Perbedaan Angka Kejadian Skabies Berdasarkan Status Gizi pada Santri Pondok Pesantren
Penulis Utama
:
Andrian Trisnanta
NIM / NIP
:
G0007034
×Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan angka kejadian skabies berdasarkan status gizi anak Pondok Pesantren Al Madinah Boyolali.Penelitian yang dilakukan merupakan penelitian cross sectional. Subjek penelitian adalah anak umur 6-18 tahun, jumlah santri yang diikutsertakan 75 anak. Peneliti menggunakan stratified random sampling dalam mengambil sampel dari populasi asal, penelitian dilakukan dengan menyebar kuesioner kepada sampel, kemudian data yang dikumpulkan dalam bentuk data primer. Data dengan empat kategori status gizi disederhanakan menjadi dua kategori variabel bebas (normal dan malnutrisi) agar layak uji alternatif Chi Square. Data selanjutnya dianalisis dengan Uji Fisher.Hasil penelitian yang diperoleh menunjukkan, 6 kasus skabies (8%) dari total 75 santri dalam sampel. Jumlah santri dengan skabies positif: pada status gizi normal sejumlah 1 anak (16,67%), pada status gizi malnutrisi ringan 3 anak (50,00%), pada status gizi malnutrisi sedang 2 anak (33,33%), dan tidak ada yang positif skabies pada santri status gizi malnutrisi berat. Setelah penyederhanaan variabel, diperoleh 1 anak (16,67%) positif skabies dengan status gizi normal dan 5 anak (87,33%) positif skabies dengan status gizi malnutrisi. Selanjutnya, hasil Uji Fisher menunjukkan nilai signifikansi untuk 2-sided (two tail) sebesar 0,231 dan nilai signifikansi untuk 1-sided (one tail) sebesar 0,183. Karena nilai p>0,05, maka dapat disimpulkan tidak ada hubungan yang bermakna antara angka kejadian skabies dengan status gizi santri pondok pesantren Al Madinah Boyolali.Tidak ada hubungan yang bermakna (p>0.05) antara angka kejadian skabies dengan status gizi santri pondok pesantren Al Madinah Boyolali.
×
Penulis Utama
:
Andrian Trisnanta
Penulis Tambahan
:
-
NIM / NIP
:
G0007034
Tahun
:
2010
Judul
:
Perbedaan Angka Kejadian Skabies Berdasarkan Status Gizi pada Santri Pondok Pesantren