Penulis Utama : Rina Kusumastuti
NIM / NIP : K2305016
× Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) pengaruh pembelajaran berbasis masalah dengan metode eksperimen dan metode demonstrasi terhadap kemampuan kognitif Fisika siswa, (2) pengaruh tingkat keaktifan kategori tinggi dengan tingkat keaktifan kategori rendah terhadap kemampuan kognitif Fisika siswa, (3) interaksi pembelajaran berbasis masalah dan tingkat keaktifan siswa terhadap kemampuan kognitif Fisika siswa. Pada penelitian ini digunakan metode eksperimen dengan desain faktorial 2x2. Populasi penelitian adalah seluruh siswa kelas VIII semester II SMP Negeri 6 Wonogiri tahun pelajaran 2008/2009 yang terdiri dari 6 kelas, yaitu kelas VIII A sampai dengan kelas VIII F. Sampel diambil dengan cara cluster random sampling sehingga diperoleh dua kelas, yaitu kelas VIII A sebagai kelas eksperimen dengan jumlah sampel 40 siswa dan kelas VIII E sebagai kelas kontrol dengan jumlah sampel 40 orang. Kedua kelas tersebut mempunyai keadaan awal yang sama. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah teknik dokumentasi, teknik tes, dan teknik angket. Teknik dokumentasi untuk memperoleh data keadaan awal siswa yang diambil dari nilai ujian mid pelajaran Fisika pada semester ganjil, teknik tes untuk memperoleh data kemampuan kognitif Fisika siswa pada pokok bahasan Cahaya, dan teknik angket untuk memperoleh data tingkat keaktifan siswa dalam belajar Fisika. Pengujian prasyarat analisis menggunakan metode Lilliefors untuk uji normalitas dan metode Bartlett untuk uji homogenitas. Teknik analisis data yang digunakan adalah anava dua jalan dengan isi sel tak sama, kemudian dilanjutkan dengan uji lanjut anava yaitu komparasi ganda metode Scheffe. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa: (1) ada perbedaan penggunaan pembelajaran berbasis masalah melalui metode eksperimen dan metode demonstrasi terhadap kemampuan kognitif Fisika siswa (FA = 4,43 > Ftabel = 3,98 pada taraf signifikasi 5%). Dari uji komparasi ganda diperoleh hasil bahwa penggunaan pembelajaran berbasis masalah melalui metode eksperimen memberikan pengaruh yang lebih baik dibandingkan dengan metode demonstrasi. (2) Ada perbedaan tingkat keaktifan tinggi dan rendah terhadap kemampuan kognitif Fisika siswa. (FB = 42,78 > Ftabel = 3.98 pada taraf signifikasi 5%). Dari uji komparasi ganda diperoleh hasil bahwa siswa yang yang memiliki keaktifan tinggi memiliki kemampuan kognitif yang lebih baik daripada siswa yang memiliki tingkat keaktifan rendah. (3) Tidak ada interaksi pembelajaran berbasis masalah dan tingkat keaktifan siswa terhadap kemampuan kognitif Fisika siswa. (FAB = 0.44 < Ftabel = 3.98 pada taraf signifikansi 5%).
×
Penulis Utama : Rina Kusumastuti
Penulis Tambahan : -
NIM / NIP : K2305016
Tahun : 2010
Judul : Pengaruh Penggunaan Pembelajaran Berbasis Masalah Melalui Metode Eksperimen Dan Demonstrasi Terhadap Kemampuan Kognitif Fisika Ditinjau Dari Keaktifan Siswa Di Smp Kelas Viii Tahun Ajaran 2008/2009
Edisi :
Imprint : Surakarta - FKIP - 2010
Program Studi : S-1 Pendidikan Fisika
Kolasi :
Sumber : UNS-FKIP Jur. Pendidikan Fisika-K.2305016-2010
Kata Kunci :
Jenis Dokumen : Skripsi
ISSN :
ISBN :
Link DOI / Jurnal : -
Status : Public
Pembimbing : 1. Drs. Darianto
2. Sri Budiawanti, S.Si, M.Si
Penguji :
Catatan Umum : 7129/2010
Fakultas : Fak. KIP
×
File : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.