×
Nyeri sanggama (dyspareunia) merupakan salah satu keluhan yang sering di jumpai pada perempuan menopause. Nyeri tersebut terjadi karena penurunan kolagen dan atrofi dinding vagina. Kondisi demikian bila berlanjut bisa menyebabkan diharmonisasi rumah tangga. Perempuan menopause makin tahun makin bertambah banyak. Keluhan tersebut dapat dicegah oleh terapi estrogen atau fisoestrogen. Pegagan merupakan salah satu fitoestrogen yang bisa meningkat proliferasi dan sintesis kolegan, diharapkan dengan pemberian pegagan dapat terjadi penebalan dan elastisitas dinding vagina. Sejauh ini penebalan dan elastisitas didnding vagina belum jelas.
Penelitian ini bertujuan menjelaskan kejadian penebalan dan elastisitas dinding vagina oleh peningkatan sintesis kolegan dan proliferasi-maturasi epitel pada dinding vagina tikus Rattus Norvegicus strain Wistar yang dilakukan ovariektomi yang diberi ekstrak pegagan.
Metode Penelitian eksperimental dengan rancangan posttest only control group design, 35 ekor tikus betina, umur 4 bulan, berat badan 290-300 gram, yang diovariektomi. Tikus tersebut dirandomisasi menjadi 4 kelompok, tiap kelompok 7 ekor tikus. Penelitian pendahuluan dilakukan untuk menentukan atrofi dinding vagina dan diketahui terjadi pada hari ke 21. Kelompok 1, tidak diberi ekstrak pegagan. Kelompok 2,3,4 diberi ekstrak pegagan pada kari ke 22 pasca ovariektomi dengan dosis 30mg, 60mg, 120mg/Kbb/hari selama 40 hari secara oral. Pada hari ke 61 pasca ovariektomi tikus dikorbankan untuk pemeriksaan imunohistokimia terhadap sel penghasil REβ- , TG-F β, Hsp-70, dan Kolagen tipe- 1(KT-1) dan pemeriksaan histologis untuk melihat penebalan dinding vagina.