Penggunaan Slurry Seal Sebagai Pemeliharaan Permukaan Perkerasan Jalan
Penulis Utama
:
Eri Gunawan
NIM / NIP
:
S940809195
×Pemeliharaan rutin perkerasan jalan, melalui penambahan ketebalan lapisan menggunakan campuran dengan ketebalan yang tipis, merupakan solusi yang tepat untuk pemeliharaan jalan saat ini. Slurry seal merupakan salah satu teknik pemeliharaan perkerasan jalan yang berungsi untuk menutup perkerasan dengan retak yang sedikit, meremajakan lapis perkerasan, lapisan kedap air untuk gradasi terbuka, lapisan anti licin serta memperbaiki nilai tahanan kekesatan. Kekesatan permukaan perkerasan jalan merupakan parameter yang penting dalam mengevaluasi kinerja perkerasan. Berkurangnya kekesatan pada perkerasan jalan dapat mengakibatkan selip pada ban kendaraan, baik pada kondisi kering maupun basah, sehingga dapat menyebabkan kecelakaan dan mengancam jiwa manusia. Penelitian ini bertujuan mengevaluasi aplikasi slurry seal pada beberapa ruas jalan di Kabupaten Cilacap sehingga dapat diketahui nilai skid resistance yang tersisa. Mengevaluasi LHR serta volume beban lalu-lintas yang melintas, hubungannya dengan kekesatan yang dihasilkan. Mengevaluasi dan mendesain komposisi dari jenis bahan yang digunakan untuk pembuatan slurry seal ditinjau dari nilai skid resistance yang dihasilkan sehingga akan meningkatkan skid resistance.
Penelitian ini menganalisis nilai kekesatan permukaan jalan yang dilapisi bubur aspal emulsi (slurry seal) Uji kekesatan menggunakan British Pendulum Tester (BPT) dengan satuan British Pendulum Number (BPN). Untuk menganalisi data pengukuran menggunakan uji normalitas (chi Kuadrat) serta analisis statistik. Pengukuran dilakukan di 14 ruas jalan di kota Cilacap, yaitu Jalan Perintis kemerdekaan, S.Parman, Suprapto, Katamso dan Sudirman yang dilapis tahun 2007, Jalan Ahmad Yani, Sutoyo, Tidar yang dilapis tahun 2008, Jalan Martadinata, Sugiyono, Kauman dan Tendean yang dilapis tahun 2009, dan yang dilapis tahun 2010, Jalan Juanda serta Gatot Subroto. Nilai kekesatan di analisa berdasarkan umur layanan jalan, LHR dan pergerakan volume lalu-lintas serta komposisi campuran bahan. Untuk mengevaluasi jenis bahan, dibandingkan beberapa kualitas job mix slurry seal yaitu job mix standart laboratorium, standar Cilacap, standart Yogyakarta serta menganalisis job mix standart modifikasi. Job mix modifikasi dirancang untuk mengatasi berbagai kerusakan permukaan jalan yang berakibat mengurangi nilai kekesatan slurry seal, yaitu dengan penambahan additive 0,5%, Penggunaan abu batu kapur sebagai filler 3%, dan penambahan latek di aspal emulsi 1,5%
Hasil pengukuran menunjukan bahwa rata-rata nilai kekesatan pada 14 ruas jalan yang ada, masih memenuhi standart yang disyaratkan yaitu sebesar 55 BPN. Nilai kekesatan awal diprediksi sebesar 84,625 BPN. Pengelompokan rata-rata nilai kekesatan, tahun 2007 adalah sebesar 57.68 BPN, tahun 2008 adalah sebesar 62,79 BPN, tahun 2009 adalah sebesar 58,93 BPN sedang tahun 2010 adalah sebesar 56,98 BPN. Nilai penurunan kekesatan tertinggi perbulan terjadi pada jalan Juanda, terendah pada Jalan Katamso. LHR serta beban gandar standar yang melintas berpengaruh terhadap penurunan nilai kekesatan walaupun tidak signifikan. Nilai kekesatan pada slurry seal tergantung pada komposisi campuran, jenis bahan dan kualitas bahan, serta proses dan cara pencampuran. Pada komposisi campuran modifikasi diperoleh nilai kekesatan tertinggi pada job mix modifikasi yang menggunakan abu batu kapur sebagai filler.
×
Penulis Utama
:
Eri Gunawan
Penulis Tambahan
:
-
NIM / NIP
:
S940809195
Tahun
:
2010
Judul
:
Penggunaan Slurry Seal Sebagai Pemeliharaan Permukaan Perkerasan Jalan
Edisi
:
Imprint
:
Surakarta - Pascasarjana - 2010
Program Studi
:
S-2 Teknik Sipil
Kolasi
:
Sumber
:
UNS-Pascasarjana Prodi. Teknik Sipil-S940809195-2010