Export costing and pricing pada PT Batik Danar Hadi di Surakarta
Penulis Utama
:
Handoyo
NIM / NIP
:
F3107024
×Tujuan penulisan Tugas Akhir ini adalah untuk mengetahui komponen biaya
ekspor dan penetapan harga jual ekspor yang dikeluarkan oleh PT Batik Danar
Hadi dan incoterm yang digunakan dalam kegiatan ekspor.Metode penelitian yang
digunakan adalah studi kasus, yaitu mengambil satu obyek tertentu untuk
dianalisa secara mendalam dengan memfokuskan pada satu masalah. Data yang
digunakan adalah data primer dan data sekunder. Data primer dikumpulkan
melalui wawancara dan observasi secara langsung dengan devisi ekspor PT Batik
Danar Hadi, sedangkan data sekunder diperoleh dari buku bacaan atau artikel
yang ada kaitannya dengan pokok pembahasan dalam menyusun tugas akhir.
Hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa komponen biaya-biaya ekspor
yang dikeluarkan PT Batik Danar Hadi terdiri dari : Biaya Pengadaan (purchasing
cost), Biaya Pemasaran dan Administrasi Umum (marketing and admin cost),
Biaya Pengelolaan (handling charges), Pungutan-pungutan Negara (export taxes),
Jasa Pihak Ketiga (third party services), Biaya Pengapalan (freight cost) dan
Biaya Asuransi (insurance cost). Dan cara penentuan harga jual produk ekspor
yang digunakan PT Batik Danar Hadi adalah dengan cara Cost-Plus Mark Up
(Seller’s Market Price) yaitu penentuan harga jual ekspor yang ditetapkan atas
dasar : Harga Pokok + Profit = Harga Jual. Hambatan-hambatan yang dihadapi PT
Batik Danar Hadi dalam penentuan harga jual antara lain : Kurs nilai rupiah
terhadap dolar yang tidak menentu menjadi faktor diluar kontrol perusahaan yang
berakibat kesulitan dalam penentuan harga jual ekspor. Kenaikan biaya bahan
pembantu yang mengakibatkan ongkos penyangga naik yang kadang menjadikan
profit berkurang. PT Batik Danar Hadi menggunakan term FOB (Free On Board)
karena resiko yang ditanggung oleh PT batik Danar Hadi akan lebih rendah dan
dengan resiko yang minim diharapkan profit yang diperoleh PT Batik Danar Hadi
akan meningkat.
Saran yang dapat diberikan berdasarkan penelitian ini antara lain dalam
menentukan komponen biaya ekspor lebih detail lagi, misalnya biaya bahan
pembantu akan lebih jelas jika biaya-biaya yang dikeluarkan diterangkan secara
detail yang akan mempengaruhi ongkos penyangga sehingga penentuan biayanya
akan seimbang dan tidak rugi. Untuk menghadapi permasalahan karena produk
tidak sesuai dengan permintaan/kesepakatan dengan buyer sebaiknya
memasukkan komponen biaya rejection rate dalam perhitungan biaya dan
penentuan harga jual ekspor, sehingga perusahaan tidak mengalami kerugian.
Untuk mengatasi hambatan PT Batik Danar Hadi dalam penentuan harga jual
ekspor hendaknya perusahaan mengadakan kesepakatan tambahan tentang nilai
kurs yang dipakai, sehingga akan meminimalisir adanya fluktuasi rate.
×
Penulis Utama
:
Handoyo
Penulis Tambahan
:
-
NIM / NIP
:
F3107024
Tahun
:
2011
Judul
:
Export costing and pricing pada PT Batik Danar Hadi di Surakarta