Penulis Utama : Ajeng Rachmi Puwara Sithoresmi
NIM / NIP : I1305019
× Bottleneck dalam proses produksi terjadi di PT. Solo Murni. Hal ini disebabkan karena adanya stasiun kerja Vurnish Cover pada jalur produksi mesin 321 yang memiliki kapasitas paling rendah dari stasiun kerja yang lainnya. Akibatnya, di stasiun kerja tersebut terjadi penumpukan work in process (WIP) kertas. Penumpukan WIP akan menimbulkan masalah kerusakan pada kertas karena ditumpuk terlalu lama. Metode penjadwalan yang digunakan perusahaan adalah forward scheduling. Penjadwalan produksi dilakukan dengan menjadwalkan order-order yang masuk yang diperhitungkan per bagian kerja sesuai target perminggu. Hal ini menyebabkan hasil penjadwalan yang tidak rinci padahal dalam bagian kerja tersebut terdapat beberapa proses yang dilakukan. Selain itu, menimbulkan flowtime penyelesaian order yang besar. Untuk mengatasi permasalahan di atas, maka diperlukan suatu metode penjadwalan produksi yang mampu mengatur bottleneck dan meminimasi mean flowtime order di lantai produksi. Adapun pemecahan masalah itu adalah dengan menggunakan pendekatan Drum-BufferRope (DBR) dalam metode penjadwalan produksinya. Titik kontrol penjadwalan dalam pendekatan DBR ini adalah pada stasiun kerja bottleneck. Langkah-langkah penjadwalan produksi dengan menggunakan pendekatan DBR yaitu: penentuan mean lead time order dengan menggunakan algoritma Zijm-Buitenhek, penentuan earliest bottleneck release dan bottleneck due date order, pendistribusian order ke mesin di stasiun kerja bottleneck, pemeriksaan kelayakan jadwal inisial mesin di stasiun kerja bottleneck (jika tidak layak maka dilakukan revisi jadwal inisial mesin dengan Shortest Processing Time). Untuk penjadwalan produksi pertama kali dilakukan di stasiun kerja bottleneck, kemudian untuk stasiun kerja upstream dilakukan dengan backward scheduling dan stasiun kerja downstream dilakukan dengan forward scheduling. Nilai flowtime order dapat diminimalkan dan work in process dapat dikurangi. Hasil yang didapatkan dengan menggunakan pendekatan DBR adalah nilai mean flowtime order di lantai produksi bisa dikurangi hingga mencapai 62,86 %. Selanjutnya dibuat program aplikasi penjadwalan sesuai rancangan penjadwalan produksi dengan menggunakan DBR agar mempermudah dan mempercepat dalam pembuatan jadwal produksi. Perancangan program tersebut terdiri atas diagram alir, syntax dan interface program.
×
Penulis Utama : Ajeng Rachmi Puwara Sithoresmi
Penulis Tambahan : -
NIM / NIP : I1305019
Tahun : 2010
Judul : Perancangan Program Aplikasi Penjadwalan Proses Produksi Buku Tulis Pada Jalur Mesin 321 Di Pt. Solo Murni Dengan Menggunakan Pendekatan Drum-Buffer Rope (Dbr)
Edisi :
Imprint : Surakarta - F. Teknik - 2010
Program Studi : S-1 Teknik Industri Non Reguler
Kolasi :
Sumber : UNS-F. Teknik Jur. Teknik Industri-I.1305019 -2010
Kata Kunci :
Jenis Dokumen : Skripsi
ISSN :
ISBN :
Link DOI / Jurnal : -
Status : Public
Pembimbing : 1. Yuniaristanto, ST, MT
2. Azizah Aisyati, ST, MT
Penguji :
Catatan Umum : 7175/2010
Fakultas : Fak. Teknik
×
File : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.