacillus cereus ATCC 1178, 58 mg untuk bakteri Escherichia coli ATCC 11229, dan 72 mg untuk bakteri Enterobacter aerogenes ATCC 13048. Hasil metode difusi menunjukkan bahwa aktivitas antibakteri ekstrak etanol buah mengkudu, lebih efektif menghambat bakteri gram positif daripada bakteri gram negatif.
ABSTRACT
Food preservative, especially meat, which is in the form of dangerous chemical, is one of the problem in Indonesia. Preservative is a material that able to depress the growth of bacterium so that bacterium activity in rotting meat can be pursued, and meat become more durabel. Preservative like formalin have been prohibited, because it can make organ disfunction even death, but still found in various meat product. The dangerous of formalin is one of the reason to get natural preservative which come from plant.
Noni (Morinda citrifolia, L.) is one of the plant which is useful. Many research indicated that noni’s fruit have some compound can be used as antibacterial, among them are alizarin, acubin, L. asperuloside, flavonoid, glikosida and scopoletin. The aim of this research is to know antibacterial activity of noni’s fruit in fresh meat’s bacterials that cause rottenness, among them Bacillus cereus ATCC 1178, Staphylococcus saprophyticus ATCC 15305, Enterobacter aerogenes ATCC 13048, and Escherichia coli ATCC 11229.
The research used diffusion and dilutions method. The result of dilutions method, indicated that etanol extract noni’s fruit only can pursued growth of bacterium, at concentration 69 mg for the bacterium of S. saprophyticus ATCC 15305, 33 mg for bacterium B. cereus ATCC 1178, 58 mg for E. coli ATCC 11229, and 72 mg for E. aerogenes ATCC 13048. The result of diffusions method, indicated that antibacterial activity of noni’s fruit by etanol extract is more effective to pursued positive gram bacterium than negative gram bacterium.
×
Penulis Utama
:
Fajar Kusuma Dewi
Penulis Tambahan
:
-
NIM / NIP
:
M0406026
Tahun
:
2010
Judul
:
Aktivitas antibakteri ekstrak etanol buah mengkudu (morinda citrifolia, linnaeus) terhadap bakteri pembusuk daging segar