Pengaruh Penambahan Reheater Pada Knalpot Terhadap Emisi Gas Buang Co Sepeda Motor Yamaha Jupiter Z Tahun 2004
Penulis Utama
:
Deby Arisma
NIM / NIP
:
K2506019
×Tujuan penelitian ini adalah (1) Mengetahui pengaruh penambahan reheater pada knalpot terhadap emisi gas buang CO sepeda motor Yamaha Jupiter Z Tahun 2004. (2) Menyelidiki pengaruh variasi jumlah pipa gelombang dalam reheater pada knalpot terhadap emisi gas buang CO sepeda motor Yamaha Jupiter Z Tahun 2004.
Penelitian ini termasuk dalam kategori penelitian kuantitatif dengan menggunakan metode eksperimen. Populasi adalah sepeda motor Yamaha Jupiter Z tahun 2004. Sampel diambil dengan teknik Purposive Sampling, yaitu sepeda motor Yamaha Jupiter Z tahun 2004 dengan nomor mesin 5TP531408. Data penelitian ini berupa angka yang menunjukkan emisi gas buang CO yang diperoleh dari eksperimen yang dilaksanakan di Laboratorium Otomotif Program Studi Pendidikan Teknik Mesin FKIP UNS dengan menggunakan gas analyser sebagai alat untuk mengukur emisi gas buang CO. Analisis data dalam penelitian ini menggunakan uji normalitas metode Liliefors yang digunakan untuk menguji keadaan distribusi sampel, uji homogenitas dengan menggunakan metode Bartlet. Uji hipotesis menggunakan uji anava satu arah untuk mengetahui pengaruh penambahan reheater dan komparasi pasca anava untuk mengetahui ada perbedaan rerata-rata jumlah gelombang berapakah yang menghasilkan emisi gas buang CO yang paling rendah. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan: (1) Ada pengaruh yang signifikan penambahan reheater pada knalpot terhadap emisi gas buang CO sepeda motor Yamaha Jupiter Z Tahun 2004, persentase emisi gas buang CO menurun. Ini dapat dilihat pada hasil pengukuran knalpot yang ditambah reheater dengan rerata emisi gas buang CO 1,602 % volume, 0,860 % volume dan 0,479 % volume sedangkan dari knalpot standar dengan rerata emisi gas buang CO 3,307 % volume, dan pada hasil uji F untuk anva satu jalan di mana Fobservasi = 759,26 > Ftabel = 5,29 pada taraf signifikan 1%, (2) Semakin banyak jumlah gelombang pipa dalam reheater pada knalpot, emisi gas buang CO semakin rendah. Hal ini dapat dilihat pada perhitungan Uji Scheffe pasca anava yang menunjukan bahwa semua Fobs lebih besar dari kriteria uji, rata-rata emisi gas buang CO paling rendah (0,479 % volume) dihasilkan pada knalpot yang ditambah reheater dengan 7 gelombang.
×
Penulis Utama
:
Deby Arisma
Penulis Tambahan
:
-
NIM / NIP
:
K2506019
Tahun
:
2010
Judul
:
Pengaruh Penambahan Reheater Pada Knalpot Terhadap Emisi Gas Buang Co Sepeda Motor Yamaha Jupiter Z Tahun 2004
Edisi
:
Imprint
:
Surakarta - FKIP - 2010
Program Studi
:
S-1 Pendidikan Teknik Mesin
Kolasi
:
Sumber
:
UNS-FKIP Jur. Teknik dan Kejuruan-K.2506019 -2010
Kata Kunci
:
Jenis Dokumen
:
Skripsi
ISSN
:
ISBN
:
Link DOI / Jurnal
:
-
Status
:
Public
Pembimbing
:
1. Ir. Husin Bugis, M.Si. 2. Drs. Ranto HS, M.T.
Penguji
:
Catatan Umum
:
7163/2010
Fakultas
:
Fak. KIP
×
File
:
Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.