Persepsi Masyarakat Terhadap Program Aksi Desa Mandiri Pangan (Proksi Demapan) di Desa Megonten Kecamatan Kebonagung Kabupaten Demak
Penulis Utama
:
Pipit Nugroho
NIM / NIP
:
H0406062
×Perwujudan ketahanan pangan nasional dimulai dari pemenuhan pangan di wilayah terkecil, yaitu pedesaan, sebagai basis kegiatan pertanian. Basis pembangunan perdesaan bertujuan untuk mewujudkan ketahanan pangan dalam suatu wilayah yang mempunyai keterpaduan sarana dan prasarana dari aspek ketersediaan, distribusi dan konsumsi pangan untuk mencukupi dan mewujudkan ketahanan pangan rumah tangga. Salah satu upaya untuk mengatasi masalah kerawanan pangan dan kemiskinan di pedesaan adalah melalui PROKSI DEMAPAN. Upaya tersebut dilakukan melalui proses pemberdayaan masyarakat untuk mengenali potensi dan kemampuannya, mencari peluang dan pemecahan masalah serta mampu mengambil keputusan untuk memanfaatkan sumberdaya alam secara efisien dan berkelajutan sehingga tercapai kemandirian.
Penelitian ini bertujuan mengkaji faktor-faktor yang membentuk persepsi masyarakat, persepsi masyarakat terhadap PROKSI DEMAPAN, hubungan antara faktor yang mempengaruhi persepsi dengan persepsi masyarakat, perbedaan persepsi masyarakat terhadap PROKSI DEMAPAN di Desa Megonten Kecamatan Kebonagung Kabupaten Demak. Metode dasar penelitian ini adalah deskriptif dengan teknik survai. Lokasi penelitian ditentukan secara sengaja purpossive. Pengambilan sampel peserta dilakukan dengan teknik proporsional random sampling, sampel non peserta dengan teknik sensus dengan sampel sebanyak 61 responden. Untuk mengetahui hubungan antara faktor pembentuk persepsi dengan persepsi masyarakat digunakan uji korelasi Rank Kendall. Untuk mengetahui perbedaan persepsi digunakan uji beda U Mann Whitney.
Hasil penelitian menunjukkan umur responden sebagian besar termasuk dalam kategori umur produktif sebanyak (100%). Pendidikan formal yang banyak ditempuh oleh responden yaitu SD sebanyak (52,5%). Pendidikan non formal responden pada katagori cukup sebanyak (26,2%). Pendapatan setiap anggota keluarga dalam katagori Sejahtera sebanyak (77%). Kekosmopolitan dalam katagori cukup kosmopolit sebanyak (78,7%). Motivasi dalam katagori tinggi sebanyak (70,5%). Lingkungan sosial dalam katagori tinggi sebanyak (47,5%). Informasi tentang PROKSI DEMAPAN dalam katagori kadang-kadang sebanyak (36,1%).
Persepsi masyarakat berada dalam kategori baik di semua aspek. Sedangkan berdasarkan hasil analisis Rank Kendall dengan (= 0,01), terdapat hubungan sangat signifikan antara Pendidikan non formal, Pendidikan formal, Tingkat pendapatan, Motivasi, Lingkungan sosial, dan Informasi tentang PROKSI DEMAPAN dengan persepsi masyarakat terhadap PROKSI DEMAPAN; terdapat hubungan signifikan antara Tingkat kekosmopolitan dengan persepsi masyarakat terhadap PROKSI DEMAPAN. Sedangkan berdasarkan hasil analisis uji beda U Mann Whitney, terdapat perbedaan persepsi antara masyarakat peserta dengan masyarakat bukan peserta PROKSI DEMAPAN.
×
Penulis Utama
:
Pipit Nugroho
Penulis Tambahan
:
-
NIM / NIP
:
H0406062
Tahun
:
2011
Judul
:
Persepsi Masyarakat Terhadap Program Aksi Desa Mandiri Pangan (Proksi Demapan) di Desa Megonten Kecamatan Kebonagung Kabupaten Demak
Edisi
:
Imprint
:
Surakarta - F.Pertanian - 2011
Program Studi
:
S-1 Penyuluhan dan Komunikasi Pertanian
Kolasi
:
Sumber
:
UNS-F.Pertanian Jur.Penyuluhan dan Komunikasi Pertanian-H.0406062-2011