Self  disclosure  merupakan  salah  satu  faktor  yang  dibutuhkan  dalam hubungan  interpersonal,  karena  dengan  adanya  pengungkapan  diri  seseorang dapat  mengungkapkan  pendapatnya,  perasaannya,  cita-citanya  dan  sebagainya, sehingga memunculkan  hubungan  keterbukaan. Hubungan  keterbukaan  ini  akan memunculkan  hubungan  timbal  balik  positif  yang  menghasilkan  rasa  aman, adanya penerimaan diri, sehingga mampu menyelesaikan berbagai masalah hidup. Self  disclosure  sangat  penting  bagi  santri  agar  dapat membina  hubungan  akrab dengan sesama santri, dengan ustadz, maupun dengan pengasuh. Ada banyak hal yang  bisa  meningkatkan  self  disclosure  santri  di  antaranya  secure  attachment yang dimiliki santri dan dukungan sosial yang didapatkan. Penelitian  ini  bertujuan  untuk  mengetahui  hubungan  antara  secure attachment  dan  dukungan  sosial  dengan  self  disclosure  pada  santri  Pondok Pesantren Al-Muayyad Surakarta. Subjek penelitian diambil dengan teknik cluster random  sampling.  Alat  pengumpulan  data  yang  digunakan  adalah  skala  self disclosure,  skala  secure  attachment,  dan  skala  dukungan  sosial.  Analisis  data menggunakan teknik analisis regresi ganda. Hasil  penelitian menunjukkan  bahwa  nilai  F-reg  =  7,616,  p  <  0,05,  dan nilai  R  =  0,503.  Dari  hasil  tersebut  dapat  disimpulkan  bahwa  hipotesis  dalam penelitian  ini  diterima,  yaitu  ada  hubungan  yang  signifikan  antara  secure attachment  dan  dukungan  sosial  dengan  self  disclosure  pada  santri  Pondok Pesantren Al-Muayyad Surakarta. Nilai R² dalam penelitian ini sebesar 0,253 atau 25,3%,  dimana  sumbangan  efektif  secure  attachment  sebesar  21,9%  dan dukungan sosial 3,39%.