PENERJEMAHAN IDIOM DAN GAYA BAHASA (METAFORA, KIASAN, PERSONIFIKASI, DAN ALITERASI) DALAM NOVEL”TO KILL A MOCKINGBIRD” KARYA HARPER LEE DARI BAHASA INGGRIS KE BAHASA INDONESIA (Pendekatan Kritik Holistik)
Penulis Utama
:
Rudi Hartono
NIM / NIP
:
T14090600
×Disertasi ini membahas tentang penerjemahan idiom dan gaya bahasa
metafora, kiasan, personifikasi, dan aliterasi dalam novel ”To Kill a Mockingbird
(TKM)” karya Harper Lee dari bahasa Inggris ke bahasa Indonesia. Pokok-pokok
permasalahan ini dibahas berdasarkan hasil karya terjemahannya (faktor objektif),
latar belakang penerjemahnya (faktor genetik), dan respon khalayak pembaca
hasil terjemahannya (faktor afektif).
Problematika penerjemahan tersebut dijabarkan dalam rumusan masalah
penulisan sebagai berikut: (1) Bagaimana idiom, gaya bahasa metafora, kiasan,
personifikasi, dan aliterasi pada novel TKM diterjemahkan dari bahasa Inggris ke
bahasa Indonesia?, (2) Bagaimana latar belakang, pengalaman, kompetensi, dan
strategi penerjemah novel mempengaruhi produk terjemahan nya?, (3) Bagaimana
tanggapan para pembaca tentang kualitas terjemahannya?, (4) Bagaimana prinsip-
prinsip penerjemahan idiom, gaya bahasa metafora, kiasan, personifikasi, dan
aliterasi dari bahasa Inggris ke bahasa Indonesia?
Maka dari itu tujuan penulisannya adalah: (1) Mendeskripsikan hasil
analisis terjemahan idiom, gaya bahasa metafora, kiasan, personifikasi, dan
aliterasi dari bahasa Inggris ke bahasa Indonesia, (2) Mengungkap latar belakang,
pengalaman, kompetensi, dan strategi penerjemah novel yang berpengaruh pada
hasil terjemahannya, (3) Mendeskripsikan tanggapan para pembaca tentang
kualitas terjemahan novel TKM, dan (4) Menemukan rumusan solusi yang paling
tepat untuk penerjemahan novel, khususnya penerjemahan idiom, gaya bahasa
metafora, personifikasi, kiasan, dan aliterasi dari bahasa Inggris ke bahasa
Indonesia.
Dalam penulisan ini metode penulisan yang digunakan adalah penulisan
studi kasus dengan pendekatan kritik holistik yang membidik tiga faktor: objektif,
genetik, dan afektif (Sutopo, 2006). Data yang digunakan dalam penulisan ini
hanya mencakup data primer yang terdiri dari tiga kategori: (1) Tuturan-tuturan
yang mengandung idiom, metafora, kiasan, personifikasi, dan aliterasi yang
terdapat dalam novel TKM yang diterjemahkan dari bahasa Inggris ke bahasa
Indonesia, (2) Pernyataan-pernyataan informan yaitu dari penerjemah novel TKM,
dan (3) Tanggapan para pembaca tentang tingkat kesepadanaan, keberterimaan,
dan keterbacaan hasil terjemahan. Sumber data dalam penulisan adalah (1) Novel
TKM dan terjemahannya dari bahasa Inggris ke bahasa Indonesia, (2) Penerjemah
novel TKM, dan (3) Para pembaca ahli (para dosen sastra Inggris) dan pembaca
awam (para mahasiswa sastra Inggris). Data dalam penulisan ini dikumpulkan
dengan menggunakan tiga macam teknik pengumpulan data, yaitu teknik
dokumentasi, teknik wawancara, dan teknik kuesioner. vii
Secara garis besar teknik analisis data dalam penulisan ini
menggabungkan analisis domain, taksonomi, komponensial, dan tema (Spradley
(1980), analisis kontrastif (James, 1998), dan analisis interaktif (Miles &
Huberman, 1994). Selama proses penulisan, data dari faktor objektif itu
dikategorisasikan dan selanjutnya dianalisis secara kontrastif. Kemudian faktor
genetik dan faktor afektif pun dikategorisasikan dan setiap kategori dari masing-
masing faktor itu dibandingkan. Semua data dianalisis secara interaktif mulai dari
reduksi data, sajian data, dan penarikan simpulan.
Berdasarkan hasil penulisan ditemukan bahwa idiom (46,8%)
diterjemahkan dengan menggunakan metode penerjemahan idiomatik, sedangkan
metafora (80%), kiasan (87,5%), personifikasi (88%), dan aliterasi (90,6%)
diterjemahkan dengan menggunakan metode penerjemahan harfiah. Teknik
penerjemahan yang digunakan adalah teknik tidak langsung untuk idiom (98%),
teknik langsung untuk metafora (76%), kiasan (57,%), personifikasi (71,4%), dan
aliterasi (59,3%). Penerjemah cenderung menggunakan ideologi domestikasi
untuk idiom (66,8%) dan ideologi foreignisasi untuk metafora (84%), kiasan
(95%), personifikasi (97,6%), dan aliterasi (90,6%). Selanjutnya berdasarkan hasil
wawancara diketahui bahwa penerjemah novel TKM menggunakan metode
penerjemahan idiomatik dan teknik transposisi untuk menerjemahkan idiom, serta
menggunakan metode penerjemahan setia, kata-demi-kata, harfiah dan teknik
literal untuk menerjemahkan metafora, kiasan, personifikasi, dan aliterasi.
Kemudian berdasarkan respon pembaca, ditemukan bahwa tingkat kesepadanan
idiom adalah akurat (59,5%), sedangkan metafora (36%), kiasan (75%),
personifikasi (54,7%), aliterasi (65,6%) kurang akurat. Tingkat keberterimaan
idiom adalah berterima (61,7%), sedangkan metafora (80%), kiasan (55,5%),
personifikasi (66,7%), aliterasi (56,3%) kurang berterima. Tingkat keterbacaan
idiom adalah tinggi (48,9%), sedangkan metafora (52%), kiasan (47,5%),
personifikasi (59,5%), aliterasi (56,3%) sedang.
Dari hasil penulisan ini dapat disimpulkan bahwa idiom sudah
diterjemahkan dengan metode dan teknik yang tepat, sedangkan gaya bahasa
metafora, kiasan, personifikasi, dan aliterasi belum diterjemahkan dengan metode
dan teknik yang tepat. Penerjemah novel TKM tidak memiliki latar belakang yang
cukup relevan dengan dunia penerjemahan novel, sehingga produk terjemahannya
belum cukup memuaskan.
Sebagai tindak lanjut dari penulisan ini, direkomendasikan bahwa idiom
sebaiknya diterjemahkan ke dalam idiom, metafora diterjemahkan ke dalam
bentuk metafora, kiasan ke dalam bentuk kiasan, personifikasi ke dalam bentuk
personifikasi, dan aliterasi ke dalam bentuk aliterasi. Selain itu, sebaiknya
penerjemah novel itu berlatar belakang pendidikan yang relevan, menguasai
bahasa sumber dan sasaran, memiliki pengetahuan kesusastraan, menguasai teori
penerjemahan, dan berwawasan budaya yang luas, sehingga hasil terjemahannya
itu akurat, berterima, dan dapat dibaca dengan baik. Kemudian untuk
menerjemahkan novel sebaiknya digunakan Tripartite Cycle Model agar terjadi
kolaborasi antara penulis novel, penerjemah novel, dan pembaca novel
terjemahan, sehingga tercipta produk terjemahan yang berkualitas.
×
Penulis Utama
:
Rudi Hartono
Penulis Tambahan
:
-
NIM / NIP
:
T14090600
Tahun
:
2011
Judul
:
PENERJEMAHAN IDIOM DAN GAYA BAHASA (METAFORA, KIASAN, PERSONIFIKASI, DAN ALITERASI) DALAM NOVEL”TO KILL A MOCKINGBIRD” KARYA HARPER LEE DARI BAHASA INGGRIS KE BAHASA INDONESIA (Pendekatan Kritik Holistik)