×
Pokok permasalahan dalam penelitian ini adalah ditemukannya sejumlah naskah berjudul sama yaitu Serat Menak Jaminambar dengan keadaan fisik yang berbeda-beda. Naskah–naskah yang ditemukan memiliki perbedaan-perbedaan yang sangat mencolok dan tidak semua naskah memiliki bagian–bagian yang sama. Oleh karena itu diambillah sebuah episode yang termuat dalam sebagian besar naskah yang telah ditemukan yaitu episode Raden Umarmaya Ngupadosi Pangeran Kelan yang terdapat pada pupuh XLIV-LI untuk mewakili Serat Menak Jaminambar secara keseluruhan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendapatkan naskah yang mendekati aslinya atau naskah yang berwibawa (autoritatif) dan mengungkapkan isi ajaran yang terdapat di dalamnya. Bentuk penelitian terhadap Serat Menak Jaminambar nomor132Na pupuh XLIV-LI adalah penelitian filologi dengan cara kerja filologis. Metode yang digunakan adalah metode landasan karena dalam penelitian ini ada salah satu naskah yang dianggap lebih unggul dari naskah yang lain. Hasil analisis data didapatkan naskah yang autoritatif atau naskah yang paling baik kualitasnya berdasarkan perbandingan naskah yang meliputi usia naskah, jumlah pupuh dan bait, kelengkapan isi, perbandingan kata dan kelompok kata. Kajian isi Serat Menak Jaminambar nomor132Na pupuh XLIV-LI dilakukan dengan mengintepretasikan ajaran moral yang terdapat dalamnya.