Penulis Utama : Nasrudin
NIM / NIP : H0106083
× Ada 4 jenis buah naga yang telah dibudidayakan, yaitu buah berdaging putih (Hylocereus undatus), buah berdaging merah (Hylocereus polyrhizus), buah berdaging ungu (Hylocereus costaricensis), dan buah berkulit kuning (Selenicerius megalanthus). Buah naga yang paling banyak dibudidayakan saat ini adalah buah naga putih, tetapi buah naga ini memiliki kekurangan dibandingkan buah naga yang lain yakni, rasanya yang kurang manis. Buah naga kuning memiliki rasa yang paling manis, tetapi buah naga ini memiliki ukuran yang kecil sehingga kurang diminati konsumen. Persilangan merupakan cara yang paling sering dilakukan untuk meningkatkan variasi genetik, karena murah, efektif, dan relatif mudah dilakukan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kemampuan silang dua spesies buah naga, yaitu buah naga putih dengan kuning yang di saling silangkan dan pengaruh persilangan terhadap timbulnya xenia pada buah yang terbentuk. Xenia adalah pengaruh asal serbuk sari terhadap kenampakan buah. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Desember 2009 sampai dengan bulan April 2010. Bertempat di Kebun Gito Busono, Blimbing, Gatak, Sukoharjo. Penelitian ini merupakan penelitian pemuliaan tanaman pada buah naga melalui persilangan dialel lengkap dengan macam persilangan tunggal (kuning X putih), persilangan sebalik (putih X kuning), dan persilangan sendiri (kuning X kuning dan putih X putih). Variabel penelitian meliputi morfologi bunga, kemampuan silang, jumlah buah gugur, umur panen, bentuk buah, berat buah, jumlah biji, kadar gula, warna kulit, dan warna daging buah. Data-data hasil penelitian ini dianalisis secara diskriptif dan kemudian dilakukan analisis korelasi antar variabel pengamatan. Persilangan buah naga putih (Hylocereus undatus) dengan kuning (Selenicereus megalanthus) memiliki tingkat keberhasilan tinggi pada semua kombinasi persilangan, yakni lebih dari 80%, meski dua spesies ini berasal dari dua genus yang berbeda. Umur panen, berat buah, jumlah biji dan kadar gula dipengaruhi oleh asal serbuk sari, yang biasanya di sebut xenia. Persilangan dengan asal sebuk sari buah naga putih memperpendek umur panen dan menambah berat buah naga kuning. Jumlah biji dan kadar gula pada persilangan dengan asal sebuk sari buah naga putih mengakibatkan menurunnya jumlah biji bernas dan kadar gula dari buah naga kuning.
×
Penulis Utama : Nasrudin
Penulis Tambahan : -
NIM / NIP : H0106083
Tahun : 2011
Judul : Studi Xenia Pada Persilangan Buah Naga Putih (Hylocereus Undatus) Dengan Buah Naga Kuning (Selenicereus Megalanthus)
Edisi :
Imprint : Surakarta - F.Pertanian - 2011
Program Studi : S-1 Agronomi
Kolasi :
Sumber : UNS-F.Pertanian Jur.Studi Agronomi-H.0106083-2011
Kata Kunci :
Jenis Dokumen : Skripsi
ISSN :
ISBN :
Link DOI / Jurnal : -
Status : Public
Pembimbing : 1. Ir. Endang SM, MSi
2. Ir. Sukaya, MS
Penguji :
Catatan Umum :
Fakultas : Fak. Pertanian
×
File : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.