Angka kematian anak di bawah umur lima tahun (AKB)  di Kabupaten Boyolali tahun 2008 adalah  219 orang  dari  15678 kelahiran hidup. Salah satu pendekatan yang digunakan untuk menurunkan angka kematian bayi yaitu dengan penerapan standar Manajemen Terpadu Balita Sakit (MTBS). Masalah yang muncul dalam penerapan MTBS di puskesmas wilayah Kabupaten Boyolali  adalah tingkat kepatuhan petugas kesehatan dalam melakukan pemeriksaan tanda bahaya umum masih rendah yaitu  sebesar 45%, melakukan penilaian dan klasifikasi sebesar 67%, pengambilan tindakan dan pengobatan yang benar  sebesar 47%, melakukan konseling sebesar 70%.  Penelitian ini bertujuan untuk  mengetahui pengaruh pengetahuan  petugas terhadap penatalaksanaan MTBS,pengaruh sikap petugas terhadap penatalaksanaan MTBS, pengaruh motivasi petugas terhadap penatalaksanaan MTBS serta pengaruh secara bersama-sama antara pengetahuan,sikap dan motivasi terhadap penatalaksanaan MTBS di Puskesmas Kabupaten Boyolali  Jenis penelitian adalah observasional  analitik dengan rancangan  penelitian cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh petugas kesehatan yang berada di 29 puskesmas  wilayah Kabupaten Boyolali sejumlah 156 0rang. Sampel sejumlah 60 orang yang diambil dengan dengan teknik  multistage random sampling. Cara pengumpulan data dengan observasi dan membagikan kuesioner kepada responden dan hasil penelitian dianalisis dengan menggunakan analisis regresi berganda.Hasil penelitian menunjukkan nilai p atau signifikansi pada variabel X1 adalah  0,004 (< α:0,05), variabel X2 adalah  0,02 (< α:0,05), variabel X3 adalah 0,023(<α:0,05). Hal ini berarti terdapat pengaruh antara variabel pengetahuan, sikap dan motivasi terhadap penatalaksanaan MTBS. Dan hasil uji F menunjukkan bahwa nilai F hitung : 0,000(α < 0,05). Hal ini berarti semua variabel bebas secara bersama – sama mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap penatalaksanaan  MTBS. Hasil persamaan regresi linier berganda adalah Y = 35,073 +1,557X1  - 0,288X2 + 0,247X3.  Terdapat pengaruh antara pengetahuan, sikap dan motivasi baik secara individu maupun secara bersama – sama terhadap penatalaksanaan MTBS. Kata Kunci	: Pengetahuan, Sikap dan Motivasi, MTBS