Perancangan Rotary Table Untuk Aktivitas Menyablon Dengan Mempertimbangkan Anthropometri Operator (Studi Kasus : Produsen Pakaian Jadi Black Bat Industries)
Penulis Utama
:
Sigit Nugroho
NIM / NIP
:
I0306059
× Aktivitas menyablon di Black Bat Industries masih mengandung MMH (Manual Material Handling) yang tidak produktif dan belum mempertimbangkan kenyamanan operator. Berdasarkan Peta Tangan Kanan Tangan Kiri diketahui elemen kerja yang tidak produktif 29,35 menit or 83% dari keseluruhan waktu kerja. Penelitian ini bertujuan untuk merancang alat bantu aktivitas menyablon yang dapat meningkatkan produktivitas dan kenyamanan operator saat bekerja. Penelitian in dilakukan di produsen pakaian jadi Black Bat Industries. Pada penelitian ini dilakukan identifikasi keluhan dan keinginan operator sablon melalui observasi langsung dan wawancara kemudian hasilnya diterjemahkan menjadi kebutuhan dan menjadi konsep perancangan alat. Tahapan kedua adalah perhitungan produktivitas kerja dan penentuan dimensi alat berdasar dimensi anthropometri. Tahapan ketiga pembuatan gambar 2D dan 3D rancangan. Tahapan keempat estimasi biaya. Tahapan terakhir adalah penentuan mekanisme atau gerakan alat hasil rancangan. Hasil penelitian ini adalah rancangan fasilitas sablon yang dihasilkan berupa rotary table yang memiliki fitur sistem rotary (putar) pada 8 screen, sistem rotary pada 8 meja sablon, dan dilengkapi dengan alat pengering serta pedal penggerak dengan total biaya sebesar Rp 13.152.514,3. Perhitungan waktu baku dan output standart menunjukan peningkatan produktivitas aktivitas menyablon setelah menggunakan rancangan alat yang baru. Hal tersebut juga mengindikasikan bahwa setelah menggunakan alat hasil rancangan kenyamanan operator sablon saat melakukan aktivitas menyablon juga mengalami peningkatan.
×
Penulis Utama
:
Sigit Nugroho
Penulis Tambahan
:
-
NIM / NIP
:
I0306059
Tahun
:
2010
Judul
:
Perancangan Rotary Table Untuk Aktivitas Menyablon Dengan Mempertimbangkan Anthropometri Operator (Studi Kasus : Produsen Pakaian Jadi Black Bat Industries)