Pengaruh Substitusi Jerami Kacang Tanah Dengan Silase Daun Pisang (Musa Paradisiaca) Terhadap Kecernaan Bahan Kering Dan Bahan Organik Ransum Pada Kelinci New Zealand White Jantan
Penulis Utama
:
Tri Wahyuni Arinita
NIM / NIP
:
H0505067
×Ternak kelinci merupakan penghasil daging. Pakan diberikan hijauan dan konsentrat. Ketersediaan hijauan tidak tetap sepanjang tahun, untuk itu perlu adanya pakan alternatif yaitu daun pisang. Daun pisang mudah mengalami pembusukan/pengeringan, sehingga diperlukan teknologi pengawetan yakni dibuat silase. Silase daun pisang sebagai pakan kelinci dapat dimanfaatkan untuk mengetahui kualitas silase dan nilai cernanya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh substitusi jerami kacang tanah (rendeng) dengan silase daun pisang terhadap kecernaan bahan kering dan bahan organik ransum pada kelinci New Zealand White (NZW) jantan. Penelitian dilaksanakan di Dinas Peternakan Jawa Tengah, pada Sub Dinas Balai Pembibitan Ternak Non Ruminansia, Balekambang, Surakarta. Penelitian dilaksanakan dari tanggal 2 Oktober sampai 27 November 2009. Materi penelitian meliputi 20 ekor kelinci NZW umur 2 bulan (lepas sapih) dengan bobot badan awal rata-rata 906,8 59,35 gram. Ransum yang digunakan terdiri dari hijauan (silase daun pisang), konsentrat (6 % konsentrat layer CP 124, bekatul 14 % dan jagung 20 %), silase daun pisang (SDP). Digunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) pola searah dengan 4 perlakuan dan 5 ulangan serta setiap ulangan menggunakan 1 ekor kelinci. Ransum perlakuan yang diberikan berturut-turut adalah hijauan 60 % (jerami kacang tanah 100 %) dan konsentrat 40 % P0 sebagai kontrol, hijauan 60 % (jerami kacang tanah 75 %, SDP 25 %) dan konsentrat 40 % sebagai P1, hijauan 60 % (jerami kacang tanah 50 %, SDP 50 %) dan konsentrat 40 % sebagai P2, dan hijauan 60 % (jerami kacang tanah 25 %, SDP 75 %)dan konsentrat 40 % sebagai P3. Peubah penelitian meliputi konsumsi Bahan Kering (BK), konsumsi Bahan Organik (BO), Kecernaan Bahan Kering (KcBK), Kecernaan Bahan Organik (KcBO), Nutritive Value Index (NVI) BK dan Nutritive Value Index (NVI) BO. Rata-rata hasil penelitian untuk masing-masing perlakuan yaitu untuk P0, P1, P2, dan P3 berturut-turut adalah konsumsi BK yaitu 99,65; 95,05; 93,11; dan 93,65 gram/ekor/hari, konsumsi BO yaitu 92,78; 84,48; 82,10; dan 81,72 gram/ekor/hari, KcBK yaitu 78,66; 75,60; 76,96 dan 73,56 persen, KcBO yaitu 80,16; 76,24; 76,52; dan 73,72 persen. Rata-rata NVI BK yaitu 78,30; 73,37; 73,43 dan 68,46 gram/ekor/hari dan NVI BO yaitu adalah 70,28; 70,26; 65,57 dan 62,27 gram/ekor/hari. Hasil analisis variansi menunjukkan bahwa silase daun pisang dapat mensubstitusi jerami kacang tanah (rendeng) sampai pada taraf 75 % dari total hijauan (penggunaan 45 % dari total ransum) tanpa berpengaruh terhadap konsumsi bahan kering dan bahan organik, kecernaan bahan kering dan bahan organik, serta Nutritive Value Index bahan kering dan Nutritive Value Index bahan organik pada kelinci New Zealand White jantan.
×
Penulis Utama
:
Tri Wahyuni Arinita
Penulis Tambahan
:
-
NIM / NIP
:
H0505067
Tahun
:
2010
Judul
:
Pengaruh Substitusi Jerami Kacang Tanah Dengan Silase Daun Pisang (Musa Paradisiaca) Terhadap Kecernaan Bahan Kering Dan Bahan Organik Ransum Pada Kelinci New Zealand White Jantan
Edisi
:
Imprint
:
Surakarta - F.Pertanian - 2010
Program Studi
:
S-1 Produksi Ternak
Kolasi
:
Sumber
:
UNS-F.Pertanian Jur. Peternakan-H.0505067-2010
Kata Kunci
:
Jenis Dokumen
:
Skripsi
ISSN
:
ISBN
:
Link DOI / Jurnal
:
-
Status
:
Public
Pembimbing
:
1. Ir. Eka Handayanta, MP 2. Ir. Ashry Mukhtar, MS
Penguji
:
Catatan Umum
:
7092/2010
Fakultas
:
Fak. Pertanian
×
File
:
Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.